Perhitungan Interval Kepercayaan SNR Eksperimen Konfirmasi

Selang kepercayaan prediksi optimal yaitu : Cl = ± ,,; ; .0 . 122 = ±5,99.0,229. = ±√0,343 = ±0,586 μ prediksi – Cl ≤ μ prediksi ≤ μ prediksi + Cl 4,125– 0,586 ≤ 4,125 ≤ 4,125+ 0,586 3,539 ≤ 4,125 ≤ 4,711

5.4.16. Perhitungan Interval Kepercayaan SNR

Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas produk kayu olahan yang optimum yaitu faktor A level 2, faktor B level 1, dan faktor C level 1. Model persamaan SNR kualitas produk kayu olahan menurut Glen Stuart Peace adalah sebagai berikut: 09: = ; + ̅ - ; + - ; + ̅ - ; Keterangan: ; = Rata-rata SNR ̅ = Respon SNR dari pengaruh faktor A pada level 2 = Respon SNR dari pengaruh faktor B pada level 2 ̅ = Respon SNR dari pengaruh faktor C pada level 1 09: = ; + ̅ - ; + - ; + ̅ - ; = -14,111+ -13,244- -14,111 + -13,662- -14,111+ -13,869- -14,111 = -12,553 Universitas Sumatera Utara Interval kepercayaan SNR pada tingkat kepercayaan 95 menurut Irwan Soejanto adalah 2 : Diketahui : ,, , = 5,99 dan MSe = 0,229 n eff = Jumlah total eksperimen 1+jumlah derajat kebebasan perkiraan rata-rata = 8 x 2 1+1+1+1 = 16 4 = 4 Selang kepercayaan prediksi optimal yaitu: CI = ± F0,05;1:6x MSe x 1 n eff = ± 5,99 x 0,229 x 1 4 = ±0,585 09: ? - CI ≤ 09: ? ≤ 09: ? + CI -12,553–0,585 -12,553 ≤ -12,553+0,585 -13,138 -12,553 ≤ -11,968

5.4.17. Eksperimen Konfirmasi

Eksperimen konfirmasi dilakukan berdasarkan hasil dari eksperimen sebelumnya. Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan parameter optimum 2 Ibid hal 205 Universitas Sumatera Utara yang dilihat dari nilai SNR terbesar. Parameter optimum dapat dilihat di tabel 5.14. Tabel 5.14. Peringkat Faktor Berdasarkan SN Ratio A B C Level 1 -14,978 -13,662 -13,869 Level 2 -13,244 -14,560 -14,353 Selisih 1,734 0,898 0,485 Rangking 1 2 3 Sumber : Pengolahan Data Dari tabel 5.14 dapat dilihat bahwa faktor dan level yang optimum yaitu: temperature cade room level 2 sebesar 80°C, lama pengeringan pada level 1 sebesar18 jam dan kecepatan motor pada level 1 sebesar 2450 rpm. Eksperimen konfirmasi dilakukan sebanyak 8 kali. Data percobaan konfirmasi dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Data Percobaan Konfirmasi Eksperimen Produk Cacat Batang 1 3 2 4 3 3 4 4 5 2 6 2 7 3 8 4 Jumlah 25 Rata-rata 3,125 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 1. Perhitungan rata-rata untuk eksperimen konfirmasi adalah sebagai berikut: Nilai rata-rata ; = 3+4+3+4+2+2+3+4 8 = 3,125 Interval kepercayaan rata-rata untuk eksperimen konfirmasi adalah: Cl = ±F ; ; x 0B x C 1 122 + 1 E = ±F ,,; : x 0B x C 1 122 + 1 E = ±5,99 x 0,229 x G 1 4 + 1 8 I = ±J0,514= ±0,717 µprediksi – Cl ≤ µprediksi ≤ µprediksi + Cl 3,125 – 0,717 ≤ 3,125 ≤ 3,125 + 0,717 2,408 ≤ 3,125 ≤ 3,842 2. Perhitungan Rasio SNR Eksperimen Konfirmasi Nilai rasio SN = -10 log 10 ; 2 = -10 log 10 3,125 2 = -9,897 Interval kepercayaan eksperimen konfirmasi adalah sebagai berikut: CI = ± F0,05;1:6x MSe x G 1 n eff + 1 r I = ± 5,99 x 0,229 x G 1 4 + 1 8 I = ± 0,717 Universitas Sumatera Utara 09: ? - CI ≤ 09: ? ≤ 09: ? + CI -9,897 – 0,717 -9,897 ≤ -9,897 + 0,717 -10,614 -9,897 ≤ -9,180 Hasil interpretasi perhitungan jumlah kayu olahan yang cacat dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Interpretasi Hasil Perhitungan Jumlah Kayu Olahan yang Cacat Respon Jumlah kayu olahan cacat Prediksi Optimasi Eksperimen Taguchi Rata-rata µ 4,125 3,539 ± 4,711 Respon Jumlah kayu olahan cacat Prediksi Optimasi Eksperimen Konfirmasi Rata-rata µ 3,125 2,408 ± 3,842 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara VI-1

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

Fault Tree Analysis FTA Diagram pareto kecacatan produk kayu olahan dibuat dengan cara menghitung persen kumulatif dari masing-masing jenis kecacatan. Diagram pareto untuk jenis kecacatan produk kayu olahan dapat dilihat pada Gambar 6.1. Jumlah Kecacatan Batang 407 273 160 Percent 48.5 32.5 19.0 Cum 48.5 81.0 100.0 Jenis Kecacatan Pecah Permukaan Tidak Rata Bengkok 900 800 700 600 500 400 300 200 100 100 80 60 40 20 Ju m la h K e c a c a ta n B a ta n g P e rc e n t Pareto Chart of Jenis Kecacatan Gambar 6.1. Diagram Pareto Jenis Kecacatan Produk Kayu Olahan Berdasarkan Gambar 6.1. dapat dilihat penyebab terbesar kecacatan produk kayu olahan adalah bengkok 48,50 dan permukaan tidak rata 32,5. Persentase kumulatif untuk kedua jenis cacat tersebut mencapai 81. Nilai tersebut sesuai dengan aturan pareto 80-20. Universitas Sumatera Utara