3.2.1. Probability Sampling
Dalam probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan untuk ditarik menjadi anggota dari sampel. Rancangan atau metode
probability sampling ini digunakan apabila faktor keterwakilan represntiveness
oleh sampel terhadap populasi sangat dibutuhkan dalam penelitian antara lain agar hasil penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas. Probability sampling terdiri
dari simple random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling,
dan area sampling. Pemilihan atas lima metode penarikan sampel tergantung pada banyak faktor, antara lain yang utama ialah luasnya
cakupan generalisasi yang diinginkan, ketersediaan waktu, maksud dan tujuan penelitian tipe masalah yang ingin dicari jawabannya.
3.2.1.1. Simple Random Sampling
Dalam simple random sampling yang sering juga disebut unrestricted probability sampling
, setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Dikatakan tidak
terbatas unrestricted karena semua elemen diperlakukan sama dalam arti semuanya mempunyai kesempatan terpilih yang sama walaupun karakteristik
masing-masing mungkin tidak sama. Cara penarikan sampel berdasarkan simple random
sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan kemampuan generalisasi yang tinggi. Namun, penggunaan metode ini terbatas pada kondisi
populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik atau property yang tidak berfluktuasi besar. Simple random sampling mensyaratkan bahwa elemen
Universitas Sumatera Utara
populasi haruslah relatif homogen, jika terdapat strata antara elemen maka metode simple
random sampling tidak tepat untuk digunakan.
3.2.1.2. Systematic Sampling
Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari
populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga n. Seperti
halnya simple random sampling, systematic sampling juga mempunyai keterbatasan jika digunakan secara luas karena metode ini tetap mensyaratkan
homogenitas elemen populasi walaupun tidak sekeras yang dipersyaratkan metode simple
random sampling. Metode systematic sampling pada umunya digunakan dalam pemeriksaan
mutu proses atau produk dalam industri manufaktur yang bersifat continue dan flow process
seperti industri penyulingan minyak, industri semen, pupuk, dan lain sejenisnya. Sementara proses berjalan, bahan dan produk mengalir secara kontinu,
sampel perlu diambil secara periodik dalam selang waktu tertentu. Misalnya proses berlangsung 24 jam sehari dan dalam sehari diperlukan pemeriksaan
sebanyak 48 sampel, maka penarikan sampel silakukan setiap stengah jam.
3.2.1.3. Stratified Random Sampling