BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan terhadap tokoh utama Fujii dalam novel
“100 KaiNaku Koto” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Fujii adalah seorang pemuda desa yang hidup merantau ke Tokyo.
Semasa tinggal didesa Fujii adalah pemuda yang kurang suka bersosialisi Hikikomori. Namun saat tinggal di Tokyo,Fujii mulai
membuka diri dan bergaul hingga akhirnya memiliki pacar yang bernama Yoshimi. Fujii sangat bahagia tinggal berdua bersama
Yoshimi, akan tetapi Fujii harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui bahwa Yoshimi ternyata menderita penyakit kanker sel
indung telur stadium IIIC. Dari sinilah awal mula pemicu Fujii mengalami depresi.
2. Pekerjaan Fujii yang sangat rumit memaksanya untuk tetap berfikir
keras setiap hari sehingga membuatnya cemas, takut gagal, dan terbebani oleh tanggungjawab tersebut. Kekhawatiran dan beban
pekerjaan yang dihadapi Fujii tersebut juga merupakan faktor yang mengakibatkan Fujii mengalami depresi.
3. Kesedihan Fujii bertambah karena kematian anjing kesayangannya
yang bernama Book. Book mati tidak lama setelah Yoshimi meninggal. Fujii seakan mendapatkan pukulan bertubi-tubi didalam hidupnya.
Book mati karena menderita penyakit Edema pengumpulan cairan
Universitas Sumatera Utara
dibawah kulit dan gagal ginjal akut yang sudah dideritanya selama 3 tahun.
4. Kehilangan orang dan binatang kesayangan membuat Fujii merasa
stress dan pesimis menjalani hidup. Fujii juga merasa kecewa terhadap takdir hidupnya. Dalam hal ini tampak jelas bahwa tokoh utama Fujii
mengalami beban psikologis berupa depresi yang disebabkan oleh rasa sedih sebagai reaksi dari suatu kehilangan. Sesuai dengan Teori Kognisi
Depresi Aaron Beck yang menggambarkan bahwa rasa sedih yang berlebihan, memperburuk keadaan, serta memelihara kondisi kesedihan
tersebut merupakan penyebab utama depresi. Enos D. Martin dalam Wilkinson juga yang menyebutkan ada tiga jenis depresi, salah satunya
ialah depresiNormal Grief Reaction rasa sedih sebagai reaksi normal atas suatu ‘kehilangan’. Depresi ini terjadi karena faktor dari dalam
dirinya umumnya sebagai reaksi dari ‘kehilangan’ sesuatu atau seseorang, misalnya pension, kematian seseorang yang sangat
dikasihi,dan lain-lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gangguan depresi yang dialami oleh tokoh utama Fujii ialah gangguan depresi
Normal Grief Reaction.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Saran