didesa, dan pada bagian akhir novel ini pengarang melanjutkan kembali dengan kisah percintaan Fujii saat berada di Tokyo.
c. Tokoh
Tokoh dalam karya sastra adalah sosok yang memiliki peran penting dalam bertugas menjalankan alur cerita pada suatu karya sastra.Mohammad Najid
2003 : 23 mengatakan bahwa suatu peristiwa dalam prosa fiksi selalu didukung oleh sejumlah tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang mendukung
peristiwa sehingga mampu menjalin suatu cerita disebut tokoh, sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh disebut penokohan. Oleh karena itu, penokohan
merupakan unsur cerita yang tidak dapat ditiadakan. Dengan adanya penokohan, sebuah cerita menjadi lebih nyata dan lebih hidup. Melalui penokohan pula,
seorang pembaca dapat dengan jelas manangkap wujud manusia atau makhluk lain yang perikehidupannya sedang diceritakan pengarangnya.
Tokoh tidak hanya berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk menyampaikan ide, motif, plot dan tema, tokoh juga menepati posisi
strategis sebagai pembawa dan menyampaikan pesan, amanat, moral atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Herman. J. Waluyo 2002:165
menyatakan bahwa istilah penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh- tokohnya, jenis-jenis tokoh, hubungan tokoh dengan cerita yang lain, watak
tokoh-tokoh, dan bagaimana pengarang menggambarkan watak tokoh-tokoh itu. Burhan Nurgiyantoro 1994: 176-194 membedakan tokoh berdasarkan
sudut pandang dan tinjauannya dapat dikategorikan dalam beberapa jenis penamaan sekaligus.
Universitas Sumatera Utara
a Tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang
diutamakan penceritaannya dalam cerita sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak dipentingkan dalam cerita, dalam keseluruhan
cerita pemunculannya lebih sedikit. b
Tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang disebut hero. Sedangkan tokoh antagonis adalah
tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik, tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak disukai oleh pembaca.
c Tokoh sederhana dan tokoh bulat. Tokoh sederhana adalah tokoh yang
hanya memiliki satu kualitas sisi kepribadian yang diungkapkan pengarang, misalnya baik saja atau buruk saja. Sedangkan tokoh bulat
adalah tokoh yang memiliki berbagai sisi kehidupan dan jati diri yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya, kelebihan dan
kelemahannya. d
Tokoh statis dan tokoh dinamis. Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami pengembangan perwatakan sebagai akibat terjadinya
konflik, sedangkan tokoh dinamis adalah tokoh yang mengalami pengembangan perwatakan.
Tokoh utama dalam novel “100 Kai Naku Koto” ini bernama Fujii. Fujii merupakan seorang pemuda pekerja keras dan sangat penyayang. Namun semasa
Fujii tinggal didesa ia merupakan seorang pemuda yang tidak suka bersosialisasi, bahkan ia hanya menghabiskan waktunya untuk mengerjakan soal-soal latihan
ujian masuk Universitas sendirian di dalam kamarnya. Fenomena anti sosial ini
Universitas Sumatera Utara
disebut dengan Hikikomori. Namun setelah Fujii merantau ke Tokyo, ia mulai membuka diri untuk bergaul dan akhirnya memiliki seorang kekasih.
Tokoh-tokoh tambahan yang terdapat didalam novel 100 Kai Naku Koto ini ialah Yoshimi, Ishiyama-san, Orang tua Fujii, Orang tua Yoshimi, dan teman-
teman sekantor Fujii.
d. Sudut Pandang