e. Tergesa-gesa membuat kesimpulan, membentuk interpretasi negatif
mengenai suatu peristiwa meskipun kurang bukti. f.
Membesar-besarkan suatu kesalahannya dan mengecilkan suatu kebaikannya.
g. Penalaran emosional, menginterpretasikan perasaan dan peristiwa
berdasarkan emosi dan bukan pada pertimbangan-pertimbangan rasional berdasarkan bukti yang ada.
h. Pernyataan-pernyataan keharusan, menciptakan perintah personal. Dengan
menciptakan harapan yang tidak realistis dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi saat gagal mencapainya.
i. Memberi label dan salah melebel, meletakkan lebel negatif pada diri
sendiri dan orang lain. j.
Melakukan personalisasi, kecenderungan untuk mengkonsumsi bahwa diri kita bertanggung jawab atas masalah dan perilaku orang lain.
Berangkat dari teori Aaron Beck dan teori depresi dari pakar psikologis lain yang mendukung penelitian inilah penulis akan menganalisis penyebab
gangguan psikologis dan gangguan psikologis apa yang dialami oleh tokoh utama Fujii dalam novel 100 Kai Naku Koto yang digambarkan oleh Nakamura Kou
sebagai pengarang novel ini.
2.5 Riwayat Hidup Nakamura Kou
Nakamura Kou lahir di Prefektur Gifu, Jepang pada tahun 1969. Pada tahun 2002 ia mulai debut dengan novel yang berjudul Rirekisho dan berhasil
memenangkan penghargaan Bunshun. Novelnya yang berjudul menjadi nominator dalam ajang Penghargaan Akutagawa yang bergengsi. Novel lainnya dengan judul
Universitas Sumatera Utara
Guru-guru Mawaru Suberidai mendapatkan penghargaan Noma literary Newcomer. Karyanya yang lain adalah Zettai, Saikyou no Uta, Boku ga Suki na
Hito ga Yoku Nemuremasu youni. Novel 100 Kai Naku Koto adalah novel romance fiksi karya Nakamura
Kou yang diterbitkan pertama kali di Jepang pada tahun 2005. Novel ini kemudian diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan pada tahun
2013 dengan judul Crying 100 Times.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jepang adalah negara kepulauan yang kaya akan karya sastra dan budaya. Selain itu Jepang juga merupakan negara yang kuat dalam perekonomian dan
industri sehingga Jepang sangat berpengaruh besar terhadap negara-negara lain. Kebudayaan Jepang yang unik dan menarik juga mulai menarik perhatian
masyarakat dunia untuk mengetahui dan mempelajarinya. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat 2009:144 adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Salah satu hasil dari kebudayaan manusia adalah seni. Suzanne K. Langer dalam Kartika 2004:2 mengatakan bahwa seni merupakan simbol dari perasaan.
Dalam seni terdapat berbagai macam cabang, salah satunya adalah seni sastra. Sebuah karya sastra merefleksikan apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan oleh
pengarangnya, mengenai kehidupan sehari-hari, keresahan dalam masyarakat, dan ide-ide mengenai kehidupan.
Sastra adalah karya seni yang dikarang menurut standar bahasa kesusastraan, penggunaan kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita
yang menarik Zainuddin, 1992:99. Karya sastra yang banyak diminati saat ini adalah novel.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalamSiswanto 2008:141 Novel diartikan sebagai karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang-orangdisekelilingnya dengan
Universitas Sumatera Utara