7 c. Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini
membentukmangkuk di puncaknya. d. Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yangmelempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.
2.1.1 Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia
a. Gunung Berapi Tipe A Gunung berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-
kurangnyasatu kali sesudah tahun 1600Hartuti, 2009. b. Gunung Berapi Tipe B
Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan
solfataraHartuti, 2009. c. Gunung Berapi Tipe C
Gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan
solfatarafumarola pada tingkat lemah Hartuti, 2009.
2.1.2 Gunung Meletus
Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan
dengan zona kegempaan aktif yang berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sekitar
Universitas Sumatera Utara
8 1.000
o
C sehingga mampu melelehkan material sekitarnya membentuk cairan pijar magma. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava
yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1200
o
C.Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,
sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung
berapi aktif Hartuti,2009.
2.1.3 Bahaya Letusan Gunung Api
Letusan gunung berapi sangatlah berbahaya bagi makhluk hidup. Beberapa bahaya letusan gunung api menurut Hartuti 2009 adalah sebagai
berikut: a.
Awan panas Awan panas merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan
segala ukuran yang dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki.Selain itu, dapat menyebabkan
sesak napas. b.
Lontaran Material Pijar Lontaran material memiliki suhu yang tinggi 200
o
C, ukuran materialnya pun besar dengan diameter lebih dari 10 cm sehingga mampu membakar
sekaligus melukai bahkan mematikan makhluk hidup. c.
Hujan Abu Lebat Hujan abu lebat terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung.
Material berukuran halus abu dan pasir halus yang diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu. Karena ukurannya yang halus, material ini
Universitas Sumatera Utara
9 akansangat berbahaya bagi pernapasan, mata, pencemaran air tanah dan
pengrusakan tumbuh-tumbuhan. d.
Lava Lava merupakan magma yang mencapai permukaan bersifat liquid dan
bersuhu tinggi, antara 700-1200
o
C. Umumnya, lava mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya dan wujudnya akan menjadi batu
apabila sudah dingin. e.
Gas Beracun Gas beracun muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api sebab gas
ini dapat keluar melalui rongga-rongga yang terdapat didaerah gunung api. Gas utama yang biasanya muncul adalah CO
2
, H
2
S, HCl, SO
2
dan CO.
2.2 Gunung Sinabung