Hasil Identifikasi Tumbuhan Penetapan dan Persentase Penurunan Kadar Timbal, Kadmium dan

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Tumbuhan yang diidentifikasidideterminasi oleh Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor adalah pakchoi dengan nama spesies Brassica rapa L. yang dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 44.

4.2 Analisis Kuantitatif

4.2.1 Kurva Kalibrasi Timbal, Kadmium dan Tembaga

Kurva kalibrasi timbal, kadmium dan tembaga diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku ketiganya pada panjang gelombang masing-masing. Hasil pengukuran kurva kalibrasi untuk ketiganya diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,000030714X – 0,0002524 untuk timbal, Y = 0,000080286 X – 0,000023845 untuk kadmium dan Y = 0,035162 X - 0,00041905 untuk tembaga. Kurva kalibrasi larutan timbal, kadmium dan tembaga dapat dilihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.3. Y = 0,000030714X – 0,0002524 Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Timbal Pb Konsentrasi ppb r = 0.9996 Universitas Sumatera Utara 35 Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r timbal sebesar 0,9996, kadmium 0,9997 dan tembaga 0,9997. Nilai r ≥ 0,95 menunjukkan korelasi yang erat yang menyatakan adanya hubungan antara X konsentrasi dan Y absorbansi Shargel dan Yu, 1985. Kurva ini menunjukkan korelasi positif antara konsentrasi X dan absorbansi Y yang artinya peningkatan konsentrasi sebanding dengan naiknya absorbansi Sudjana, 2005. Konsentrasi ppm Y = 0,035162X - 0,00041905 Gambar 4.3 Kurva Kalibrasi Tembaga Cu Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Kadmium Cd Y = 0,000080286X – 0,000023845 Konsentrasi ppb r = 0.9997 r = 0.9997 Universitas Sumatera Utara 36 Data hasil pengukuran serapan larutan baku timbal, kadmium dan tembaga dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 7 sampai dengan Lampiran 9 halaman 50 sampai halaman 55.

4.3 Penetapan dan Persentase Penurunan Kadar Timbal, Kadmium dan

Tembaga pada Pakchoi Segar dan Pakchoi Rebus Pengukuran dilakukan pada masing-masing kurva kalibrasi Pb, Cd dan Cu sehingga menghasilkan absorbansi dan diperoleh konsentrasi larutan sampel berdasarkan persamaan regresi masing-masing kurva kalibrasi ketiga logam di atas. Hasil perhitungan penetapan danpersentase penurunankadar dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 58 dan Lampiran 18 halaman 79. Tabel 4.1 Hasil Penetapan dan Persentase Penurunan Kadar Timbal, Kadmium dan Tembaga dalam Sampel Logam Berat Kadar Logam Berat pada Pakchoi mgkg Persentase Penurunan Kadar Segar Rebus Timbal 0,06355 ± 0,00479 0,04511 ± 0,00649 29,02 Kadmium 0,00912 ± 0,00024 0,00456 ± 0,00033 50,00 Tembaga 0,53702 ± 0,00871 0,4133 ± 0,0137 23,04 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sampel mengandung timbal, kadmium dan tembaga dengan kadar yang berbeda-beda untuk kedua perlakuan. Secara langsung dapat dilihat bahwa ada pengaruh perebusan terhadap kadar timbal, kadmium, dan tembaga pada pakchoi yang diperoleh dari lahan hasil pertanian sekitar Gunung Sinabung. Logam-logam esensial maupun non esensial dapat masuk ke dalam tanaman melalui stomata mulut daun dan berikatan dengan kloroplast membentuk kompleks logam dengan klorofil. Pada proses pencucian, logam- logam yang ada dipermukaan daun saja yang hilang, sedangkan logam-logam Universitas Sumatera Utara 37 yang telah masuk melalui stomata akan sulit dihilangkan kecuali dengan larutan asam Saputri, 2010. Pada proses perebusan, senyawa pektin pada tanaman akan terurai sehingga dinding sel tumbuhan akan rusak dan menyebabkan senyawa logam berat dapat terurai keluar. Perebusan juga dapat mengakibatkan rusaknya membran plasma dan membran organel pada tumbuhan sehingga memudahkan senyawa logam yang terakumulasi didalamnya terurai keluar dari jaringan tumbuhan. Proses perebusan dapat memecah ikatan logam berat dengan jaringan tumbuhan, suhu tinggi dapat menyebabkan senyawa pengikat logam pada tumbuhan melepaskan ikatannya sehingga senyawa logam berat yang terikat pada jaringan tanaman dapat terlepas Prasodjo, dkk., 2015. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan kadar timbal yang terdapat dalam pakchoi segar, yaitu 0,06355 ± 0,00479 mgkg dan pakchoi rebus, yaitu 0,04511 ± 0,00649 mgkg. Kadar ini masih tergolong rendah. Akan tetapi, jika kita mengonsumsi pakchoi yang mengandung timbal secara terus-menerus akan mengakibatkan penumpukkan timbal dalam tubuh terutama dalam ginjal, hati dan jaringan yang memiliki dampak sangat berbahaya yaitu dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin Hb, merusak jaringan saraf otak, dan gangguan gastrointestinal Widowati, dkk., 2008. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan kadar kadmium yang terdapat dalam pakchoi segar, yaitu 0,00912 ± 0,00024 mgkg dan pakchoi rebus, yaitu 0,00456 ± 0,00033 mgkg. Kadar ini masih tergolong rendah. Akan tetapi, jika kita mengonsumsi pakchoi yang mengandung kadmium secara terus-menerus akan mengakibatkan penumpukkan kadmium dalam tubuh yang memiliki dampak Universitas Sumatera Utara 38 sangat berbahaya yaitu kerusakan sistem reproduksi, sistem syaraf, kerusakan ginjal bahkan kematian Widowati, dkk., 2008. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan kadar tembaga yang terdapat dalam pakchoi segar, yaitu 0,53702 ± 0,00871 mgkg dan pakchoi rebus, yaitu 0,4133 ± 0,0137mgkg. Kadar ini masih tergolong rendah.Akan tetapi, kelebihan tembaga dapat menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hati Almatsier, 2004.

4.4 Analisis Data Secara Statistik

Dokumen yang terkait

Analisis Cemaran Timbal, Kadmium Dan Tembaga Pada Kubis Hijau (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

5 78 105

Analisis Cemaran Timbal, Kadmium Dan Seng Dalam Sawi (Brassica chinensis L.) Yang Ditanam Di Sekitar Kawasan Industri Medan-Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 58 111

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 20

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 2 3

Analisis Timbal, Kadmium dan Tembaga Pada Pakchoi (Brassica rapa L.) yang Diperoleh dari Lahan Hasil Pertanian Sekitar Gunung Sinabung Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 42

Analisis Cemaran Timbal, Kadmium Dan Tembaga Pada Kubis Hijau (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13

Analisis Cemaran Timbal, Kadmium Dan Tembaga Pada Kubis Hijau (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15