22
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik  RSUP  HAM  Medan  yang  berlokasi  di  Jalan  Bunga  Lau  No.  17,
Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi  Sumatera  Utara.  Rumah  sakit  ini  merupakan  rumah  sakit  pemerintah
yang masuk dalam kategori Rumah Sakit Kelas A. Berdasarkan  SK  MenKes  RI  No.  HK.02.02MENKES3902014  tanggal
17  Oktober  2014  Tentang  Pedoman  Penetapan  Rumah  Sakit  Rujukan  Nasional, RSUP  H.  Adam  Malik  Medan  merupakan  salah  satu  rumah  sakit  di  bagian
Regional Barat yang merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional. Selain itu RSUP H.  Adam  Malik  Medan  ini  juga  merupakan  jenis  Rumah  Sakit  Pendidikan
sehingga  peneliti  dapat  melakukan  penelitian  di  rumah  sakit  ini.  Penelitian  ini dilakukan  di  sub  bagian  rekam  medis  Rumah  Sakit  Umum  Pusat  Haji  Adam
Malik.
5.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian  dilakukan  dengan  melihat  data  sekunder  yaitu  data  yang berasal dari rekam medis di RSUP H. Adam Malik Medan dari bulan Januari 2012
sampai Desember 2014. Berdasarkan  data  yang  dikumpulkan  dari  ruang  rekam  medis,  kasus
presbikusis  yang  terjadi  sebanyak  20  kasus  dan  adapun  hasil  yang  didapatkan tertera dalam bentuk tabel-tabel sebagai berikut.
23
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia 2012
2013 2014
Kelompok Usia tahun
Freku ensi
Persenta se
Freku ensi
Persenta se
Freku ensi
Persenta se
=60 1
14,3 1
16,7 61-70
3 42,9
1 14,3
2 33,3
=70 4
57,1 5
71,4 3
50 Total
7 100
7 100
6 100
Dalam  Tabel  5.1,  diketahui  bahwa  pasien  presbikusis  yang  datang terbanyak  berada  pada  kelompok  di  atas  atau  sama  dengan  usia  70  tahun  baik
pada tahun 2012 yaitu sebanyak 4 orang 57,1, pada tahun 2013 yaitu sebanyak 5 orang 71,4 dan pada tahun 2014 sebanyak 3 orang 50, diikuti kelompok
usia  61-70  tahun  sebanyak  3  orang  42,9  pada  tahun  2012,  1  orang  14,3 pada tahun 2013 dan 2 orang 33,3 pada tahun 2014 dan pasien tersedikit pada
kelompok usia di bawah atau sama dengan usia 60 tahun yaitu sebanyak 0 orang 0  pada  tahun  2012,  1  orang  14,3  pada  tahun  2013  dan  1  orang  16,7
pada tahun 2014. Distribusi  data  berdasarkan jenis  kelamin  pasien  presbikusis  pada  tahun
2012 - 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin 2012
2013 2014
Jenis Kelamin
Frekue nsi
Persentas e
Frekue nsi
Persentas e
Frekue nsi
Persentas e
Pria 5
71,4 6
85,7 2
33,3 Wanita
2 28,6
1 14,3
4 66,7
Total 7
100 7
100 6
100 Berdasarkan  Tabel  5.2,  diketahui  bahwa  pasien  presbikusis  yang
terbanyak  adalah  berjenis  kelamin  pria  pada  tahun  2012  dan  2013,  sebanyak  5 orang 71,4 dan 6 orang 85,7, namun tidak pada tahun 2014 dengan jumlah
pasien  2  orang  33,3.  Sisanya  yang  berjenis  kelamin  wanita  yaitu  sebanyak  2 orang  28,6  pada  tahun  2012,  1  orang  14,3  pada  tahun  2013  dan  4  orang
66,7 pada tahun 2014.
24
Distribusi data berdasarkan jenis pekerjaan pada pasien presbikusis pada tahun 2012 - 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan 2012
2013 2014
Jenis Pekerjaan
Freku ensi
Persenta se
Freku ensi
Persenta se
Freku ensi
Persenta se
Ibu Rumah Tangga
2 28,6
3 50
Wiraswasta 3
42,9 1
16,7 Tidak bekerja
Pensiunan 3
42,9 2
28,6 1
16,7 Pegawai Negeri
Sipil 1
14,3 1
16,7 Petani
2 28,6
1 14,3
Total 7
100 7
100 6
100 Berdasarkan  Tabel  5.3,  diketahui  bahwa  pasien  presbikusis  terbanyak
merupakan  golongan  tidak  bekerja    pensiunan  pada  tahun  2012  dan  wiraswasta pada  tahun  2013  dengan  jumlah  dan  persentase  pasien  yang  sama  yaitu  3  orang
42,9. Pada tahun 2014, ibu rumah tangga merupakan pekerjaan dengan kasus presbikusis terbanyak dengan jumlah 3 orang 50.
Berdasarkan  hasil  penelitian  dari  rekam  medis  didapat  20  kasus presbikusis  dari  bulan  Januari  2012  sampai  dengan  Desember  2014.  Dari  data
tersebut,  dapat  dihitung  prevalensi  penderita  presbikusis  yang  berobat  di poliklinik THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2012 - 2014 dengan
hasil sebagai berikut : prevalensi penderita presbikusis yang berobat di poliklinik THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2012 adalah 0,40023, pada
tahun  2013  adalah  0,421,  pada  tahun  2014  adalah  0,2991,  sedangkan  pada tahun 2012 - 2014 adalah 0,36912.
5.2
Pembahasan 5.2.1
Usia
Berdasarkan  dari  tabel  data  distribusi  diatas  diketahui  bahwa  pasien kelompok  usia  di  atas  atau  sama  dengan  70  tahun  pada tahun  2012  -  2014  yang
menderita presbikusis di RSUP H. Adam Malik Medan sebanyak masing-masing
25
4 orang 57,1, 5 orang 71,4 dan 3 orang 50 merupakan kelompok yang terbanyak  menderita  presbikusis.  Hal  ini  disebabkan  karena  semakin
bertambahnya  usia  maka  manifestasi  klinis  dari  presbikusis  semakin  nyata  yang akan  menyebabkan  penurunan  sensitivitas  ambang  suara  pada  frekuensi  tinggi
Soesilorini,  Melinda,  2011.  Data  ini  sesuai  dengan  data  penelitian  Stach  B, Spretnjak  M,  Jerger  J.  1990  yang  menyatakan  bahwa  prevalensi  presbikusis
sentral  meningkat  seiring  usia  yakni  17  pada  usia  50  -  54  tahun  sampai  pada 95  pada  usia  yang  melebihi  80  tahun.  Data  penelitian  ini  juga  sesuai  dengan
penelitian Soesilorini, Melinda 2011, menyatakan prevalensi presbikusis secara global muncul pada dekade 6 sampai 7 tahun.
5.2.2 Jenis Kelamin