20 orang yang berpengalaman akan lebih teliti dan terinci dalam mendeteksi
kekeliruan dalam pekerjaannya. Lama usaha merupakan lamanya waktu yang di gunakan seseorang dalam bekerja yang diukur melalui pendapatan yang
meningkat, prestasi maupun tingkat jabatan yang diperoleh. Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengalaman merupakan pelajaran yang paling berharga dalam
kehidupan seseorang. Melalui pengalaman sering ditemukan kegagalan maupun kesuksesan yang pernah diraih seseorang.
Menurut Suroto 1992 berdasarkan pengalaman seseorang akan lebih mampu melihat dan belajar mengenai kekurangan dan kelebihan yang di
milikinya sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk mencapai kesuksesan pada waktu mendatang. Anaroga 1995 menyebutkan pengalaman adalah keseluruhan
pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Seseorang yang memiliki pengalaman akan lebih mudah
rnelaksanakan pekerjaarrnya dalam perusahaan, karena sudah terbiasa melakukannya. Hal ini menyatakan bahwa seiring dengan bertambahnya waktu
maka produktifitas dan keahlian seorang karyawan akan bertambah.
2.5.3 Pengaruh Jam Kerja Terhadap Pendapatan
Banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan tenaga kerja informal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik seperti perbedaan lokasi usaha,
lapangan usaha, jumlah jam kerja dan jumlah modal. Dari faktor- faktor tersebut yang memberikan pengaruh paling besar terhadap pendapatan tenaga kerja
informal adalah jumlah jam kerja Sastra, 2007. Setiap penambahan waktu operasi akan semakin membuka peluang bagi bertambahnya omzet penjualan.
Universitas Sumatera Utara
21 Analisis jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro, khususnya
pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang kesediaan individ untuk bekerja dengan harapan memperoleh penghasilan yang seharusnya ia dapakan. Jam kerja
dalam penelitian ini adalah jumlah atau lamanya waktu yang dipergunakan untuk berdagang atau membuka usaha mereka untuk melayani konsumen setiap harinya.
2.5.4 Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Pendapatan
Jumlah anggota keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan keluarga. Semakin banyak anggota keluarga berarti semakin banyak pula jumlah kebutuhan
keluarga yang harus dipenuhi. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit anggota keluarga berarti semakin sedikit pula kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga.
Sehingga dalam keluarga yang jumlah anggotanya banyak, akan diikuti oleh banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Semakin besar ukuran rumahtangga
berarti semakin banyak anggota rumahtangga yang pada akhirnya akan semakin berat beban rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Demikian
pula jumlah anak yang tertanggung dalam keluarga dan anggota-anggota keluarga yang cacat maupun lanjut usia akan berdampak pada besar kecilnya pengeluaran
suatu keluarga. Mereka tidak bisa menanggung biaya hidupnya sendiri sehingga mereka bergantung pada kepala keluarga dan istrinya. Anak-anak yang belum
dewasa perlu di bantu biaya pendidikan, kesehatan, dan biaya hidup lainnya. Menurut Mantra 2003 yang termasuk jumlah anggota keluarga adalah seluruh
jumlah anggota keluarga rumah tangga yang tinggal dan makan dari satu dapur dengan kelompok penduduk yang sudah termasuk dalam kelompok tenaga
kerja. Kelompok yang dimaksud makan dari satu dapur adalah bila pengurus
Universitas Sumatera Utara
22 kebutuhan sehari-hari dikelola bersama- sama menjadi satu. Jadi, yang termasuk
dalam jumlah anggota keluarga adalah mereka yang belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena belum bekerja dalam umur non produktif sehingga
membutuhkan bantuan orang lain dalam hal ini orang tua.
2.6 Penelitian Terdahulu