Pengaruh Umur Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita

63 berdasarkan masukan umur, pendidikan, lama usaha, jam kerja dan jumlah tanggungan.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Umur Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel umur tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang wanita kaki lima di Kota Medan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 4,912 dan nilai t hitung 0,62 yang lebih kecil dari nilai t tabel 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel umur tidak berpengaruh signifikan 0,951 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pedagang wanita. Artinya, jika variabel umur ditingkatkan sebesar satu tahun, maka pendapatan pedagang wanita hanya akan meningkat sebesar 4,912 rupiah. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Endang Hariningsih dan Rintar Agus Simatupang 2008 yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Pedagang Eceran Studi Kasus: Pedagang Kaki Lima Di Kota Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tidak mempengaruhi pendapatan pedagang wanita kaki lima di Kota Medan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua umur seorang pedagang wanita, belum tentu menghasilkan pendapatan yang tinggi. Karena konsumen tidak melihat dari umur seorang pedagang wanita ketika akan membeli makanan yang didagangkan. 4.6.2 Pengaruh Pendidikan Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang wanita kaki lima di Kota Universitas Sumatera Utara 64 Medan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 55,503 dan nilai t hitung 0,264 yang lebih kecil dari nilai t tabel 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan tidak berpengaruh signifikan 0,792 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pedagang wanita. Artinya, jika variabel pendidikan ditingkatkan sebesar satu tahun, maka pendapatan pedagang wanita hanya akan meningkat sebesar 55,503 rupiah. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Sasmita Siregar, Khairunisa Rangkuti, Yusuf Tri Darma 2015 yang berjudul “Peran Wanita Pedagang Sayur Terhadap Pendapatan Rumah Tangga”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan bukan menjadi faktor yang penting dalam memperdagangkan makanan. Tidak berpengaruhnya pendidikan terhadap pendapatan ini karenakan pendidikan yang mereka miliki tidak menunjang usaha yang mereka jalankan. 4.6.3 Pengaruh Lama Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lama usaha memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang wanita kaki lima di Kota Medan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 187,730 dan nilai t hitung 2,045 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lama usaha berpengaruh positif dan signifikan 0,043 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pedagang wanita. Artinya, jika variabel lama usaha ditingkatkan sebesar satu tahun, maka pendapatan pedagang wanita akan meningkat sebesar 187,730 rupiah. Universitas Sumatera Utara 65 Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Didit Suhartono 2010 yang berjudul “Analisia pendaptan Pedagang Kaki Lima di Jalan Jendral Soedirman Purwokerto Banyumas”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata antara lama usaha dan tingkat pendapatan. Seperti yang diketahui, pengalaman merupakan guru yang paling paling berharga. Semakin lama usaha yang di jalankan oleh seorang pedagang wanita maka semakin meningkat pula kemampuan seorang pedagang wanita dalam manjalankan usahanya. 4.6.4 Pengaruh Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jam kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang wanita kaki lima di Kota Medan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 30,215 dan nilai t hitung 4,672 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,664 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jam kerja berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap pendapatan pedagang wanita. Artinya, jika variabel jam kerja ditingkatkan sebesar satu jam, maka pendapatan pedagang wanita akan meningkat sebesar 30,215 rupiah per jam. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Rina Handayani 2007 yang berjudul “Analisia Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja Sektor Informal di Kota Binjai”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jam kerja dan tingkat pendapatan. Karena ketika seorang pedagang wanita memilih untuk menjajakan dagangannya dengan jam kerja yang lebih lama setiap harinya, maka pendapatannya akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 66

4.6.5 Pengaruh Jumlah Tanggungan Terhadap Pendapatan Pedagang Wanita