22 kebutuhan sehari-hari dikelola bersama- sama menjadi satu. Jadi, yang termasuk
dalam jumlah anggota keluarga adalah mereka yang belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena belum bekerja dalam umur non produktif sehingga
membutuhkan bantuan orang lain dalam hal ini orang tua.
2.6 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan Endang Hariningsih dan Rintar Agus Simatupang
2008 yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Pedagang Eceran Studi Kasus: Pedagang Kaki Lima Di Kota Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pemberdayaan sektor informal, yang berkaitan dengan studi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pedagang kaki lima. Dimana Variabel Independen : Usia, Status Perkawinan, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Jam
kerja, Pengalaman pengeceran sebelum mandiri, Pengalaman pada posisi sekarang, Tingkat persediaan, Ukuran tempat. Metode Penelitian dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah Variabel usia, status perkawinan , tanggungan keluarga tidak
berpengaruh terhadap pendapatan bersih pedagang kaki lima. 2.
Studi dan penelitian yang di lakukan oleh Rina Handayani yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja
Sektor Informal di Kota Binjai”. Dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui dari variable Independen yaitu modal, jumlah jam kerja serta
tingkat pendidikan terhadap variable dependen yakni pendapatan yang di peroleh para pekerja sektor informal di kota Binjai. Metode penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
23 dilaksanakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan,
pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara langsung dan kuisioner. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dan dianalisa. Dari
hasil analisa yang dilakukan diperoleh hasil bahwa modal dan jumlah jam kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pekerja
sektor informal di kota Binjai sedangkan tingkat pendidikan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan sektor informal di kota
Binjai. Variabel independent yaitu modal, jumlah jam kerja dan tingkat pendidikan dapat menjelaskan secara bersama-sama variabel dependent yaitu
pendapatan pekerja sektor informal di Kota Binjai dengan R-square R
2
sebesar 92. 3.
Damayanti 2011. Dalam penelitiannya dapat dilihat banyaknya wanita yang berpartisipasi dalam pasar kerja mengindikasikan bahwa wanita adalah
sumber daya yang potensial bagi pembangunan. Namun demikian potensi kaum wanita yang relatif besar belum dimanfaatkan secara optimal bila
dilihat dari curahan jam kerja tenaga kerja wanita di Kota Semarang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan,
pendapatan suami, jumlah tanggungan keluarga, umur, pendidikan terhadap penawaran tenaga kerja wanita yang diukur dari curahan jam kerja.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda atau Ordinary Least Square OLS dengan penawaran tenaga kerja
wanita menikah menjadi variabel dependen dan lima variabel independen yaitu pendapatan wanita, pendapatan suami, jumlah tanggungan keluarga,
Universitas Sumatera Utara
24 pendidikan, umur. Data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh dari wawancara dengan 100 orang responden di Kota Semarang. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai F sebesar
9,632772 dengan tingkat probabilitas 0,00 dan koefisien determinasi R sebesar 0,33879. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel
independen yaitu upah, pendapatan suami, jumlah tanggungan keluarga, umur, dan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap penawaran
tenaga kerja wanita. Pendapatan suami mempunyai pengaruh paling besar terhadap penawaran tenaga kerja wanita menikah.
4. Didit Suhartono 2010 yang berjudul “Analisis Pendapatan Pedagang Kaki
Lima di Jalan Jendral Soedirman Purwokerto”. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh faktor pendidikan, masa kerja, jumlah tanggungan
keluarga, jam kerja dan umur terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian lapangan dan
penelitian kepustakaan, pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara langsung dan kuisioner. Selanjutnya data yang telah terkumpul
diolah dan dianalisa. Dari hasil analisa yang dilakukan diperoleh hasil bahwa hanya variabel tingkat pendidikan yang berpengaruh positf dan signifikan
terhadap pendapatan. Sedangkan, variabel masa kerja, jumlah tanggungan keluarga, jam kerja dan umur berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap pendapatan. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai F sebesar 4,800 dengan tingkat probabilitas 0,001 dan koefisien determinasi R
sebesar 0,216.
Universitas Sumatera Utara
25
2.7 Kerangka Konseptual