Pengertian Tema Green Arsitektur Interpretasi Tema Keterkaitan Tema Dengan Judul Studi Banding Arsitektur Tema Sejenis

23

2.4. ELABORASI TEMA

2.4.1. Pengertian Tema Green Arsitektur

Arsitektur hijau merupakan konsep arsitektur yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh moderasi dan efisiensi dalam pemakaian bahan bangunan, energi, serta ruang pembangunan terhadap lingkungan alam. Konsep ini juga biasa disebut arsitektur berkelanjutan. Di dalam konsep arsitektur hijau, pendekatan utama yang digunakan yaitu kesadaran pada energi dan konservasi ekologi dalam pengelolaan lingkungan. Sedangkan manfaat utama dari green architecture diharapkan bisa melestarikan lingkungan alam sekitar sehingga tetap layak huni bagi generasi yang akan datang.

2.4.2. Interpretasi Tema

Prinsip dasar dari arsitektur hijau ialah memanfaatkan energi secara efisien dalam kelanjutan arsitektur tersebut. Jadi di mulai dari proses pembangunan, perawatan, renovasi, dan lain-lain harus dilakukan dengan memperhatikan pemakaian energi. Bahkan akan lebih baik jika keberadaan arsitektur tersebut mampu menghasilkan suatu energi baru. Misalnya pemanfaatan sinar matahari, angin, petir, hujan, dan sebagainya. Gambar 2.5 Lingkaran Konsep Green Arsitektur Sumber : http:harian.analisadaily.comarsitekturnewsbermula-dari-vernakular-dan-kolonial- tropis20600620160117 Universitas Sumatera Utara 24

2.4.3. Keterkaitan Tema Dengan Judul

Tema yang diterapkan pada perancangan Kantor Sewa di Cenrtal Park Kualanamu adalah tema Green Arsitektur. Hal ini dikarenakan banyak bangunan dirancang tanpa pertimbangan yang matang, sehingga mengakibatkan pemborosan energi, dan tidak berkelanjutan.

2.4.4. Studi Banding Arsitektur Tema Sejenis

• BSD Office Park, BSD City – Tangerang • Nama Proyek : BSD Office Park • Pengembang : PT. Bumi Serpong Damai BSD • Lokasi : BSD City, Tangerang • Konsultan Arsitektur : PT. Airmas Asri • Luas Tapak : 8.245 m2 • Luas Lantai Dasar : 3.144 m2 • Luas Bangunan Total : 13.329 m2 Jumlah • Lantai : 5 lantai dan 1 semi basement Gambar 2.6 BSD Office Park, BSD City – Tangerang Sumber : http:www.sinarmasland.combsd-green-office-park,25 Maret 2016 Green Architecture, sebuah konsep bangunan arsitektur berwawasan lingkungan hijau mengemuka dalam berbagai diskursus pada dua dekade belakangan ini sebagai salah satu Universitas Sumatera Utara 25 solusi untuk mengurangi laju pemanasan global global warming. PT. Bumi Serpong Damai BSD, pengembang BSD City, akan membangun kompleks perkantoran hijau green office di kawasan Central Business District CBD BSD City. Kompleks perkantoran tersebut menggabungkan konsep high-tech office dengan lingkungan hijau. BSD City – Business Park menciptakan kawasan bisnis representatif yang tidak hanya menyediakan kawasana yang ramah lingkungan, tetapi juga mengarahkan untuk menciptakan bangunan kantor yang berkualitas dengan disediakannya area publik dengan ruang-ruang hijau terbuka serta plaza yang cukup luas di antara bangunan-bangunan kantor tersebut. Salah satu bagian dari BSD City – Business Park adalah BSD Office Park. Bangunan dengan luas sekitar 13.000 m2 dengan peruntukan kantor sewa ini terdiri dari empat lantai tipikal dan satu lantai penthouse. Area support berupa parkir kendaraan kapasitas 170 mobil dan ruang-ruang mekanikal elektrikal terdapat di lantai semi basement sehingga pemaksimalan sirkulasi udara pasif dapat tercapai. Bangunan ini menerapkan konsep green architecture sebagai diferensiasi market rental office. Hal ini menarik karena ada keberanian dari phak pengembang developer untuk memasarkan sesuatu yang lain sehingga terbentuk pasar tersendiri. Dapat kita pahami bahwa penerapan konsep green architecture di Indoensia terutama dengan fungsi rental office tentu saja akan berpengaruh dalam perhitungan nilai konstruksi yang lebih mahal dengan konsekuensi pada nilai jual bangunan. Bagaimana menyikapi fenomena ini baik dari segi desain, maupun ekonomi. Bangunan ini mungkin dapat diambil sebagai reference dalam kasus penerapan bagaimana sebuah konsep green atau lebih tepatnya konsep hemat energi yang dapat diterapkan pada sebuah rental office. Dilihat dari arah hadap bangunan, tapak bangunan ini sangat baik untuk memaksimalkan pencahayaan alami bangunan dengan meletakkan sisi panjang bangunan di utara-selatan, sedangkan timur merupakan sisi depan bangunan. Massa bangunan merupakan dua buah gedungwing yang dihubungkan dengan sebuah innercourt sebagai void yang berfungsi sebagai sumber pencahayaan alami dan penghawaan juga membawa suasana taman di area kerja. Atapnya, roof garden mampu meredam panas dan dimanfaatkan sebagai taman untuk unit penthouse. Selain itu roof garden juga konversi lahan hijau yang digunakan sebagai areal office meskipun tidak seluruhnya. Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 2.7 BSD Office Park, BSD City – Tangerang Sumber : http:www.sinarmasland.combsd-green-office-park,25 Maret 2016 Jenis shading louvre alumunium tube, vegetasi, dan kaca low E. Khusus pada sisi timur dan barat bangunan digunakan double shading berupa louvre dan kaca yang mampu menahan panas sehingga beban pengkondisian udara tidak terlalu berat. Selain elemen arsitektur bangunan, sistem mekanikalelektrikal juga mempunyai nilai penting dalam penghematan energi. Pemilihan jenis dan zoning pengkondisian udara yang tepat, sistem otomatisasi dan pemilihan jenis pencahayaan diharapkan mampu mengurangi beban energi listrik bangunan. Pengolahan air dengan sistem recycle diharapkan mampu meningkatkan nilai guna air yang biasanya terbuang percuma setelah sekali pakai. Semua lantai dasar di gedung-gedung yang akan dibangun di BSD Office Park BSD City dijadikan area ritel. Di sana akan dibangun kafe, restoran, toko, dan bank, bahkan show room mobil. Jika berkantor di BSD Office Park BSD City, kita dapat memanfaatkan waktu luang lebih banyak bersama keluarga sehingga bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya transportasi. Dengan adanya BSD Office Park, maka BSD City akan menjadi kota yang semakin lengkap. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG