Pengkondisian Udara Pencahayan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

52

3. Pengkondisian Udara

Diagram 4.5 Pengkondisian Udara Sistem penghawaan dapat dibagi dua yaitu: - Penghawaan alami - Penghawaan buatan Tabel 4.1 Pengkondisian Udara Penghawaan alami Penghawaan buatan Keuntungan - Biaya lebih murah - Dapat dimodifikasi untuk membentuk estetis bangunan - Dapat merata disetiap ruangan - Tingkat kelembaban dan suhu dapat dikontrol. - Udara yang dialirkan dapat dibersihkan. Kerugian - Kenyamanan yang tercipta tidsk dapat dikontrol. - Tidak dapat merata disetiap ruang - Biaya lebih mahal - Dibutuhkan ruang yang besar sebagai tempat peletakan peralatan penghawaan. Cooling tower Kondensor Chiller Air handling unit Outlet unit Inlet unit Ruangan Universitas Sumatera Utara 53 - Bergantung terhadap iklim tempat - Membutuhkan bantuan energi. Sumber : Penulis,2016 Kenyamanan thermal secara alami dapat diperoleh dengan cara : • Penggunaan sun screen dan shading • Penggunaan kaca reflektif • Penggunaan sistem kaca ganda • Penggunaan air pendingin • Penggunaan blower roof fan untuk mempercepat aliran udara. Kenyamanan thermal secara buatan dapat diperoleh dengan cara : • Penghawaan sistem AC Central • Penghawaan sistem AC Packege split

4. Pencahayan

 Pencahayaan alami Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela.  Pencahayaan buatan Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot spot light. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.2 Pencahayaan Sumber : Penulis,2016

5. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu : 1. Alat deteksi asap Smoke Detector Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api Flame Detector Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut. Sistem pemadam kebakaran yaitu: 1. Pencegahan Pencahayaan alami Pencahayaan buatan • Biaya murah • Pengaturan intensitas cahaya sulit • Bergantung terhadap iklim dan cuaca • Baik digunakan untuk ruangan dengan dimensi yang besar hall atau area publik • Biaya lebih mahal • Intensitas cahaya dapat diatur • Sudut pencahayaan dapat dikontrol • Baik digunakan untuk ruang-ruang khusus dan ruang dengan dimensi kecil Universitas Sumatera Utara 55 • Deteksi asap • Deteksi panas 2. Penanggulangan • Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 • Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel. • Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan • Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin. Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah:  Terbuat dari bahan tahan api  Terdapat penekanan asap  Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas  Radius penempatan kira-kira 40 m

6. Pembuangan Sampah