27
BAB III METODOLOGI
Dalam mencari solusi dari permasalahan arsitektur yang ada, dilakukan beberapa tahapan- tahapan Perancangan sebagai berikut :
1. Membuat urutan pekerjaan berdasarkan waktu, yang berbentuk time schedule,
sehingga pengerjaan dapat dikerjakan secara bertahap. 2.
Lokasi yang dipilih disesuaikan berdasarkan peraturan-peratura dari pemerintah setempat.
3. Surve ke lokasi site guna mendapatka gambaran umum permasalahan yang ada di
lokasi site. 4.
Mencari data literatur, jurnal, maupun buku-buku yang berkaitan dengan judul proyek sejenis.
Persiapan pengerjaan diatas harus teliti agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan, sehingga tehap pengumpulan data bisa optimal.
3.1. Rancangan Perancangan
Metode peperancangan yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap
suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk Perancangan generalisasi. Metode Perancangan ini lebih suka menggunakan teknik analisa mendalam in-depth analysis , yaitu
mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah yang satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini
bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Perancangan kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis Perancangan
kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
28
3.2. Populasi dan Sampel
Pengertian populasi menurut Margono 2004 Populasi merupakan seluruh data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup waktu yang telah ditentukan.
Populasi berkaitan dengan data-data. Jika setiap manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Sedangkan Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002. Dalam rancangan Kantor sewa di Central Park Kualanamu teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposiv
dengan menentukan sampel dengan pencarian data dengan sumber-sumber yang valid dan jelas.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Metoda Pengumpulan Data
•
Metode Observasi
Metode Observasi adalah metoda pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan, mengenai permasalahan yang ditinjau.
•
Metode Literature
Metode literature adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil data-data yang diperlukan dari literatur – literatur yang berkaitan. Data
pendukung lain yang diperlukan untuk Analisa dan Perencanaan Kawasan Wisata dan Pusat Oleh-Oleh Kerajinan Tangan Kualanamu, berupa data sekunder dan data primer.
1.Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung, tanpa melakukan survey maupun pengamatan langsung. Data sekunder diperoleh dari sumber
– sumber terkait. Data sekunder tersebut diantaranya adalah :
a. Data mengenai kondisi eksisting Kecamatan Batang Kuis, data ini
diperoleh dari Google Earth dan SAS b.
Data mengenai tata guna lahan, data ini dapat diperoleh dari pihak Bappeda Kabupaten Deli Serdang
c. Data KKOP Bandara Kualanamu, data ini dapat diperoleh dari pihak
Bappeda Kabupaten Deli Serdang
Universitas Sumatera Utara
29
d. Data jumlah penduduk di deli serdang dan jumlah wisatawan, data ini
dapat di peroleh dari BPS e.
Data jumlah perusahaan industri yang ada, data ini di peroleh dari BPS
2.Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi survey ke lokasi eksisting site langsung.
Data primer tersebut diantaranya adalah : a.
Data kondisi fisik yang ada pada saat dilakukan observasi, yang diantaranya adalah:
• Kondisi Vegetasi di site
• Kondisi Sirkulasi
• Kondisi kebisingan
• Kondisi Itensitas bangunan
• Kondisi View
• Kondisi Kebisingan
• Kondisi Pola arsitektur
• Kondisi Keistimewaan site
• Kondisi Utilitas
3.3.2. ProsedurPelaksanaan Pengumpulan Data
Pengumpulan data diawalin dengan penentuan fungsi bangunan lalu dilakukan pencarian data tentang fungsi bangunan yang telah ditentukan, lalu menentukan lokasi
perancangan dengan mencari data-data kriteria lokasi yang cocok dengan fungsi bangunan nantinya. Lalu dilakukan observasi survey langsung ke kawasan perancangan untuk mencari
data tentang kondisi eksisting dari kawasan perancangan tersebut, survey yang dilakukan sebanyak 2 kali yakni:
1. Hari
: Rabu, 24 Februari 2016 Waktu
: 11.00 WIB – selesai Lokasi
: Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang 2.
Hari : Rabu, 03 Maret 2016
Waktu : 09.00 – selesai
Lokasi : Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang
Universitas Sumatera Utara
30
3.4. Rancangan Analisis Data 3.4.1. Deskripsi Kondisi Tapak