Tata Guna Lahan Batas – Batas Tapak Analisa Bangunan 2.2 Bentuk

48

4.1.7. Tata Guna Lahan

Gambar 4.6 Tata Guna Lahan Sumber : https:www.google.co.idmapssource=tldsihl=en2016

4.1.8. Batas – Batas Tapak

Gambar 4.7 Batas Tapak Sumber : https:www.google.co.idmapssource=tldsihl=en2016 RUMAH PENDUDUK PONDOK PESANTREN KAWASAN KOMERSIL PABRIK HUTAN DAN PERKEBUNAN JALAN LINTAS Universitas Sumatera Utara 49 • Batas Utara : lahan kosong untuk perkebunan • Batas Timur : lahan kosong untuk perkebunan • Batas Selatan : Jl. Kuala Namu jalan menuju bandara • Batas Barat : lahan kosong untuk perkebunan Gambar 4.8 Batas Tapak Sumber : Dokumentasi Tim Survey Site Batang Kuis,2016

4.1.9. Utilitas

Utilitas merupakan sebuah elemen penting dalam bangunan dan juga utilitas dapat menjadi sebuah elemen bangunan yang dapat menentukan keamanan dan kenyamanan suatu bangunan. Utilitas adalah sistem yang mengatur perangkat keras fungsi bangunan seperti keamanan, penghawaan, pencahayaan, dan penanggulangan kebakaran, sanitasi, elektrikal, penangkal petir. embuangan sampah,. 1. Elektrikal • Sumber arus dari PLN • Generator set Genset Untuk kebutuhan listrik pada saat terjadi pemadaman listrik PLN seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Minimal genset ini dapat menyuplai listrik 50 dari listrik yang dibutuhkan yaitu mencakup tenaga listrik utama, seperti penerangan umum, AC, pompa, dan lift. Universitas Sumatera Utara 50 • UPS Uninteruped Power Supply Merupakan baterai kering yang dapat menyuplai tenaga listrik sementara. UPS digunakan pada saat pemadaman listirk PLN dan kebakaran. UPS ini berguna untuk menyuplai listrik secara langsung pada bangunan khususnya pada fungsi yang sangat membutuhkan, seperti : penerangan darurat, dan fan-fan pada saat kebakaran. Diagram 4.1 UPS Uninteruped Power Supply 2. Plumbing • Air Kotor Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati proses treatment terlebih dahulu. PLN Gardu Trafo Metera n Main Panel Generat or Panel Lighti ng Panel Power UPS Panel Distribusi Panel Pompa Panel AC Pompa Mesin AC Panel Fire Alarm Distribusi Distribusi Panel Klose Urinoir Klose Urinoir Septic tank R.Chlorinasi Pompa Saluran pembuanga n kota Universitas Sumatera Utara 51 Diagram 4.2 Air Kotor • Air Bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan. Diagram 4.3 Air Bersih • Air Buangan Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment. Diagram 4.4 Air Buangan Dapur Toilet Dapur Toilet penampungan Water Pompa Tempat pengolahan limbah Washtafel Washtafel PDAM Meteran Reservoir bawah Pompa Sumur Pompa Fire hydrant Pompa Reservoir atas Chiller Fire Sprinkler Toilet Universitas Sumatera Utara 52

3. Pengkondisian Udara

Diagram 4.5 Pengkondisian Udara Sistem penghawaan dapat dibagi dua yaitu: - Penghawaan alami - Penghawaan buatan Tabel 4.1 Pengkondisian Udara Penghawaan alami Penghawaan buatan Keuntungan - Biaya lebih murah - Dapat dimodifikasi untuk membentuk estetis bangunan - Dapat merata disetiap ruangan - Tingkat kelembaban dan suhu dapat dikontrol. - Udara yang dialirkan dapat dibersihkan. Kerugian - Kenyamanan yang tercipta tidsk dapat dikontrol. - Tidak dapat merata disetiap ruang - Biaya lebih mahal - Dibutuhkan ruang yang besar sebagai tempat peletakan peralatan penghawaan. Cooling tower Kondensor Chiller Air handling unit Outlet unit Inlet unit Ruangan Universitas Sumatera Utara 53 - Bergantung terhadap iklim tempat - Membutuhkan bantuan energi. Sumber : Penulis,2016 Kenyamanan thermal secara alami dapat diperoleh dengan cara : • Penggunaan sun screen dan shading • Penggunaan kaca reflektif • Penggunaan sistem kaca ganda • Penggunaan air pendingin • Penggunaan blower roof fan untuk mempercepat aliran udara. Kenyamanan thermal secara buatan dapat diperoleh dengan cara : • Penghawaan sistem AC Central • Penghawaan sistem AC Packege split

4. Pencahayan

 Pencahayaan alami Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela.  Pencahayaan buatan Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot spot light. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.2 Pencahayaan Sumber : Penulis,2016

5. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu : 1. Alat deteksi asap Smoke Detector Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api Flame Detector Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut. Sistem pemadam kebakaran yaitu: 1. Pencegahan Pencahayaan alami Pencahayaan buatan • Biaya murah • Pengaturan intensitas cahaya sulit • Bergantung terhadap iklim dan cuaca • Baik digunakan untuk ruangan dengan dimensi yang besar hall atau area publik • Biaya lebih mahal • Intensitas cahaya dapat diatur • Sudut pencahayaan dapat dikontrol • Baik digunakan untuk ruang-ruang khusus dan ruang dengan dimensi kecil Universitas Sumatera Utara 55 • Deteksi asap • Deteksi panas 2. Penanggulangan • Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 • Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel. • Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan • Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin. Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah:  Terbuat dari bahan tahan api  Terdapat penekanan asap  Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas  Radius penempatan kira-kira 40 m

6. Pembuangan Sampah

Sumber-sumber utama sampah berasal dari beberapa area dalam bangunan seperti : • Area kerja pengelola berupa kertas-kertas bekas • Area pengunjung berupa bungkusan-bungkusan bekas makanan • Area logistik yaitu dapur Sampah-sampah dikumpulkan menurut jenisnya yaitu sampah kering, sampah basah, dan sampah-sampah berbahaya lainnya yang mengandung zat-zat racun. Kemudian sampah dibuang ke tempat sampah utama untuk diangkut oleh truk pembuang sampah. Jika bangunan terdiri dari beberapa lantai dan kapasitas sampahnya besar maka harus disediakan tempat pembuangan sampah dengan sistem vertikal atau shaft sampah ke bak sampah di lantai dasar untuk diangkut oleh truk pembuang sampah. Universitas Sumatera Utara 56

4.2.1. Analisa Bangunan 2.2 Bentuk

Analisa bentuk merupakan suatu analisa terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan, bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar banguna. Bentuk terdiri dari elemen-elemen seperti ukuran, warna, dan tektur, posisi, orientasi, massa. Semua elemen memiliki tujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan. bentuk-bentuk dasar geometri yang digunakan dalam sebuah perancangan: Tabel 4.3 Analisa Bangunan Sumber : Francis DK Ching, Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan Edisi 3,Penerbit Erlangga, Jakarta, 2008 a. Segitiga : bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada Kriteria Bentuk Dasar Bangunan Kesesuaian Bentuk Site Baik Baik Kurang Baik Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas Baik, Orientasi Ke Segala Arah Tidak Jelas Efesiensi Ruang Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah Kesan Yang Ingin Dicapai Baik Baik Kurang Baik Ekonomi Bangunan Lebih Hemat Hemat Tidak Ekonomis Universitas Sumatera Utara 57 suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya. b. Bujur sangkar : bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk- bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai 5ariasi dari bentuk bujur sangkar. Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya. c. Lingkaran : bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros. Menempatkan garis lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurut arah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat. Keluaran: berdasarkan faktor-faktor di atas , bentuk yang paling baik yang dijadikan sebagai pertimbangan kelebihan dan kekurangannya yang digunakan untuk menyesuaikan dengan tema Green Arsitektur adalah bentuk persegi empat dikarenakan keterkaitan dengan tema dan pertimbangan view, pergerakan angin, pergerakan matahari, dan fungsi dari proyek ini sendiri. Universitas Sumatera Utara 59 Gambar 4.9 Analisa Matahari Sumber : Penulis,2016

4.3.1. ANALISA TEKNOLOGI