Hubungan antara Pendidikan Non Formal X3 dengan Persepsi terhadap

menunjukkan bahwa tinggi rendahnya pendidikan formal responden tidak berhubungan dengan persepsi petani terhadap budidaya wijen. Pendidikan petani responden yang membudidayakan wijen di Kabupaten Sukoharjo tergolong rendah, tetapi pengetahuan tentang wijen diperbaharui melalui informasi yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan pertanian yang terkait dengan tentang budidaya wijen.

3. Hubungan antara Pendidikan Non Formal X3 dengan Persepsi terhadap

Budidaya Wijen Y Tabel 5.21. Distribusi responden berdasarkan hubungan antara pendidikan non formal dengan persepsi terhadap budidaya wijen Persepsi terhadap budidaya wijen Pendidikan formal Baik orang Cukup orang Buruk orang Pendidikan non formal frekuensi mengikuti penyuluhan dan pelatihan pertanian · Tidak pernah · 1-3 kali · 4-6 kali · 7-9 kali · 10-12 kali - - - 3 27 - - - 10 - - - - - - Jumlah 30 10 - Sumber : analisis data primer Keterangan : r S = 0,782 t hitung = 7,727 t tabel = 2,024 α = 0,05 = Sangat Signifikan Tabel 5.21 menunjukkan bahwa 3 petani responden dengan frekuensi pendidikan formal 7-9 kali dalam satu tahun terakhir memberikan persepsi yang baik dan 10 orang lainnya mempersepsi budidaya wijen dalam kategori cukup. Sedangkan sebanyak 27 petani responden yang memiliki frekuensi pendidikan non formal 10-12 kali dalam satu tahun terakhir memberikan persepsi yang baik terhadap budidaya wijen. Hasil analisis menunjukkan nilai r S sebesar 0,782 dengan t hitung 7,727 t tabel 2,024, maka Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pendidikan non formal petani dengan persepsinya terhadap budidaya wijen. Pengetahuan serta ketrampilan yang diperoleh dari pendidikan non formal melalui kegiatan penyuluhan maupun pelatihan dapat dapat memberikan manfaat bagi petani, dimana petani menjadi lebih mengerti apa saja keuntungan serta kendala budidaya wijen, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi persepsinya. Frekuensi kegiatan penyuluhan serta pelatihan yang semakin sering dapat membuat petani lebih banyak menerima informasi, sehingga berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, khususnya tentang budidaya wijen yang diusahakan. Melalui kegiatan penyuluhan atau pelatihan, beragam informasi seperti budidaya wijen yang diperlukan petani dapat diperoleh, sehingga ikut mempengaruhi keputusan petani dalam membudiyakan wijen. Semakin tinggi tingkat pendidikan non formal yang pernah diikuti petani, maka persepsinya cenderung semakin baik.

4. Hubungan antara Pengalaman X4 dengan Persepsi terhadap Budidaya