Hal tersebut menunjukkan bahwa ABT Angka Beban Tanggungan di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 43, yang berarti bahwa setiap 100 jiwa penduduk
usia produktif menanggung 43 jiwa penduduk usia non produktif. ABT Angka Beban Tanggungan di Kabupaten Sukoharjo termasuk rendah. Menurut Mantra
2003 tingginya ABT Angka Beban Tanggungan merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi, karena sebagian dari pendapatan yang
diperoleh oleh golongan produktif terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif atau sudah tidak produktif.
2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan formal menggambarkan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki oleh
penduduk berdasarkan
jenjang pendidikan
yang diselesaikannya. Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang
kelancaran pembangunan. Masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan mudah untuk mengadopsi suatu inovasi, sehingga akan memperlancar proses
pembangunan. Jadi, tingkat pendidikan digunakan sebagai parameter kemampuan sumber daya manusia dan kemajuan suatu wilayah. Keadaan penduduk menurut
tingkat pendidikan di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dalam tabel 4.3. Tabel 4.3. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan di Kabupaten
Sukoharjo tahun 2008
Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase
Tidak Belum pernah sekolah Tidak Belum Tamat SD
Tamat SD MI Tamat SLTP MTS
Tamat SLTA MA Akademi Diploma
S1 S2 S3 70.964
47.046 169.934
194.428 182.360
23.078
38.916 9,8
6,5 23,3
26,7 25,1
3,2 5,4
Jumlah 726.726
100,00 Sumber data : Kabupaten Sukoharjo dalam Angka tahun 2008
Tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Sukoharjo tergolong sedang. Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa persentase tingkat pendidikan penduduk
Kabupaten Sukoharjo tertinggi yaitu tamat SLTPMTS sejumlah 194.428 jiwa atau 26,7 , kedua adalah tamat SLTAMA sejumlah 182.360 jiwa atau 25,1 .
Prosentase tingkat pendidikan terendah yaitu tamat akademi diploma yaitu sejumlah 23.078 jiwa atau 3,2 , serta sebagian ada yang tamat sarjana
S1,S2,S3 sejumlah 38.916 atau 5,4 . Tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Sukoharjo yang tergolong sedang dapat mempengaruhi kemampuan
penduduk dalam menyerap berbagai pengetahuan dan inovasi yang ada.. Hal tersebut juga dapat disebabkan oleh keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga berdampak pada pembangunan daerah yang kurang bisa berkembang dan penduduk akan sulit
menerima pambaharuan dalam berbagai aspek. Faktor lain yang melatarbelakangi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, khususnya pada
penduduk yang tinggal di desa karena informasi dan pengetahuan tentang pendidikan masih terbatas.
3. Keadaan Penduduk Menurut Lapangan Usaha Pekerjaan