Populasi dan Sampel Penelitian

dan Asuransi Resiko dan Asuransi Financial Behavior Perilaku yang berkaitan dengan praktek atau aplikasi keuangan Penyusunan Anggaran Likert Penghematan Uang dan Pola Belanja Tabungan dan Investasi Pembayaran Kewajiban Financial Attitude Aplikasi dari prinsip- prinsip keuangan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan yang tepat dan pengelolaan sumber daya Pola pikir pengelolaan uang dengan baik Likert Sikap kepuasan berbelanja Kenyamanan memiliki uang Sikap tidak merasa cukup terhadap pendapatan Sikap tidak ingin menghabiskan uang Kemandirian pengelolaan uang

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2008. Sedangkan Universitas Sumatera Utara menurut Sanusi, 2011 populasi adalah seluruh kumpulan elemen subjek penelitian yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat suatu kesimpulan. Kumpulan elemen tersebut menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa strata satu S1 Reguler Universitas Sumatera Utara stambuk 2013 sampai dengan 2015. Untuk mengambil sampel dalam penelitian ini, maka populasi dipisahkan menjadi subpopulasi saling eksklusif atau strata. Berikut data mengenai jumlah mahasiswa S1 Reguler Universitas Sumatera Utara stambuk 2013 sampai dengan 2015 : Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa S1 Reguler Universitas Sumatera Utara 20152016 Fakultas Jumlah Mahasiswa Keterangan A. Ekonomi 3.062 A : Mahasiswa yang BELAJAR Manajemen Keuangan dan Akuntansi B. Non Ekonomi : B : Mahasiswa yang TIDAK BELAJAR Manajemen Keuangan dan Akuntansi 1. Kedokteran 1.028 2. Hukum 2.646 3. Pertanian 1.973 4. Teknik 3.345 5. Kedokteran Gigi 1.026 6. Ilmu Budaya 3.078 7. Matematika dan IPA 1.017 Universitas Sumatera Utara 8. Ilmu-ilmu Sosial dan Politik 3.599 9. Kesehatan Masyarakat 2.650 10. Keperawatan 583 11. Psikologi 579 12. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 1.350 13. Farmasi 901 Jumlah Non FEB : 23.739 Total Keseluruhan : 26.837 Sumber: http:www.usu.ac.id, Data diolah, 2016 b. Sampel Menurut Ginting, 2008 sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada mana orang itu dipilih. Sedangkan menurut Sugiyono, 2008 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun pengambilan sampel bertujuan untuk menggunakan sebagian individu-individu yang diselidiki tersebut untuk memperoleh informasi tentang populasi. Setiap penelitian akan selalu berusaha memperkecil risiko kesalahan dalam penarikan sampel. Hal ini berkaitan dengan cara atau teknik pengambilan sampel yang digunakan. Suatu sampel yang baik harus memenuhi syarat bahwa ukuran atau besarnya memadai untuk dapat meyakinkan kestabilan ciri-cirinya. Ada 4 empat indikator sampel yang ideal yaitu : 1. Sampel dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti. 2. Sampel dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku dari taksiran yang diperoleh. 3. Penarikan sampel bersifat sederhana, hingga mudah dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara 4. Sampel dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah-rendahnya. Perhitungan jumlah sampel secara keseluruhan dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yaitu : n = N 1 + Ne² dimana : n : jumlah sampel N : ukuran populasi e : persen toleransi terhadap kesalahan pengambilan sampel sehingga jumlah sampel yang didapat dengan standar error 10 adalah : n = 26.801 1 + 26.801 0,1² n = 99,6 dibulatkan menjadi n = 100 Berdasarkan hasil perhitungan, didapat sampel sebanyak 100 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara proportionate stratified sampling. Cara ini dipilih karena peneliti ingin melihat karakteristik dalam setiap populasi. Stratifikasi biasanya lebih efisien secara statistik Cooper, 2006: 130. Dalam pengambilan sampel bertingkat proporsional, setiap strata akan diwakili dengan tepat sehingga ukuran sampel yang ditarik dari stratum proporsional dengan bagian strata dari seluruh populasi dengan kata lain dari jumlah sampel 100 orang mahasiswa kemudian dibagi menjadi 50 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan 50 mahasiswa Non Ekonomi dan Bisnis yang dihitung dengan rumus rata-rata tertimbang dimana hasilnya akan dibagikan dengan 2 dua yaitu : Universitas Sumatera Utara � = � � 100 dimana : x : jumlah rata-rata tertimbang a : jumlah mahasiswa per fakultas b : jumlah mahasiswa FEB � = � � 100 dimana : x : jumlah rata-rata tertimbang a : jumlah mahasiswa per fakultas b : jumlah mahasiswa NON FEB Tabel 3.4 Jumlah dan Sebaran Sampel Per Strata Fakultas Jumlah Mahasiswa Per Fakultas Jumlah Sampel Jumlah Rata-rata Tertimbang L P A. Ekonomi Jumlah Mahasiswa FEB : 3.062 50 25 25 B. Non Ekonomi : 14. Kedokteran 1.028 2 1 1 Universitas Sumatera Utara 15. Hukum 2.646 6 3 3 16. Pertanian 1.973 4 2 2 17. Teknik 3.345 7 4 3 18. Kedokteran Gigi 1.026 2 1 1 19. Ilmu Budaya 3.078 6 3 3 20. Matematika dan IPA 1.017 2 1 1 21. Ilmu-ilmu Sosial dan Politik 3.599 8 4 4 22. Kesehatan Masyarakat 2.650 6 3 3 23. Keperawatan 583 1 1 24. Psikologi 579 1 1 25. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 1.350 3 2 1 26. Farmasi 901 2 1 1 Jumlah Mahasiswa Non FEB : 23.775 50 25 25 Total Keseluruhan : 26.837 100 50 50 Sumber: http:www.usu.ac.id, Data diolah, 2016 Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode accidental sampling. Accidental sampling merupakan suatu metode pemilihan sampel yang mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulanaccidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2008. Metode accidental sampling dilakukan karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga peneliti tidak dapat mengambil sampel yang lebih besar dan jauh. Keuntungan dari accidental sampling terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti Arikunto, 2002. Universitas Sumatera Utara

3.5 Jenis Data