Menentukan Waktu Standar WS

ditunjukkan setiap akhir dari elemen-elemen kerja pada lembar pengamatan. Waktu sebenarnya dari masing-masing elemen diperoleh dari pengurangan pada saat pengukuran waktu selasai dilaksanakan.

3.6. Menentukan Waktu Standar WS

Waktu standar didefenisikan sebagai waktu yang paling dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan factor-faktor keletihan dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penentuan waktu standar adalah: a. Pengujian Keseragaman Data Dari hasil pengukuran, diadakan pengujian keseragaman data. Pengujian keseragaman data dilakukan dengan menetapkan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB dari sebaran data tersebut. Penentuan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah tergantung pada tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu atau lebih data tidak seragam, maka data tersebut langsung ditolak dan dilakukan revisi data tidak seragam dengan cara membuang data yang berada diluar batas control tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Untuk menguji keseragaman data digunakan peta control dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 dengan persamaan sebagai berikut: BKA = σ 2 + x Universitas Sumatera Utara BKB = σ 2 − x Jika X min BKB dan X max BKA maka Data Seragam Jika X min BKB dan X max BKA maka Data Tidak Seragam b. Pengujian Jumlah Data yang Diperlukan Tahap selanjutnya adalah menguji jumlah data yang dibutuhkan untuk mengukur agar memenuhi tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian yang telah ditetapkan. Untuk beberapa kali pengukuran harus dilakukan beberapa tahap pengukuran pendahuluan sebagai berikut: 1. Pengukuran pendahuluan tahap pertama, Pengukuran pendahuluan tahap pertama, dilakukan denagan melakukan beberapa buah pengukuran yang banyaknya ditentukan oleh pengukur atau si peneliti, biasanya sepuluh kali atau lebih, yang akan diikuti oleh pengujian keseragaman data, perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila pengamatan belum mencukupi maka dilakukan dengan pengukuran sealanjutnya. 2. Pengukuran pendahuluan tahap kedua, yang merupakan pengukuran lanjutan dari yang pertama. Kegiatan ini juga akan diikuti dengan pengujiaan keseragaman data, perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila data belum cukup juga maka dilanjutkan pada tahap selanjutnya. 3. Pengukuran tahap dilakukan berulang kali sampai diperoleh jumlah data yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kepercayaan dan ketelitian yang ditetapkan. Jumlah pengamatan yang diperlukan pada tingkat kepercayaan 95 da derajat ketelitian 5 digunakan persamaan: Universitas Sumatera Utara N’= 2 2 2 40         − ∑ ∑ ∑ i i i x x x N Dimana: N’ = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan N = Jumlah data setelah dilakuka uji keseragaman data X i = data waktu pengamatan Selanjutnya untuk tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang berbeda, Persamaan di atas dapat ditentukan dan ditelusuri secara statistik. Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N’ n, maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi untuk dilakukan perhitungan waktu standar. c. Menentukan Waktu Terpilih Jika pengukuran telah selesai, yaitu semua data yang dimiliki keseragaman yang dikehendaki, dan jumlahnya telah memenuhi tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinana yang diinginkan, maka selesailah kegiatan pengukuran waktu. Waktu terpilih merupakan rata-rata seluruh waktu pengamatan yang berbeda dalam batas kontrol. Waktu terpilih dapat dihitung dengan persamaan WT = N X i ∑ Waktu terpilih inilah yang digunakan sebagai waktu rata-rata pelayanan per bed untuk perhitungan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono 2006 menyatakan bahwa metode penelitiaan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi suatu masalah.

4.1 . Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah jadwal kerja dan libur tenaga perawat. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Advent Medan yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Km 4.5 Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Juli 2012.

4.2 . Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif deskriptif research. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya Best,1982:119. Universitas Sumatera Utara