Karakteristik Penjadwalan Perawat Penjadwalan Perawat dengan Algorima Monroe

Yaitu menjadwalkan hari masuk dan libur juga shift. Shift kerja untuk setiap harinya sepanjang periode penjadwalan dalam rangka memenuhi kebutuhan mínimum tenaga perawat yang harus tersedia. c. Allocation Decision Yaitu membentuk kelompok perawat untuk dialosikan ke shift-shift atau hari-hari yang kekurangan tenaga akibat adanya variasi demand yang tidak diprediksi, misalnya absennya perawat.

3.3.1. Karakteristik Penjadwalan Perawat

Menurut Warner 1976 seperti yang dikutip oleh Jaumard 1998 penjadwalan perawat memiliki karakteristik yang penting, antara lain: a. Coverage Jumlah perawat dengan berbagai tingkat yang akan ditugaskan sesuai jadwal berkenaan dengan pemakaian minimum personel perawat tersebut. b. Quality Sebuah alat untuk menilai keadaan pola jadwal. c. Stability Bagaimana agar seseorang perawat mengetahui kepastian jadwal libur masuk untuk beberapa hari mendatang dan supaya mereka mempunyai pandangan. mereka mempunyai pandangan bahwa jadwal ditetapkan oleh suatu kebijaksanaan yang stabil dan konsisten, seperti weekend policy, rotation policy. Universitas Sumatera Utara d. Fairness Alat untuk menyatakan bahwa tiap-tiap perawat akan merasa diberlakukan sama. Kemampuan jadwal untuk mengantisipasi setiap perubahan-perubahan seperti pembagian fulltime, part time, rotasi shift dan permanen shift. e. Cost Jumlah resource yang dikonsumsi untuk penyusunan maupun operasional penjadwalan.

3.3.2. Penjadwalan Perawat dengan Algorima Monroe

Metode Monroe adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan penjadwalan yang telah cukup dikenal. Penulis akan menggunakan metode Monroe ini untuk menjadwalkan jam kerja Perawat Rumah Sakit Advent Medan agar memenuhi permintaan terhadap pekerja dengan meminimumkan jumlah pekerja yang disiapkan. Masalah yang ada sehingga diperlukannya metode penjadwalan ini adalah sebagai berikut: • Permintaan tenaga kerja berfluktuasi pada waktu yang relative pendek. • Tenaga manusia tidak dapat disimpan untuk kemudian digunakan suatu saat. Aturan dasar dari algoritma Monroe ini yang pertama adalah mencari dua hari libur berurutan untuk setiap shift. Aturan dasar dari algoritma Monroe ini yang pertama adalah mencari dua hari libur berurutan untuk setiap shift. Shift adalah kumpulan hari dalam 1 minggu dimana seseorang diharapkan untuk bekerja. Setelah shift telah ditentukan untuk para pekerja, tentukanlah seberapa besar kebutuhan perusahaan terhadap para pekerja, maksudnya berapa banyak Universitas Sumatera Utara pekerja yang dibutuhkan sehari-hari oleh perusahaan untuk memenuhi segala pekerjaan yang ada diperusahaan itu, dengan metode ini maka pekerjaan dapat dioptimalkan karena pekerja bekerja dengan maksimal dalam waktu 7 hari kerja dalam seminggu sesuai schedule. Schedule atau jadwal adalah kumpulan shift yang memenuhi 2 pengertian yaitu kumpulan hari kerja dan hari libur setiap pekerja dalam 1 minggu operasi dan pengertian lain adalah bagian dari hari yang menjelaskan kapan waktu seseorang untuk berkerja, istirahat dan makan siang. Data-data yang terkumpul diolah menggunakan algoritma Monroe untuk mendapatkan penjadwalan terhadap pekerja yang paling optimal. Jika yang dijadwalkan adalah 5 hari kerja untuk tiap pekerja, jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam seminggu harus genap kelipatan 5. Jika tidak genap maka tambahkan satu atau lebih hari sampai genap kelipatan 5. Untuk setiap hari dalam seminggu, hitung jumlah hari libur dengan cara mengurangi jumlah tenanga kerja yang tersedia dengan kebutuhan pada hari tersebut. Setelah itu buat pasangan hari libur dimulai pada dua hari pertama dalam seminggu senin dan selasa sampai pasangan hari libur tersebut berulang. Pada iterasi pertama, tugaskan setengah atau kira-kira setengah dari jumlah hari libur pada hari kedua ke pasangan hari libur pertama. Untuk pasangan hari libur kedua kurangi jumlah tadi dari jumlah hari libur ketiga. Teruskan prosedur ini sampai semua pasangan hari libur telah terisi. Jika jumlah shift pada pasangan hari libur pertama dan pasangan hari libur terakhir telah sama, hentikan perulangan terhadap perhitungan, jika tidak maka rata-rata jumlah shift pada Universitas Sumatera Utara pasangan hari libur pertama dan terakhir harus dihitung. Lalu gunakan hasilnya sebagai jumlah shift pada pasangan hari libur pertama pada iterasi kedua. Gunakan langkah sebelumnya untuk penugasan pada pasangan hari libur berikutnya.

3.4. Pengukuran Waktu Kerja