BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah penjadwalan tenaga perawat di Rumah Sakit Advent Medan dikumpulkan dengan
cara: 1.
Melakukan Pengamatan langsung terhadap objek perhatian. 2.
Melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak rumah sakit yang memberikan informasi yang diperlukan mengenai masalah yang
dihadapi. 3.
Mereview buku-buku laporan administrasi serta catatan yang berhubungan dengan data yang diperlukan.
4. Membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan pemecahan masalah.
5.2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: 1.
Klasifikasi shift yang ada di rumah sakit. 2.
Klasifikasi perawat yang ada di rumah sakit. 3.
Jumlah bed yang tersedia. 4.
Rata-rata bed yang terisi bed occupation rate. 5.
Kegiatan pelayanan yang diberikan tenaga perawat kepada pasien pada setiap shift.
Universitas Sumatera Utara
6. Jadwal waktu pelaksanaan kegiatan pelayanan yang diberikan tenaga perawat kepada pasien.
7. Waktu rata-rata pelayanan untuk setiap kegiatan tenaga perawat. 8. Jadwal kerja tenaga perawat.
5.2.1. Klasifikasi S hift
Shift yang terdapat di rumah sakit Advent Medan adalah shift normal yang terdiri dari shift pagi, shift sore, shift malam. Pelayanan di rumah sakit secara
kontinu sepanjang hari 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Klasifikasi shift adalah :
1. Shift kerja pagi 07.30 WIB- 14.30 WIB,
2. Shift kerja siang 14.30 WIB – 20.30 WIB
3. Shift kerja malam 20.30 WIB – 07.30 WIB.
5.2.2. Klasifikasi Perawat
Klasifikasi perawat yang terdapat di Rumah Sakit Advent Medan adalah kepala perawat, perawat pelaksana. Satu orang kepala perawat bertanggung jawab
pada Shift kerja pagi, satu orang kepala perawat bertanggung jawab pada Shift kerja siang dan satu orang kepala perawat bertanggung jawab pada Shift kerja
malam. Setiap shift ditugaskan satu orang sebagai kepala perawat.
5.2.3. Bed Occupation Rate BOR
Universitas Sumatera Utara
Bed occupation rate merupakan perbandingan jumlah tempat tidur yang terisi dengan jumlah tempat tidur yang tersedia setiap hari berdasarkan
perhitungan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. BOR untuk ruang rawat inap di Rumah Sakit Advent Medan adalah sebesar 65. Jadi rata-rata jmlah bed yang
terisi setiap harinya di Ruang rawat IRNA 1 adalah 65 dari 40 buah tempat tidur yaitu 26 buah tempat tidur. Rata-rata jmlah bed yang terisi setiap harinya di
Ruang rawat IRNA 1 adalah 65 dari 21 buah tempat tidur yaitu 14 buah tempat tidur.
5.2.4. Kegiatan Pelayanan Tenaga Perawat
Kegiatan pelayanan tenaga perawat yang diberikan tenaga perawat kepada pasien pada setiap dinas bergilir ruang rawat inap terbagi atas dua bagian
yaitu IRNA 1 ditugaskan pada ruang inap 1 terdiri dari ruangan Kelas I, kelas II, kelas III, dan jumlah tidur 40 buah. IRNA 2 ditugaskan pada ruang inap 1 terdiri
dar ruangan kelas I, kelas II, kelas VIP, kelas SVIP, dan jumlah tidur 21 buah Para tenaga perawat melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan jadwal
tugas sehari-hari untuk setiap dinas bergilir. Kegiatan perawatan yang diberikan kepada pasien berdasarkan pemeriksaan dan diagnosa dokter terhadap kondisi
pasien. Kegiatan pelayanan yang menjadi tugas sehari-hari tenaga perawat untuk
dinas shift pagi, shift sore, shift malam yang merupakan satu siklus kerja.
Universitas Sumatera Utara
a. Shift Pagi 1.
Melihat dan menanyakan keadaan pasien bersama-sama dengan perawat dinas malam, menerima laporan hasil kerja dinas malam baik secara lisan
maupun tulisan. Kegiatan ini disebut overan tugas. 2.
Membaca laporan hasil kerja dinas malam dan mencatat segala instruksi yang akan dilaksanakan dalam daftar rawatan dan persiapan daftar kontrol
perawatan. 3.
Memantau keadaan dan menilai keadaan pasien serta mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan vital sign dan
mencatatnya langsung dalam daftar kontrol perawatan agar hasilnya tepat dan benar.
4. Memeriksa apakah pasien telah sarapan sesuai dengan daftar gizi dan diet
yang dibagi oleh bagian dapur. 5.
Memberikan obat dan injeksi kepada pasien sesuai dengan daftar rawatan. 6.
Mengganti infus sesuai dengan dengan daftar rawatan. 7.
Memeriksa apakah pasien telah makan siang sesuai dengan daftar gizi dan diet yang dibagi oleh bagian dapur.
8. Mendampingi dokter saat visite memberikan laporan, melaksanakan
instruksi dan mencatata instruksi pengobatan yang diberikan dokter kedalam daftar rawatan.
9. Mempersiapkan bahan-bahan dari pasien yang diperlukan untuk
pemeriksaan di laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
10. Mengunjungi kamar untuk memantau keadaan pasien ketika ada panggilan
dari pasien 11.
Melengkapi kerja dinas pagi dan mencatatnya sebagai laporan yang dicatatat di dalam daftar rawatan, daftar kontrol, daftar injeksi, obat dan
diet sehingga merupakan sebuah informasi yang akurat bagi tenaga perawat dinas sore.
12. Melihat dan menanyakan keadaan pasien bersama-sama dengan perawat
dinas sore, memberikan laporan hasil kerja dinas pagi kepada tenaga perawat dinas sore baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan ini disebut
overan tugas. b. Shift Sore
1. Melihat dan menanyakan keadaan pasien bersama-sama dengan perawat
dinas pagi, menerima laporan hasil kerja dinas pagi baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan ini disebut overan tugas.
2. Membaca laporan hasil kerja dinas pagi dan mencatat segala instruksi yang
akan dilaksanakan dalam daftar rawatan dan persiapan daftar kontrol perawatan.
3. Memantau keadaan dan menilai keadaan pasien serta mengukur tekanan
darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan vital sign dan mencatatnya langsung dalam daftar kontrol perawatan agar hasilnya tepat
dan benar. 4.
Memberikan obat dan injeksi kepada pasien sesuai dengan daftar rawatan. 5.
Mengganti infus sesuai dengan dengan daftar rawatan.
Universitas Sumatera Utara
6. Memandikanmengelap pasien mempersiapkan perlengkapan
memandikanmengelap, memandikan pakaian, serta mengemasi kembali perlengkapan.
7. Memeriksa apakah pasien telah makan malam sesuai dengan daftar gizi
dan diet yang dibagi oleh bagian dapur. 8.
Mendampingi dokter sat visite memberikan laporan, melaksanakan instruksi dan mencatata instruksi pengobatan yang diberikan dokter
kedalam daftar rawatan. 9.
Mempersiapkan bahan-bahan dari pasien yang diperlukan untuk pemeriksaan di laboratorium.
10. Mengunjungi kamar untuk memantau keadaan pasien ketika ada panggilan
dari pasien 11.
Melengkapi kerja dinas sore dan mencatatnya sebagai laporan yang dicatatat di dalam daftar rawatan, daftar kontrol, daftar injeksi, obat dan
diet sehingga merupakan sebuah informasi yang akurat bagi tenaga perawat dinas malam.
12. Melihat dan menanyakan pasien keadaan pasien bersama-sama dengan
perawat dinas malam, memberikan laporan hasil kerja dinas sore kepada tenaga perawat dinas malam baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan
ini disebut overan tugas.
Universitas Sumatera Utara
c. Shift Malam 1.
Melihat dan menanyakan keadaan pasien bersama-sama dengan perawat dinas sore, menerima laporan hasil kerja dinas sore baik secara lisan
maupun tulisan. Kegiatan ini disebut overan tugas. 2.
Membaca laporan hasil kerja dinas sore dan mencatat segala instruksi yang akan dilaksanakan dalam daftar rawatan dan persiapan daftar kontrol
perawatan. 3.
Memantau keadaan dan menilai keadaan pasien serta mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan vital sign dan
mencatatnya langsung dalam daftar kontrol perawatan agar hasilnya tepat dan benar.
4. Mengganti infus sesuai dengan dengan daftar rawatan.
5. Mendampingi dokter sat visite memberikan laporan, melaksanakan
instruksi dan mencatata instruksi pengobatan yang diberikan dokter kedalam daftar rawatan.
6. Mempersiapkan bahan-bahan dari pasien yang diperlukan untuk
pemeriksaan di laboratorium. 7.
Mengunjungi kamar untuk memantau keadaan pasien ketika ada panggilan dari pasien
8. Memandikanmengelap pasien mempersiapkan perlengkapan
memandikanmengelap, memandikan pakaian, serta mengemasi kembali perlengkapan.
Universitas Sumatera Utara
9. Melengkapi kerja dinas malam dan mencatatnya sebagai laporan yang
dicatatat di dalam daftar rawatan, daftar kontrol, daftar injeksi, obat dan diet sehingga merupakan sebuah informasi yang akurat bagi tenaga
perawat dinas pagi. 10.
Melihat dan menanyakan keadaan pasien bersama-sama dengan perawat dinas pagi, memberikan laporan hasil kerja dinas malam kepada tenaga
perawat dinas pagi baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan ini disebut overan tugas.
5.2.5. Jadwal Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan yang Diberikan Tenaga Perawat Kepada Pasien
Susunan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan yang diberikan tenaga
perawat kepada pasien
1. Shift Pagi 07.30 WIB - 08.00 WIB : Melakukan pengalihan tugas.
08.00 WIB - 09.00 WIB : Memeriksa sarapan, mengukur tekanan darah,
suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan vital sign. 09.00 WIB - 10.00 WIB
: Memberikan obat dan injeksi. 12.00 WIB - 13.00 WIB
: Memeriksa makan siang. 13.00 WIB - 14.00 WIB
: Memberikan obat dan injeksi 14.30 WIB - 15.00 WIB
: Melakukan pengalihan tugas.
Universitas Sumatera Utara
2. Shift Sore
14.30 WIB - 15.00 WIB : Melakukan pengalihan tugas.
15.00 WIB - 16.00 WIB : Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut
nadi dan pernafasan vital sign. 16.00 WIB - 18.00 WIB
: Memandikanmengelap pasien 18.00 WIB - 19.00 WIB
: Memeriksa makan siang. 19.00 WIB - 20.00 WIB
: Memberikan obat dan injeksi. 20.30 WIB - 21.00 WIB
: Melakukan pengalihan tugas. 3. Shift Malam
20.30 WIB - 21.00 WIB : Melakukan pengalihan tugas.
21.00 WIB - 22.00 WIB : Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi
dan pernafasan vital sign. 05.00 WIB - 07.00 WIB
: Memandikanmengelap pasien 07.30 WIB - 08.00 WIB
: Melakukan pengalihan tugas. Kegiatan-kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dan tetap
pelaksanaanya. Selain kegiatan-kegiatan yang telah terjadwal, masih ada kegiatan lan yang tidak rutin yang harus dilaksanakan para perawat. Semua kegiatan ini
dilaksanakan sesuai dengan keperluan pasien dan akan selesai pelaksanaanya dalam rentang waktu kerja setiap shift.
5.2.6. Waktu Rata-rata Pelayanan untuk Setiap Kegiatan
Mengetahui waktu rata-rata pelayanan untuk setiap kegiatan dilakukan dengan pengukuran waktu menggunakan stopwach. Dari pengamatan dan
Universitas Sumatera Utara
pengukuran waktu yang dilakukan di rumah sakit diketahui waktu rata-rata pelayanan untuk setiap kegiatan pelayanan seperti terdapat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Waktu Rata-rata Pelayanan untuk Setiap Kegiatan Pelayanan No
Kegiatan Waktu Rata-rata
Menit
1 Melakukan Overan
3 2
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan
6 3
Memberi obat dan injeksi 6
4 Memeriksa sarapan
6 5
Memeriksa makan siang 6
6 Memeriksa makan malam
6 7
Memandikanmengelap pasien 7
Pengumpulan data untuk mengetahui rata-rata waktu pelayanan setiap kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
5.3. Pengolahan Data 5.3.1. Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat
Setelah diperoleh semua data yang diperlukan, maka dapat dilakukan perhitungan jumlah tenaga perawat.
a. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA 1 Jumlah kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan rumus:
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
Universitas Sumatera Utara
1. Kepala perawat Mempertanggungjawabkan pelaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pasien
pada setiap shift yang berjalan, maka selalu ditugaskan 1 orang perawat sebagai kepalapemimpin utuk setiap shift. Kepala perawat bertanggung jawab selama
waktu kerja shift tersebut. 2. Melakukan overan
Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan, untuk shift pagi, melaksanakan overan tugas dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB-08.00 WIB.
Kegiatan ini dijadwalkan dalam waktu 30 menit. Dengan kata lain waktu kerja yang tersedia adalah 30 menit. Sementara waktu rata-rata pelayanan adalah 3
menit. Untuk ruang rawat IRNA 1 jumlah bed yang tersedia adalah 40 bed. Maka jumlah kebutuhan tenaga perawat
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
6 ,
2 30
3 65
40 =
= x
x ≈ 3 orang
3. Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan, untuk shift pagi,
melaksanakan pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan pernafasan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Sementara waktu
rata-rata pelayanan adalah 6 menit. Untuk ruang rawat IRNA 1 jumlah bed yang tersedia adalah 40 bed. Maka jumlah kebutuhan tenaga perawat
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
6 ,
2 60
6 65
40 =
= x
x ≈ 3 orang
Universitas Sumatera Utara
4. Memberikan sarapan Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan, untuk shift pagi,
melaksanakan memberikan sarapan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Sementara waktu rata-rata pelayanan adalah 6 menit. Untuk ruang rawat
IRNA 1 jumlah bed yang tersedia adalah 40 bed. Maka jumlah kebutuhan tenaga perawat
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
6 ,
2 60
6 65
40 =
= x
x ≈ 3 orang
5. Memberi obat dan injeksi Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan, untuk shift pagi,
melaksanakan memberi obat dan injeksi dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB- 10.00 WIB. Sementara waktu rata-rata pelayanan adalah 6 menit. Untuk ruang
rawat IRNA 1 jumlah bed yang tersedia adalah 40 bed. Maka jumlah kebutuhan tenaga perawat
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
6 ,
2 60
6 65
40 =
= x
x ≈ 3 orang
Kegiatan memberikan obat dan injeksi ini dilaksanakan lagi pada pukul 13.00 WIB-14.00 WIB, sehingga pada waktu ini diperlukan 2 orang tenaga perawat lagi.
6. Memeriksa makan siang Sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan, untuk shift pagi,
melaksanakan memberikan makan siang dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB-
Universitas Sumatera Utara
13.00 WIB. Sementara waktu rata-rata pelayanan adalah 6 menit. Untuk ruang rawat IRNA 1 jumlah bed yang tersedia adalah 40 bed. Maka jumlah kebutuhan
tenaga perawat
kerja jam
jumlah bed
pelayanan rata
- rata
x waktu BOR
rate occupation
bed x
pat tidur jumlah tem
=
6 ,
2 60
6 65
40 =
= x
x ≈ 3 orang
7. Melengkapi daftar-daftar rawatan Untuk melaksanakan kegiatan melengkapi daftar-daftar rawatan serta kegiatan
lainnya, misalnya kegiatan administrasi serta kegiatan tambahan lain seperti menerima panggilan yang masuk untuk calon pasien yang menanyakan tempat
untuk rawat inap atau dari keluarga pasien. Maka ditempatkan 1 orang perawat yang sealu siap sedia ditempatnya yaitupada stasiun kerja IRNA 1.
Setelah perhitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat untuk masing- masing kegiatan telah selesai, maka selanjutnya dihitung jumlah total tenaga
perawat yang diperlukanhari seperti yang terdapat pada Tabel 5.2. Angka nol yang terdapat pada Tabel 5.2. menunjukkan pada waktu-
waktu tersebut, kegiatan pelayanan tidak dijadwalkan utuk dilaksanakan. Setelah jumlah kebutuhan tenaga perawat ini ditotal pada tiap rentang waktu, maka
jumlah yang diambil adalah yang terbesar. Bertujuan agar dalam waktu-waktu tersibuk semua kegiatan pelayanan yang harus dilakukan dapat tetap berjalan
dengan baik. Selain itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa perawat harus selalu sedia setiap saat memberikan pelayanan apabila ada permintaan atau
kebutuhan diluar dari jadwal tugas normal, misalnya kebutuhan pelayanan pasien yang sedang mengalami masa kritis.
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan tenaga perawat pada ruangan IRNA 1 untuk shift pagi dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 1 pada
Shift Pagi
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 07
30
- 08
00
08
00
- 09
00
09
00
- 10
00
10
00
- 11
00
11
00
- 12
00
12
00
- 13
00
13
00
- 14
00
14
00
- 14
30
14
30
- 15
00
1 Kepala Perawat
1 1
1 1
1 1
1 1
1
2 Melakukan Overan
3 3
3
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan
pernafasan 3
4 Memberi obat dan injeksi
3 3
5 Memeriksa sarapan
3
6 Memeriksa makan siang
3
7
Melengkapi daftar-daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
1
Total 5
8 5
2 2
5 5
2 5
Dari Tabel 5.2. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 1 untuk shift pagi adalah 8 orang.
Cara yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga pada shift sore dan shift malam. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap
IRNA 1 untuk shift sore dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 1 pada
Shift Sore
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 14
30
- 15
00
15
00
- 16
00
16
00
- 17
00
17
00
- 18
00
18
00
- 19
00
19
00
- 20
00
20
00
- 20
30
20
30
- 21
00
1
Kepala Perawat 1
1 1
1 1
1 1
1
2 Melakukan Overan
3 3
Universitas Sumatera Utara
3
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut
nadi dan pernafasan 3
4 Memberi obat dan injeksi
3
5
Memandikanmengelap pasien
2 2
6 Memeriksa makan malam
3
7
Melengkapi daftar-daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
Total 5
5 4
4 5
5 2
5
Dari Tabel 5.3. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 1 untuk shift sore adalah 5 orang.
Cara yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga pada shift malam. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA 1
untuk shift malam dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 1 pada
Shift Malam
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 20
30
- 21
00
21
00
- 22
00
22
00
- 23
00
23
00
- 24
00
24
00
- 01
00
01
00
- 02
00
02
00
- 03
30
03
30
- 04
00
04
30
- 05
00
05
30
- 06
00
06
30
- 07
00
07
30
- 08
00
1 Kepala Perawat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2
Melakukan Overan
3 3
3
Mengukur tekanan darah,
suhu tubuh, denyut nadi
dan pernafasan 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Jumlah Tenaga Perawat … Lanjutan
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 20
30
- 21
00
21
00
- 22
00
22
00
- 23
00
23
00
- 24
00
24
00
- 01
00
01
00
- 02
00
02
00
- 03
30
03
30
- 04
00
04
30
- 05
00
05
30
- 06
00
06
30
- 07
00
07
30
- 08
00
4
Memandikanmengelap pasien
2 2
5
Melengkapi daftar- daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Total 5
5 2
2 2
2 2
2 2
4 4
5
Dari Tabel 5.4. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 1 untuk shift sore adalah 5 orang.
b. Kebutuhan tenaga perawat pada ruangan rawat inap IRNA 2 Cara yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga
pada shift pagi. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA 2 untuk shift pagi dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 2 pada
Shift Pagi
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 07
30
- 08
00
08
00
- 09
00
09
00
- 10
00
10
00
- 11
00
11
00
- 12
00
12
00
- 13
00
13
00
- 14
00
14
00
- 14
30
14
30
- 15
00
1 Kepala Perawat
1 1
1 1
1 1
1 1
1
2 Melakukan Overan
1 1
3
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan
pernafasan 1
4 Memberi obat dan injeksi
1 1
5 Memeriksa sarapan
1
6 Memeriksa makan siang
1
7
Melengkapi daftar-daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
1
Total 3
4 3
2 2
3 3
2 2
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.5. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 2 untuk shift sore adalah 4 orang.
Cara yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga pada shift sore dan shift malam. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap
IRNA 2 untuk shift sore dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 2 pada
Shift Sore
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 14
30
- 15
00
15
00
- 16
00
16
00
- 17
00
17
00
- 18
00
18
00
- 19
00
19
00
- 20
00
20
00
- 20
30
20
30
- 21
00
1 Kepala Perawat
1 1
1 1
1 1
1 1
2 Melakukan Overan
1 1
3
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi dan
pernafasan 1
4
Memberi obat dan injeksi 1
5
Memandikanmengelap pasien
1 1
6
Memeriksa makan malam 1
7
Melengkapi daftar-daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
Total 3
3 3
3 3
3 2
3
Dari Tabel 5.6. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 2 untuk shift sore adalah 3 orang.
Cara yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga pada shift malam. Kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA 2
untuk shift malam dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Jumlah Tenaga Perawat pada Ruang Rawat IRNA 2 pada
Shift Malam
No Uraian
Kebutuhan Tenaga Perawat Orang
shift 20
30
- 21
00
21
00
- 22
00
22
00
- 23
00
23
00
- 24
00
24
00
- 01
00
01
00
- 02
00
02
00
- 03
30
03
30
- 04
00
04
30
- 05
00
05
30
- 06
00
06
30
- 07
00
07
30
- 08
00
1 Kepala Perawat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 Melakukan Overan
1 1
3
Mengukur tekanan darah, suhu tubuh,
denyut nadi dan pernafasan
1
4
Memandikanmengelap pasien
1 1
5
Melengkapi daftar- daftar rawatan
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Total 3
3 2
2 2
2 2
2 2
3 3
3
Dari Tabel 5.7. di atas, maka jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat IRNA 2 untuk shift malam adalah 3 orang
5.3.2. Penjadwalan Tenaga Perawat Rumah Sakit Advent Medan
Untuk mengetahui penjadwalan tenaga perawat RS. Advent Medan maka dihitung rata-rata jumlah tenaga perawat yang ditugaskan setiap harinya pada
setiap shift berdasarkan jadwal kerja tenaga perawat yang dibuat oleh phak rumah sakit pada bulan Januari dan Februari seperti pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Jumlah Tenaga Perawat Aktual yang Ditugaskan pada Setiap Shift
TgBln Ruang Inap IRNA 1
Orang Ruang Inap IRNA 2
Orang P
S M
P S
M
01-Jan 4
4 3
4 4
2 02-Jan
4 3
3 4
3 3
03-Jan 3
3 3
4 3
3 04-Jan
4 3
3 4
3 3
05-Jan 4
3 3
4 3
4 06-Jan
4 3
3 4
3 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Jumlah Tenaga Perawat Aktual ... Lanjutan TgBln
Ruang Inap IRNA 1 Orang
Ruang Inap IRNA 2 Orang
P S
M P
S M
07-Jan 4
3 3
4 3
3 08-Jan
4 3
3 4
3 3
09-Jan 3
3 3
4 3
3 10-Jan
4 3
3 4
3 3
11-Jan 4
3 3
4 3
3 12-Jan
3 3
3 4
3 3
13-Jan 4
3 3
4 3
4 14-Jan
5 3
3 4
3 3
15-Jan 4
3 3
4 3
3 16-Jan
4 3
3 4
3 4
17-Jan 4
3 3
4 3
4 18-Jan
5 3
3 4
3 4
19-Jan 4
3 3
4 3
3 20-Jan
4 4
3 4
3 4
21-Jan 4
3 3
4 3
4 22-Jan
5 3
3 4
3 4
23-Jan 5
3 3
4 3
3 24-Jan
5 3
3 4
3 3
25-Jan 3
4 3
4 3
3 26-Jan
5 3
3 4
3 4
27-Jan 4
3 3
4 3
4 28-Jan
4 3
3 4
3 4
29-Jan 4
3 3
4 3
3 30-Jan
4 3
3 4
3 4
31-Jan 4
3 3
4 3
3 01-Feb
4 3
3 3
3 4
02-Feb 4
4 3
4 3
3 02-Feb
4 4
3 4
3 3
03-Feb 4
4 3
4 3
4 04-Feb
4 4
3 4
3 4
05-Feb 4
4 3
4 3
4 06-Feb
4 4
3 4
3 3
07-Feb 4
4 3
4 3
4 08-Feb
5 3
3 4
3 4
09-Feb 5
3 3
4 3
4 10-Feb
3 4
3 4
3 3
11-Feb 3
3 3
4 3
3 12-Feb
3 4
3 4
3 3
13-Feb 3
4 3
4 3
4 14-Feb
4 4
3 4
3 4
15-Feb 4
4 3
4 3
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Jumlah Tenaga Perawat Aktual ... Lanjutan TgBln
Ruang Inap IRNA 1 Orang
Ruang Inap IRNA 2 Orang
P S
M P
S M
16-Feb 3
4 3
4 3
3 17-Feb
3 3
3 4
3 4
18-Feb 4
4 3
4 3
3 19-Feb
4 3
3 4
3 3
20-Feb 4
4 3
4 3
3 21-Feb
4 4
3 4
3 3
22-Feb 5
5 3
4 3
3 23-Feb
4 4
3 4
3 3
24-Feb 3
3 3
4 3
3 25-Feb
3 4
3 4
3 4
26-Feb 4
4 3
4 3
4 27-Feb
3 4
3 4
3 4
28-Feb 4
4 3
4 3
3 29-Feb
4 4
3 4
3 4
Jumlah 240
210 183
243 184
209 Rata-rata
4 4
3 4
3 3
Dari Tabel 5.8. di atas, maka jumlah tenaga perawat yang ditugaskan setiap hari dalam penjadwalan yang dibuat oleh RS. Advent Medan dapat
disimpulkan pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. JumlahTenaga Perawat Aktual yang Ditugaskan Setiap Shift
Ruang Rawat
Inap Dinas
Bergilir Jumlah Tenaga Perawat
Orang Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
IRNA 1
Pagi 4
4 4
4 4
4 4
Sore 4
4 4
4 4
4 4
Malam 3
3 3
3 3
3 3
IRNA 2
Pagi 4
4 4
4 4
4 4
Sore 3
3 3
3 3
3 3
Malam 3
3 3
3 3
3 3
Jadwal kerja tenaga perawat rawat inap yang dibuat oleh Rumah Sakit Advent Medan dapat dilihat pada lampiran.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Penjadwalan Tenaga Perawat dengan Menggunakan Algoritma Monroe
Setelah jumlah kebutuhan tenaga perawat diperoleh, maka selanjutnya dibuat penjadwalan dengan menggunakan algoritma Monroe. Menggunakan
algoritma monroe akan didapat jadwal 5 hari kerja bagi tengaa perawat dimana tenaga perawat akan mendaatkan 2 hari libur yang berturut-turut dalam seminggu.
a. Ruang Rawat Inap IRNA 1 Secra lengkap langkah-langkah penjadwalan tenaga perawat dengan algoritma
monroe adalah sebagai berikut: 1. Dari perhitungan kebutuhan tenaga perawat diketahui jumlah kebutuhan
tenaga perawathari adalah 18 orang seperti terlihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat IRNA 1 perhari Senin Selasa
Rab u
Kamis Jumat Sabtu
Minggu Pagi Orang
8 8
8 8
8 8
8 Sore Orang
5 5
5 5
5 5
5 Malam Orang
5 5
5 5
5 5
5 Kebutuhan Orang
18 18
18 18
18 18
18
2. Jumlah Kebutuhan tenaga perawat selama seminggu = 7 x 18 = 126 orang, karena penjadwalan dengan Algoritma Monroe akan menjadwalkan tenaga
perawat untuk bekerja selama 5 hari dalam seminggu, maka jumlah ini harus kelipatan 5, maka dilakukan penambahan tenaga perawat.
3. Tambahkan tenaga perawat agar jumlah kebutuhan tenaga perawat selama seminggu mencapai angka kelipatan 5 adalah sebanyak 4 orang, dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian jumlah kebutuhan tenaga perawat selama seminggu adala 126 + 4 = 130 orang. Tambahkan sebanyak 4 orang ini pada sembarang hari, misalnya
pada hari senin,selasa, rabu dan kamis, seperti terlihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat IRNA dengan Kelipatan 5
Setelah dicapai angka kelipatan 5, maka selanjutnya dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat agar giliran kerja 5 hari dapat ditugaskan.
4. Jumlah kebutuhan tenaga perawat agar pergiliran kerja 5 hari dapat ditugakan
hari 5
seminggu selama
perawat tenaga
kebutuhan jumlah
=
5 130
= = 26 oranghari
5. Menghitung Regular Days Off RDOs RDOs dihitung dengan mengurangkan jumlah tenaga perawat yang diperlukan
jumlah kebutuhan tenaga perawat agar pergiliran kerja 5 hari dapat ditugaskan dengan kebutuhan tenaga perawathari jumlah tenaga perawat yang bertugashari
seperti terlihat pada Tabel 5.12.
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah
Kebutuhan Orang
18 18
18 18
18 18
18 126
Tambahan Orang
1 1
1 1
4 Bertugas
Orang 19
19 19
19 18
18 18
130
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Regular Days Off
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah Kebutuhan
Tenaga Perawat Orang
26 26
26 26
26 26
26 Tenaga perawat
yang bertugas Oranghari
19 19
19 19
18 18
18
RDOs Orang 7
7 7
7 8
8 8
6. Menentukan pasangan RDOs Tahap selanjutnya adalah menentukan pasangan RDOs untuk 2 hari
pertama munggu ini, dimulai dari pasangan hari libur PHL pertama yaitu Senin- SelasaSS, diikuti pasangan hari libur kedua yaitu Selasa-RabuSR dan seterusnya
sampai dengan pasangan hari libur pertama terulang untuk kedua kalinya yakni Senin-SelasaSS, seperti pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Pasangan RDOs Hari
Sn SL
R K
J Sb
M Sn
Sl RDOs Orang
7 7
7 7
8 8
8 8
PHL SS
SR RK
KJ JS
SM MS
SS
7. Melakukan percobaan pertama penjadwalan RDOs Melakukan percobaan pertama penjadwalan RDOs yaitu dengan
menentukan sekitar setengah dari RDOs hari kedua untuk pasangan hari libur yang pertama. Hasil ini kurang dari RDOs hari kedua. Hasil pengukurangan ini
merupakan nilai pasangan hari libur kedua.
PHL pertama berulang
Universitas Sumatera Utara
Prosedur ini diulangi terus sampai semua pasangan hari libur pertama kejadiaan pertama dan kejadian kedua adalah sama, maka penjadwalan
dihentikan. Hal ini berati penjadwalan sudah optimal. Dari Tabel 5.14 di bawah ini terlihat bahwa nilai PHL kejadian pertama SS Sama dengan kejadian kedua
SS. Jika tidak, dilanjutkan ke tahap 4
Tabel 5.14. Percobaan Pertama Penjadwalan RDOs PHL
SS SR
RK KJ
JS SM
MS SS
RDOs 7
7 7
7 8
8 8
7 Perc.I
3 4
3 4
4 4
4 3
Dari hasil tahapan ketiga ini dapat disimpulkan jumlah tenanga perawat yang libur pada setiap pasangan hari libur adalah seperti terlihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.12. Jumlah Perawat Ruang Rawat Inap IRNA 1 yang Libur pada Setiap Pasangan Hari Libur
NO Pasangan Hari Libur
Jumlah Perawat yang Libur orang
1 Senin-Selasa
3 2
Selasa-Rabu 4
3 Rabu-Kamis
3 4
Kamis-Jumat 4
5 Jumat-Sabtu
4 6
Sabtu-Minggu 4
7 Minggu-Senin
4
Penjadwalan optimal
Universitas Sumatera Utara
Setelah diketahui jumlah tenaga perawat yang libur pada setiap pasangan hari libur, maka selanjutnya dapat dibuat penjadwalan hari kerja dan hari libur
bagi 26 orang tenaga perawat. Jika hari libur ditandai dengan huruf L dan hari kerja ditandai dengan
huruf K, maka secara lengkap hasil penjadwalan hari kerja dan hari libur tenaga perawat untuk ruang rawat inap IRNA 1 dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Penjadwalan Hari Kerja dan Hari Libur Tenaga Perawat dengan Algoritma Monroe pada Ruang Rawat inap IRNA 1
Tenaga Perawat
Ke- Hari
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
Minggu
1 L
L K
K K
K K
2 L
L K
K K
K K
3 L
L K
K K
K K
4 K
L L
K K
K K
5 K
L L
K K
K K
6 K
L L
K K
K K
7 K
L L
K K
K K
8 K
K L
L K
K K
9 K
K L
L K
K K
10 K
K L
L K
K K
11 K
K L
L K
K K
12 K
K K
L L
K K
13 K
K K
L L
K K
14 K
K K
L L
K K
15 K
K K
L L
K K
16 K
K K
K L
L K
17 K
K K
K L
L K
18 K
K K
K L
L K
19 K
K K
K L
L K
20 K
K K
K K
L L
21 K
K K
K K
L L
22 K
K K
K K
L L
23 L
K K
K K
L L
24 L
K K
K K
K L
25 L
K K
K K
K L
26 L
K K
K K
K L
Jumlah 19
19 19
19 18
18 18
Universitas Sumatera Utara
Algoritma Monroe pada Ruang ... Lanjutan Tenaga Perawat
Hari Senin
Selasa Rabu
Kamis Jumat
Sabtu Minggu
Kebutuhan Orang
18 18
18 18
18 18
18 Selisih Orang
1 1
1 1
Keterangan: K= Kerja
L= Libur
Dari Tabel 5.16. terlihat ada selisih pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Selisih ini merupakan perbedaan antara kebutuhan tenaga perawathari
yang sebenarnya 18 orang dengan tenaga perawat yabg ditugaskan hari 19 orang. Perbedaan ini disebab kan karena adanya penambahan tenaga perawat
sebanyak 4 orang yang ditempatkan dimasing-masing 1 orang pada hari Senin Selasa, Rabu dan Kamis. Penambahan ini dilakukan agar jumlah tenaga perawat
selama seminggu adalah kelipatan lima, sesuai dengan persyaratan algotitma Monroe, yaitu untuk menjadwalkan tenaga perawat 5 hari kerjaminggu.
b. Ruang Rawat Inap IRNA 2 Secra lengkap langkah-langkah penjadwalan tenaga perawat dengan algoritma
monroe adalah sebagai berikut: 1. Dari perhitungan kebutuhan tenaga perawat diketahui jumlah kebutuhan
tenaga perawathari adalah 10 orang seperti terlihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat IRNA 2 perhari Senin Sela
sa Rabu Kamis Jumat
Sabtu Minggu
Pagi Orang 4
4 4
4 4
4 4
Sore Orang 3
3 3
3 3
3 3
Malam Orang 3
3 3
3 3
3 3
Kebutuhan Orang 10
10 10
10 10
10 10
Universitas Sumatera Utara
2. Jumlah Kebutuhan tenaga perawat selama seminggu = 7 x 10 = 70 orang, karena penjadwalan dengan algoritma monroe akan menjadwalkan tenaga
perawat untuk bekerja selama 5 hari dalam seminggu, maka jumlah ini harus kelipatan 5. Karena jumlah 70 merupakan kelipatan 5, maka tidak perlu
dilakukan penambahan tenaga perawat. 3. Tambahkan tenaga perawat agar jumlah kebutuhan tenaga perawat selama
seminggu mencapai angka kelipatan 5 adalah sebanyak 0 orang, dengan demikian jumlah kebutuhan tenaga perawat selama seminggu adala 70 orang.
Seperti terlihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat IRNA 2 dengan Kelipatan 5 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah
Kebutuhan Orang
10 10
10 10
10 10
10 70
Tambahan Orang
Bertugas Orang
10 10
10 10
10 10
10 70
Setelah dicapai angka kelipatan 5, maka selanjutnya dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat agar giliran kerja 5 hari dapat ditugaskan.
4. Jumlah kebutuhan tenaga perawat agar pergiliran kerja 5 hari dapat ditugakan
hari 5
seminggu selama
perawat tenaga
kebutuhan jumlah
=
5 70
= = 14 oranghari
5. Menghitung Regular Days Off RDOs RDOs dihitung dengan mengurangkan jumlah tenaga perawat yang diperlukan
jumlah kebutuhan tenaga perawat agar pergiliran kerja 5 hari dapat ditugaskan
Universitas Sumatera Utara
dengan kebutuhan tenaga perawathari jumlah tenaga perawat yang bertugashari seperti terlihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Regular Days Off
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah Kebutuhan
Tenaga Perawat Orang
14 14
14 14
14 14
14 Tenaga perawat
yang bertugas
Oranghari 10
10 10
10 10
10 10
RDOs Orang 4
4 4
4 4
4 4
6. Menentukan pasangan RDOs Tahap selanjutnya adalah menentukan pasangan RDOs untuk 2 hari
pertama minggu ini, dimulai dari pasangan hari libur PHL pertama yaitu Senin- SelasaSS, diikuti pasangan hari libur kedua yaitu Selasa-RabuSR dan seterusnya
sampai dengan pasangan hari libur pertama terulang untuk kedua kalinya yakni Senin-SelasaSS, seperti pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Pasangan RDOs Hari
Sn SL
R K
J Sb
M Sn
Sl RDOs
4 4
4 4
4 4
4 4
PHL SS
SR RK
KJ JS
SM MS
SS
PHL pertama berulang
Universitas Sumatera Utara
7. Melakukan percobaan pertama penjadwalan RDOs Melakukan percobaan pertama penjadwalan RDOs yaitu dengan
menentukan sekitar setengah dari RDOs hari kedua untuk pasangan hari libur yang pertama. Hasil ini kurang dari RDOs hari kedua. Hasil pengukurangan ini
merupakan nilai pasangan hari libur kedua. Prosedur ini diulangi terus sampai semua pasangan hari libur pertama
kejadiaan pertama dan kejadian kedua adalah sama, maka penjadwalan dihentikan. Hal ini berati penjadwalan sudah optimal. Dari Tabel 5.21 di bawah
ini terlihat bahwa nilai PHL kejadian pertama SS Sama dengan kejadian kedua SS. Jika tidak, dilanjutkan ke tahap 4
Tabel 5.21. Percobaan Pertama Penjadwalan RDOs PHL
SS SR
RK KJ
JS SM
MS SS
RDOs 4
4 4
4 4
4 4
4 Perc.I
2 2
2 2
2 2
2 2
Dari hasil tahapan ketiga ini dapat disimpulkan jumlah tenanga perawat yang libur pada setiap pasangan hari libur adalah seperti terlihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Jumlah Perawat Ruang Rawat Inap IRNA 2 yang Libur pada Setiap Pasangan Hari Libur
NO Pasangan Hari Libur
Jumlah Perawat yang Libur orang
1 Senin-Selasa
2 2
Selasa-Rabu 2
3 Rabu-Kamis
2
Penjadwalan optimal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Jumlah Perawat Ruang Rawat ... Lanjutan NO
Pasangan Hari Libur Jumlah Perawat yang Libur
orang
4 Kamis-Jumat
2 5
Jumat-Sabtu 2
6 Sabtu-Minggu
2 7
Minggu-Senin 2
Setelah diketahui jumlah tenaga perawat yang libur pada setiap pasangan hari libur, maa selanjutnya dapat dibuat penjadwalan hari kerja dan hari libur bagi
14 orang tenaga perawat. Jika hari libur ditandai dengan huruf L dan hari kerja ditandai dengan
huruf K, maka secara lengkap hasil penjadwalan hari kerja dan hari libur tenaga perawat untuk ruang rawat inap IRNA 2 dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Penjadwalan Hari Kerja dan Hari Libur Tenaga Perawat dengan Algoritma Monroe pada Ruang Rawat inap IRNA 2
Tenaga Perawat
Ke- Hari
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
Minggu
1 L
L K
K K
K K
2 L
L K
K K
K K
3 K
L L
K K
K K
4 K
L L
K K
K K
5 K
K L
L K
K K
6 K
K L
L K
K K
7 K
K K
L L
K K
8 K
K K
L L
K K
9 K
K K
K L
L K
10 K
K K
K L
L K
11 K
K K
K K
L L
12 K
K K
K K
L L
13 L
L K
K K
K L
14 L
L K
K K
K L
Jumlah 10
10 10
10 10
10 10
Kebutuhan 10
10 10
10 10
10 10
Selisih
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: K = Kerja
L = Libur
Dari Tabel 5.23. terlihat tidak ada selisih pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, artinya kebutuhan tenaga perawathari yang
sebenarnya 10 orang sama dengan tenaga perawat yang ditugaskanhari 10 orang. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga perawat selama seminggu sudah
mencapai angka kelipatan lima.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Memperoleh penjadwalan tenaga perawat yang baik, harus memperhatikan dan memenuhi persyaratan dalam penjadwalan tenaga perawat di
rumah sakit. Persyaratan tersebut adalah jumlah minimum tenaga yang diperlukan
selalu terpenuhi, hari kerja tidak lebih dari 7 hari berurutan, sekurangnya selalu ditempatkan 1 orang perawat sebagai kepala dalam setiap shift, terdapat waktu
senggang atau waktu istirahat yanga cukup antara dua shift yang berurutan, dan keadilan dalam pemberian libur.
6.1. Analisa Penjadwalan Tenaga Perawat Model Rumah Sakit Advent Medan
Penjadwalan yang diterapkan pihak Rumah Sakit Advent Medan terlihat bahwa penugasan perawat tidak merata. Disebabkan karena penyusunan jadwal
kerja tenaga perawat masih berdasarkan pengalaman dan belum menggunakan suatu metode yang relevan.
Terjadi ketidakseimbangan dalam pemberian waktu istirahat atau hari libur bagi tenaga perawat. Ketidakadilan dalam pemberian libur seharusnya
Universitas Sumatera Utara
menjadi faktor penting yang harus dipenuhi dalam penyusunan jadwal kerja tenaga perawat.
Pada penjadwalan yang dibuat oleh pihak Rumah Sakit Advent Medan, tenaga perawat tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup dalam masa
tugasnya, karena masih kurang diperhatikan aturan dalam pergantian shift, dalam pergantian dua shift yang berurutan tidak terdapat waktu senggang atau waktu
istirahat yang memadai. Misalnya pergantian dari shift sore pada hari ini ke shift pagi keesok harianya, seharusnya tenaga perawat yang bekerja pada shift sore
hari ini hanya boleh ditugaskan pada shift sore atau shift malam pada keesok harinya.
Pemberian hari libur yang tidak seimbang dan tidak teratur menyebabkan ada tenaga perawat yang bertugas satu hari diantara dua hari libur hari libur
terpecah tidak berurutan.
6.2. Analisa Penjadwalan Perawat Model Algoritma Monroe
Penjadwalan dengan Algoritma Monroe menugaskan tenaga perawat hampir merata setiap harinya. Bertujuan mendapatkan hasil yang optimal dalam
memecahkan masalah penjadwalan tenaga kerja untuk operasi 24 jam dimana setiap perawat akan bekerja selama 5 hari dalam seminggu dan mendapatkan 2
hari libur dalam seminggu. Penerapan Algoritma Monroe ini akan memaksimalkan jumlah pasangan hari libur yang berturut-turut sehingga akan
memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tenaga perawat.
Universitas Sumatera Utara
Penjadwalan dengan Algoritma Monroe ini menciptakan keadilan dalam pemberiaan hari libur, karena setiap tenaga perawat mendapatkan 2 hari libur
yang berurutan setiap minggunya. Agar perawat dapat mendapatkan waktu istirahat yang cukup dalam masa tugasnya, maka penjadwalan harus
memperhatikan aturan dalam pergantian dua shift yang berurutan.
6.3. Analisa Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat