Informan Kelima
Nama : Hafiz Hamdi
Umur : 15 Tahun
Alamat : Jl. Bakti, Medan
Informan kelima, Hafiz, berusia 15 tahun, merupakan siswa SMA kelas 1, anak pertama dari 3 bersaudara. Ia memiliki kepribadian yang selalu ramah
setiap kali diajak berkomunikasi. Ia tampak begitu respons bila diajak berbicara tentang Point Blank karena Point Blank merupakan salah satu primadona game
pilihannya. Ia telah aktif bermain Point Blank sejak usia 13 tahun terutama di Warnet A2 Net Jl. Halat Medan yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Setiap harinya, ia mendapatkan uang saku lebih dari Rp 25.000 sehingga sangat memungkinkan baginya untuk bermain game selama beberapa jam setiap harinya.
Informan Keenam
Nama : Adesya Adiluhung
Umur : 17 Tahun
Alamat : Jl. Bromo , Medan
Informan keenam, Adil, berusia 17 tahun, siswa SMA, anak ke-2 dari 2 bersaudara. Kepribadiannya keras dan suka berjuang fight sehingga setiap game
yang berkarakter fight pasti ia gandrungi. Ia gemar bermain game sejak usia 13 tahun. Setiap harinya, ia mendapatkan uang saku lebih dari Rp 25.000 sehingga
tidak ada kesulitan baginya untuk menghabiskan waktu setiap harinya bermain game di warnet A2 Net yang terletak tidak begitu jauh dari rumah tempat
tinggalnya Jika sudah main, ia tidak pernah kembali ke rumah jika azan Maghrib belum berkumandang. Sesuai dengan karakter pribadinya, ia sangat menyukai
Point Blank karena karakter point blank sangat cocok dengan karakter pribadinya yang suka berjuang.
4.1.5. Proses Penelitian
Mengingat penelitian ini dilakukan secara berulang kepada 6 infoman yang biasa mangkal di warnet A2 Net Jl. Halat Medan, peneliti terlebih dahulu
meminta izin kepada pemilik warnet untuk melakukan wawancara secara pribadi
Universitas Sumatera Utara
kepada informan yang sudah menjadi pelanggan tetap. Penelitian dilakukan secara bertahap dan berulang jika dianggap masih diperlukan untuk melengkapi data dan
informasi penelitian. Pada hari pertama penelitian, wawancara dilakukan kepada informan
pertama, yaitu M.Rifky pada Senin 2 November 2015 pukul 16.00 WIB yang berlangsung hampir 1 jam. Informan ini memberitahu bahwa biasanya ia datang
ke warnet A2 Net langsung dari sekolah tanpa lebih dulu pulang ke rumah. Hal itu sudah lazim ia lakukan hampir setiap harinya sehingga orangtuanya sudah
mengetahui dan tidak lagi kuatir jika ia belum sampai di rumah. Peneliti tidak membuat target harus melakukan sebanyak mungkin wawancara setiap harinya.
Pada hari kedua penelitian, wawancara dilakukan terhadap Rifaldi, di warnet yang sama Jl. Halat Medan, Selasa, 3 November 2015 sore hari persisnya
jam 15.30 WIB. Wawancara berlangsung agak cepat, yakni sekitar 12 jam karena informan kedua ini memiliki pribadi yang tidak banyak bicara, keras dan
tegas. Peneliti harus memaklumi sifat informan yang tidak banyak bicara sehingga apa yang ditanyakan dapat dijawab secara pas. Terkadang informan
kedua ini mengerutkan dahinya seakan memikirkan pertanyaan yang diajukan peneliti, tetapi semuanya berakhir dengan lancar meskipun kurang lengkap,
karena informan kedua ini tidak suka banyak bicara sehingga peneliti sedikit mengalami kesulitan meyakinkannya.
Pada hari ketiga, Rabu 4 November 2015, peneliti kembali melakukan wawancara, kepada informan ketiga, Rizki. Wawancara tetap dilakukan di warnet
yang sama, yakni Warnet A2 Net Jl. Halat pada jam 15.30 WIB, berlangsung lebih dari 1 jam. Wawancara ini agak lebih cair dan lancar berhubung karena
informan ketiga ini sanggup mengkomunikasikan apa yang ditanyakan kepadanya dengan baik terutama terkait dengan konsep diri pemain game Point Blank.
Wawancara terhadap informan keempat dilakukan pada esok harinya, yakni Kamis 5 November 2015 tetap di sore hari yakni jam 16.00 pada warnet
yang sama, Warnet A2 Net Jl. Halat Medan. Hal ini dilakukan peneliti dengan pertimbangan sore hari lebih leluasa bagi pemain maupun bagi peneliti untuk
melakukan komunikasi terkait dengan masalah konsep diri pemain game Point Blank. Wawancara dengan informan keempat ini juga berlangsung dibawah 1
Universitas Sumatera Utara
jam dan peneliti memperoleh banyak informasi yang berhasil disampaikan oleh informan terutama terkait dengan masalah game Point Blank dan konsep diri
pemain. Wawancara kelima terhadap informan kelima dilakukan pada hari Jumat,
6 November 2015 pada jam 16.30 pada warnet yang sama, yakni Warnet A2 Net Jl. Halat Medan. Informan kelima ini memiliki kepribadian keras tetapi ramah
sehingga wawancara berlangsung lancar terutama karena informan begitu respons terhadap setiap point pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti.
Wawancara terakhir terhadap informan keenam dilakukan pada hari Sabtu, 7 November 2015 pada sore hari di tempat yang sama, yakni warnet A2
Net Jl. Halat Medan. Wawancara berlangsung kurang dari 1 jam, dan tampak informan keenam ini begitu antusias memainkan game sehingga terkadang agak
sukar diwawancarai. Menurut pengakuannya, ia sudah bermain game Point Blank sejak usia 13 tahun. Ia memiliki karakter pribadi keras sehingga sesuai
dngan karakter pemain game Point Blank. Pada umumnya peneliti tidak mengalami kesulitan mendapatkan jawaban atas setiap point pertanyaan yang
disampaikan kepada informan. Secara keseluruhan, peneliti tidak mengalami kesulitan melakukan
wawancara dari hari pertama sampai hari kedelapan, bahkan umumnya informan memberi respons yang cukup baik saat wawancara dilakukan. Hal ini terbukti dari
sikap mereka yang bersedia menjawab pertanyaan meskipun hal ini tentunya sedikit mengganggu konsentrasi mereka bermain. Peneliti juga memaklumi jika
ada beberapa informan yang kurang respons menjawab saat permainan Point Blank sedang berlangsung karena permainan game Point Blank memerlukan
fokus dan konsentrasi tinggi terutama karena bermain secara tim. Untuk mengantisipasi informan yang kurang respons menjawab pertanyaan saat
permainan game berlangsung, peneliti melakukan penelitian ulang pada hari hari berikutnya dan sengaja memilih waktu wawancara saat sudah selesai bermain
game. Hal ini sengaja dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada informan agar dapat lebih fokus menjawab setiap pertanyaan yang disuguhkan peneliti
selama wawancara.
Universitas Sumatera Utara
4.1.6. Hasil Penelitian 4.1.6.1. Konsep Diri