Penelitian kualitatif biasanya menekankan observatif partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Maka dalam penelitian ini, peneliti
menekankan pada observasi dan wawancara mendalam dalam menggali data bagi proses validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan dokumentasi.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian kualitatif yaitu apa yang menjadi sasaran. Sasaran penelitian tidak tergantung pada judul dan topik penelitian, tetapi secara
konkret tergambar dari fokus masalah Bungin,2010:76. Yang menjadi objek penelitian pada penelitian ini adalah proses pembentukkan konsep diri pada
remaja pemain game online point Blank.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah remaja yang berusia antara 13-18 tahun yang bermain game online Point Blank di Clan |MDN|Extreme.Exb. Yang
menjadi alasan peneliti memilih informan tersebut adalah karena remaja tersebut masih dalam tahap pencarian jati diri dan sedang berada dalam masa transisi.
3.4 Unit Analisis
Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan meyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti objek penelitian. Unit
analisis dalam penelitian ini meliputi tiga komponen menurut Spradly dalam Sugiono, 2007:68 yaitu:
1. Place, tempat dimana interaksi tersebut berlangsung,
2. Actor, pelaku atau orang ;yang sesuai dengan objek penelitian,
3. Activity, kegiatan yang dilakukan aktor dalam situasi sosial yang sedang
berlangsung. Tempat penelitian ini dilakukan di warnet The Net Jl. Gagak Hitam, Medan.
Pelaku atau objek penelitian ini adalah remaja yang berusia 13 -18 tahun di yang bermain game online Point Blank di Clan |MDN|Extreme.Exb.
Unit analisis akan membantu untuk melakukan wawancara sebagai bahan dalam membuat penelitian. Unit penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana
Universitas Sumatera Utara
komunikasi intrapribadi yang terjadi pada remaja pengguna game online Point Blank.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara mendalam in-depth interview
Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide
wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2008:108.
2. Pengamatan atau observasi
Observasi adalah
kemampuan seseorang
untuk menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata dibantu oleh pancaindra lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Suatu kegiatan pengamtan baru dikategorikan sebagai
kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan
secara serius. b.
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
c. Pengamtan dicatat secara sistematik dan dihubungkan dengan
proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian.
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya
Bungin, 2008:115. Dari hasil observasi, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang
masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Dokumentasi. Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah
untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan data-data tentang berbagai hal yang berhubungan dengan game online. Teknik dokumentasi
ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data sekunder yang berhubungan dengan fokus penelitian.
4. Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan semua data
yang berasal dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini.
3.6 Keabsahan Data