2.2.1.4 Proses Pengembangan Konsep Diri
Konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan
dengan individu lainnya. Tanggapan yang diberikan dijadikan cermin bagi individu untuk menilai dan memandang dirinya sendiri. Dengan demikian, konsep
diri terbentuk karena suatu proses umpan balik dari individu lain. Pada dasarnya, pengembangan konsep diri merupakan proses yang relatif pasif. Pada pokoknya,
individu akan berperilaku dengan cara tertentu dan mengamati reaksi orang lain terhadap perilaku Sobur,2010: 514.
Ada dua hal yang mendasari pengembangan konsep diri Sobur, 2010: 515, yaitu :
1. Pengalaman Secara Situasional
Pengalaman yang pernah dialami, tidak seluruhnya mempunyai pengaruh dalam diri seseorang. Jika pengalaman tersebut sesuatu yang konsisten
dengan nilai-nilai dan konsep diri yang ada, secara rasional dapat diterima, dan sebaliknya. Apa yang diperlukan dan tidak bisa dipertahankan, akan
timbul keinginan untuk mengubah konsep diri agar bisa disesuaikan dengan pengalaman mutakhir sepanjang ada kesadaran untuk merespon
pengalaman melalui pancaindera yang dapat dimengerti dan diterima. Penerimaan pengalaman mutakhir ke dalam konsep diri mungkin akan
dapat mengubah sistem nilai yang kaku, yang dianut sebelumnya. Pengalaman ini, akan menjadi lebih terbuka untuk mengubah nilai-nilai,
dan mengubah konsep diri.
2. Interaksi Dengan Orang Lain
Segala aktivitas dalam masyarakat memunculkan adanya interkasi seseorang dengan orang lain. Dari interaksi yang muncul, terdapat usaha
untuk mempengaruhi antara seseorang dengan orang lain tersebut. Dalam situasi tersebut, konsep diri berkembang dalam proses saling
memperngaruhi. Pandangan terhadap diri sendiri adalah dasar konsep diri seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai dirinya sendiri melalui
interaksi dengan orang lain yang disertai persepsi dan kesadaran terhadap cara orang lain tersebut.
2.2.1.5 Jenis-Jenis Konsep Diri
Sukses komunikasi interpersonal banyak bergantung pada kualitas konsep diri Rakhmat,2008: 105 yaitu :
1. Konsep Diri Negatif
Menurut William D. Brooks dan Philip Emmert ada beberapa tanda yang memiliki konsep diri negatif, yaitu :
a. Peka terhadap kritikan
Orang ini tidak tahan dikritik yang diterimanya, dan mudah marah.
Universitas Sumatera Utara
b. Responsif terhadap pujian
Walaupun ia mungkin berpura-pura menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada waktu menerima pujian.
c. Sikap Hiperkritis
Mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain.
d. Pesimis
Menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.
Orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog
yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai justifikasi atau logika yang keliru.
2. Konsep Diri Positif