dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi disini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu
objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang
mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun dalam diri seseorang. Objek yang diamati mengalami proses perkembangan dalam pikiran
manusia setelah mendapat rangsangan dari pancaindera yang dimilikinya. Hasil kerja dari proses pikiran tadi setelah dievaluasi pada gilirannya akan memberi
pengaruh pada pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang Hafied Cangara:2005: 30.
4.2.3. Sikap dan Perilaku
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang sikap dan perilaku informan dapat diketahui bahwa ada kesamaan sikap dan perilaku keenam informan setelah
mengenal permainan game online point blank yakni ada sikap penyesalan karena ketergantungan mereka terhadap permainan game tersebut yang
membawa dampak negatif terhadap perilaku mereka yang menjadi suka berbohong, tidak jujur dan temperamen. Tetapi, sikap penyesalan tersebut
belum ditindaklanjuti dengan tindakan atau perilaku untuk menghentikan kebiasaan bermain game tersebut akibat ketergantungan.
Sikap attitudes merujuk pada evaluasi kita terhadap berbagai aspek dunia sosial serta bagaimana evaluasi tersebut memunculkan rasa suka atau tidak suka
kita terhadap isu, ide, orang, kelompok sosial, dan objek Baron dan Donn:2003:120. Sikap seringkali ambivalen, ambivalensi sikap merujuk pada
kenyataan bahwa evaluasi kita terhadap objek, isu, orang atau kejadian tidak selalu secara seragam positif atau negatif; sebaliknya, evaluasi ini sering kali
tercampur, terdiri dari dua reaksi, baik positif maupun negatif. Sikap sangat mempengaruhi pemikiran sosial kita, meskipun sikap tersebut tidak selalu
direfleksikan dalam tingkah laku yang tampak overt. Sikap merefleksikan sebuah fondasi yang penting dan awal dari sebuah pemikiran sosial. Psikolog
sosial memandang sikap sebagai hal yang penting karena sikap seringkali mempengaruhi perilaku kita.
Universitas Sumatera Utara
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk
hidup mulai tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Hal yang sama juga
dikemukakan oleh Skiner 1938 bahwa reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena itu perilaku ini menjadi terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner ini disebut teori “S-O-R” atau stimulus organisme
respons. Skinner membedakan adanya dua respon.
4.2.4. Disonansi Kognitif