34
geser 3-4 kali lebih besar dibandingkan kuat geser sejajar serat. Sementara kuat geser pada bidang miring serat terjadi apabila kayu dibebani gaya lentur.Sifat ini
tidak begitu penting disebabkan sebelum mengalami geser tegak lurus serat, kayu sudah terlebih dahulu rusak.
Tegangan geser terbesar yang tidak akan menimbulkan bahaya pada pergeseran serat kayu disebut tegangan geser yang diizinkan d
engan notasi kg cm
2
. Kuat geser diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
.............................................................................................................. 2.1 Dimana:
= tegangan geser kgm
2
P = beban kg A = luas penampang m
2
cp
Gambar 2.2. Batang Kayu yang Menerima Gaya Geser
2.1.3.3. Kuat Tekan
Kuat tekan adalah kemampuan kayu menahan beban yang diberikan kepadanya, baik sejajar serat maupun tegak lurus serat. Akibatnya, kayu akan
mengalami pemendekan maupun perubahan bentuk penampang melintangnya. Gaya yang diberikan sejajar serat akan menimbulkan bahaya tekuk sedangkan
Teg. Geser
Teg. Normal
Universitas Sumatera Utara
35
gaya yang diberikan tegak lurus serat akan menimbulkan keretakan bahkan patah. Kedua hal tersebut merupakankondisi yang tidak diharapkan terjadi pada suatu
struktur karena akan menimbulkan suatu kegagalan pada struktur itu sendiri.
Gambar 2.3. Batang Kayu yang Menerima Gaya Tekan Sejajar Serat
Kayu yang diberikan pembebanan sejajar serat memilikikuat tekan yang lebih besar dibandingkan dengan pembebanan tegak lurus serat. Batang kayu yang
panjang dan tipis seperti papan, umumnya mengalami bahaya kerusakan lebih besar ketika menerima gaya tekan sejajar serat jika dibandingkan dengan gaya
tekan tegak lurus serat kayu. Sebagai akibat adanya gaya tekan ini akan menimbulkan tegangan tekan pada kayu.Tegangan tekan izin diberikan notasi F
c
MPa.
Gambar 2.4. Batang Kayu yang Menerima Gaya Tekan Tegak Lurus Serat P
P
P
P
Universitas Sumatera Utara
36
2.1.3.4. Kuat Tarik
Sebuah kayu yang diberikan gaya tarik dari kedua arah yang berlawanan maka akan timbul tegangan tarik dari serat-serat kayu tersebut. Gaya tarik akan
berusaha melepaskan ikatan antara serat-serat kayu.Apabila gaya tarik yang diberikan beban lebih besar dari gaya tarik serat kayu, maka serat-serat kayu akan
terlepas dan menimbulkan patahan. Kondisi ini tidak boleh terjadi pada suatu struktur bangunan.
Tegangan tarik F
t
masih diperbolehkan apabila tidak terdapat perubahan yang dapat membahayakan suatu struktur. Nilai tegangan tarik kayu
dapat ditentukan dalam tabel nilai kuat acuan pada kadar air 15 dengan kode mutu tertentu.Sebagai contoh, kayu dengan kode mutu E15 memiliki tegangan
tarik izin sebesar 31 MPa PKKI NI - 5, 2002. Kuat tarik pada kayu dapat menahan beban aksial sejajar serat atau
transversal tegak lurus serat. Di antara kedua kekuatan tarik tersebut, kuat tarik aksial kayu sejajar serat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tarik
transversal tegak lurus serat.
`
Gambar 2.5. Batang Kayu yang Menerima Gaya Tarik P
P
Universitas Sumatera Utara
37
2.1.4. Tegangan Bahan Kayu