Pemeriksaan Kadar Air Pemeriksaan Berat Jenis Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat

76

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Persiapan dan Pelaksanaan Pengujian 3.1.1. Persiapan Pengujian Persiapan pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan benda uji. Tahapan selanjutnya yaitu dilakukan pengujian physical properties, mechanical properties dan pengujian tekuk kolom kayu berspasi. Fungsi dari dilakukannya physical properties dan mechanical properties adalah untuk mendapatkan nilai karakteristik yang diperlukan sebagai acuan.

3.1.2. Pelaksanaan Pengujian

Material kayu yang akan digunakan untuk penelitian terlebih dahulu diuji untuk mengetahui kelayakannya sebagai bahan bangunan. Percobaan ini dilakukan dengan pengujian Physical Properties dan Mechanical Properties.Pelaksanaan pengujian yang dilakukan ialah sebagai berikut.

3.1.2.1. Pemeriksaan Kadar Air

Pemeriksaan kadar air dilakukan untuk mendapatkan kadar airyang terkandung oleh benda uji sehingga mendekati sifat rata-rata darikayu yang diperiksa.Sampel dibuat dengan ukuran 6,5 cm x 3 cm x 4,5 cm yang telah kering udara kadar air 15 sebanyak 6 enam sampel. Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 3.1. Sampel Pemeriksaan Kadar Air Masing-masing berat benda uji sampel ditimbang dan dicatat sebagai berat awal. Penimbangan dilakukan setiap hari. Pengeringan bahan dilakukan berdasarkan kering udara yaitu bahan dibiarkan dalam ruangan dengan suhu kamar, terlindung dari pengaruh cuaca seperti panas dan lembab sehingga benda uji menunjukkan berat yang stabil atau disebut juga dengan berat kering udara. Persentase angka kadar air adalah: ..................................................................................... 3.1 Dimana: m = kadar air m W g = berat kayu basah gr W d = berat kayu kering-oven gr

3.1.2.2. Pemeriksaan Berat Jenis

Pemeriksaan berat jenis dilakukan untuk mendapatkan berat jenis yang ada dalam benda uji. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan ini berukuran 2,5 cm x 5 cm x 7,5 cm yang telah kering udara dengan kadar air ± 15 sebanyak 6 enam sampel. Universitas Sumatera Utara 78 Gambar 3.2. Sampel Pemeriksaan Berat Jenis Sampel ditimbang dan dicatat beratnya. Perhitungan akhir berat jenis sampel dengan mengambil rata-ratanya, dan perbedaan antara berat jenis tertinggi tidak boleh lebih dari 100 berat yang terendah. Untuk mencari berat jenis kayu digunakan rumus sebagai berikut. ......................................................................................... 3.2 Dimana: G m = berat jenis pada kadar air m ρ = kerapatan kayu kgm 3 m = kadar air

3.1.2.3. Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat

Pengujian kuat tekan sejajar serat dilakukan dengan menggunakan mesin tekan untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang mampu diterima oleh kayu sampai batas keruntuhannya. Sampel yang digunakan pada percobaan ini dilakukan pada Universitas Sumatera Utara 79 sampel kering udara dengan kadar air ± 15 , berukuran 2 cm x 2 cm x 6 cm sebanyak 6 enam sampel dengan arah sejajar serat. Gambar 3.3. Sampel Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat Sampel yang telah tersedia dimasukkan kedalam mesin tekan. Sisi ujung bagian atas dan bawahnya berada pada mesin penekan. Penekanan dilakukan secara perlahan dengan kecepatan sekitar 0,01 mmdetik. Pengujian dihentikan apabila jarum pembacaan dial berhenti dan menunjukkan angka yang tetap, yaitu pada saat keruntuhan pada sampel terjadi. Besar nilai pembacaan akhir dicatat sebagai beban tekan nilai P. Kekuatan tekan kayu pada arah sejajar serat dihitung dengan menggunakan rumus: ⁄ ...................................................................................... 3.3 Dimana: tk = tegangan tekan sejajar serat kgcm 2 P = beban tekan maksimum kg A = luas bagian yang tertekan cm 2 P Universitas Sumatera Utara 80

3.1.2.4. Pengujian Kuat Tarik Sejajar Serat