Kolom Ganda III [5 lima variasi klos] Pembahasan Hasil Pengujian

137 = = 2,76  93,425 diperoleh P elastis = 846,241kg Nilai P ultimate kolom kayu SNI – 5 2002  = ⁄  Nilai 100, maka digunakan rumus Tetmayer diperoleh = 2,76  diperoleh P ultimate = 2327,165 kg c. Kolom Ganda III [5 lima variasi klos] L 1 d 1 = 200025 ≤ 80 ηk L 3 d 1 = 46025 = 18,440 Ok L 2 d 2 = 200050 = 40 50 Ok h = 5 cm, b = 2,5 cm, a = 5 cm Luas penampang bruto A = 2 x 2,5 x 5 = 25cm 2 Universitas Sumatera Utara 138  Kelangsingan Sumbu Bahan I y = 2 x bh 3 = 2 x x 2,5 x 5 3 = 52,083cm 4 i y = √ √ 1,443 cm λ y = 128,6  Kelangsingan Sumbu Bebas Bahan I x = ¼ I t + 3I g I t = 2 [ hb 3 + hb 0,5 b + 0,5 a 2 ] = 2 [ x 5 x 2,5 3 + 2,5 x 5 0,5 x 2,5 + 0,5 x 5 2 ] = 364,583 cm 4 I g = 2b 3 x h = 2 x 2,5 3 x 5 = 52,083 cm 4 I x = ¼ 364,583 + 3 x 52,083 = 130,208 cm 4 i x = √ √ 2,28 cm λ x = 87,72 λ 1 = ; dimana L 1 = 40 cm = = 17,54 λ w = √ ; dimana baut = 3 dan m = 2 Universitas Sumatera Utara 139 = √ = √ = 92,83 Nilai P kritis kayu  Terhadap Sumbu Bahan 92,83 = 97,911 ⁄ P cr = × A = 97,911 × 25 = 2447,784 kg  Terhadap Sumbu Bebas Bahan I y = 52,083cm 4 P cr = = = 1109,609 kg ⁄ Nilai P elastis kolom kayu PKKI 1961  = 93,425 ⁄  Nilai 100, maka digunakan rumus Tetmayer untuk mencari Universitas Sumatera Utara 140 = = 2,63  93,425 diperoleh P elastis = 888,070 kg Nilai P ultimate kolom kayu SNI – 5 2002  = ⁄  Nilai 100, maka digunakan rumus Tetmayer diperoleh = 2,63  diperoleh P ultimate = 2470,192 kg

4.5. Pembahasan Hasil Pengujian

Hasil pengujian tekuk kolom ganda dengan klos dan sambungan baut yang dilakukan di laboratorium menunjukkan bahwa pemberian gaya tekan secara aksial yang mengakibatkan kolom mengalami tekuk buckling.Kolom secara bertahap mengalami perubahan bentuk ditandai dengan adanya deformasi walaupun relatif kecil. Pada tahap tertentu kolom akan mencapai beban elastis. Penentuan nilai P elastis dapat dilihat dari grafik yang merupakan hasil percobaan. Kolom ganda I dengan variasi 3 tiga klos dimana masing-masing klos berukuran 15 cm x 2,5 cm x 5 cm mengalami tekuk ke arah sumbu bebas Universitas Sumatera Utara 141 bahannya. Kolom yang mulai tertekuk akan ditandai dengan deformasi sehingga pada tahap tertentu kolom akan mencapai beban elastis P elastis . Kolom yang mencapai tahap ini masih dapat kembali ke bentuk semula apabila gaya tekan yang diberikan dihilangkan, yang disebut juga dengan kesetimbangan stabil. Besarnya nilai P elastis yang diperoleh dalam pengujian ini sebesar 1000 kg dengan tegangan yang terjadi 40 kgcm 2 . Pemberian gaya tekan yang secara terus menerus dan konstan akan mengakibatkan deformasi yang terjadi akan semakin besar. Kolom akan mencapai beban kritis P cr sehingga kolom tidak dapat kembali kebentuk yang semula.Besarnya nilai P cr yang diperoleh dalam pengujian ini sebesar 2000 kg dengan tegangan yang terjadi 80 kgcm 2 . Pembebanan yang dilanjutkan secara konstan dan terus menerus akan mengubah beban kritis menjadi beban patah atau ultimate P ultimate . Perubahan beban ini terlihat secara visual dengan deformasi semakin besar dan tidak linear hingga akhirnya terjadinya kegagalan struktur. Kondisi seperti ini dinamakan sebagai kesetimbangan tidak stabil. Nilai P ultimate yang terjadi adalah 2250 kg dengan tegangan yang terjadi 90 kgcm 2 . Kolom ganda II dengan variasi 4 empat klos dimana masing-masing klos berukuran 15 cm x 5 cm x 5 cm. Kolom tersebut mengalami tekuk terlebih dahulu pada sumbu bebas bahan diikuti tekuk pada sumbu bahan setelah pembebanan yang ke-tiga. Nilai P elastis diperoleh sebesar 1250 kg dengan tegangan sebesar 50 kgcm 2 . Nilai P cr yang didapat dalam pengujian ini sebesar 2400 kg dengan besartegangan yang terjadi 96 kgcm 2 . P ultimate yang terjadi adalah sebesar 2500 kg dengan besar tegangan yang terjadi 100 kgcm 2 . Universitas Sumatera Utara 142 Kolom ganda III dengan variasi 5 lima klos yang memiliki dimensi sama dengan kolom ganda II juga mengalami fenomena tekuk yang sama, yaitu pada sumbu bebas bahan diikuti dengan sumbu bahan. Perbedaan ditunjukkan pada saat titik P kritis hingga keruntuhan kolom. Kolom ganda III mengalami P kritis dan patah pada sumbu bahan. Artinya tekuk dapat mempengaruhi sumbu bahan. Nilai P elastis yang diperoleh pada sumbu bahannya sebesar 1250 kg dengan tegangan yang terjadi sebesar 50 kgcm 2 . Nilai P cr yang didapat dalam pengujian ini sebesar 2450 kg dengan besar tegangan yang terjadi 98 kgcm 2 .P ultimate yang terjadi adalah sebesar 2500 kg dengan besar tegangan yang terjadi 100 kgcm 2 . Kolom mengalami kegagalan berupa patahnya salah satu batang kayu dan tidak adanya kegagalan pada sambungan, sehingga untuk daerah sambungannya aman. Penambahan variasi klos dapat memperkecil jarak antar klos pada sumbu bebas bahan sehingga mendekati sifat pejal dan dapat diprngaruhi oleh tekuk. Selain itu, faktor yang mempengaruhi terjadinya tekuk pada sumbu bahan adalah dimensi klos. Dimensi tebal klos untuk kolom ganda II dan III direncanakan a = 2b. Adapun hasil perbandingan antara nilai pengujiandi laboratorium dan analitis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14. Hasil Perbandingan Nilai P elastis Analitis dan Laboratorium Perbandingan Kolom Ganda I kg σ elastis kgcm 2 Kolom Ganda II kg σ elastis kgcm 2 Kolom Ganda III kg σ elastis kgcm 2 Analitis 540,684 93,425 846,241 93,425 888,070 93,425 Eksperimen 1000 40 1250 50 1250 50 Universitas Sumatera Utara 143 Tabel 4.15. Hasil Perbandingan Nilai P kritis Analitis dan Laboratorium Perbandingan Kolom Ganda I kg σ kritis kgcm 2 Kolom Ganda II kg σ kritis kgcm 2 Kolom Ganda III kg σ kritis kgcm 2 Analitis 1416,593 2308,473 92,339 2447,784 Eksperimen 2000 80 2400 96 2450 98 Tabel 4.16. Hasil Perbandingan Nilai P ultimate Analitis dan Laboratorium Perbandingan Kolom Ganda I kg σ ultimate kgcm 2 Kolom Ganda II kg σ ultimate kgcm 2 Kolom Ganda III kg σ ultimate kgcm 2 Analitis 1511,882 2327,165 2470,192 Eksperimen 2250 90 2500 100 2500 100 Universitas Sumatera Utara 144

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan secara analitis diperoleh:  Kolom Ganda I P elastis = 540,684kg; 93,425 kgcm 2 Sumbu bebas bahan : P cr = 1416,593 kg ; kgcm 2 Sumbu bahan : P cr = 1109,609 kg ; kgcm 2 P ultimate = 1511,882 kg ; kgcm 2  Kolom Ganda II P elastis = 1250846,241kg; 93,425 kgcm 2 Sumbu bebas bahan : P cr = 2308,473 kg ; 92,339 kgcm 2 Sumbu bahan : P cr = 1109,609 kg ; kgcm 2 P ultimate =2327,165 kg ; kgcm 2  Kolom Ganda III P elastis = 888,070kg; 93,425kgcm 2 Sumbu bahan : P cr = 2447,784 kg ; kgcm 2 Sumbu bebas bahan : P cr = 1109,609 kg ; kgcm 2 P ultimate = 2470,192 kg ; kgcm 2 2. Dari hasil pengujian di laboratorium diperoleh:  Kolom Ganda I P elastis = 1000 kg; 40 kgcm 2 Universitas Sumatera Utara