137
= = 2,76
93,425
diperoleh P
elastis
= 846,241kg
Nilai P ultimate kolom kayu SNI – 5 2002
=
⁄
Nilai
100, maka digunakan rumus Tetmayer diperoleh = 2,76
diperoleh P
ultimate
= 2327,165 kg
c. Kolom Ganda III [5 lima variasi klos]
L
1
d
1
= 200025 ≤ 80 ηk
L
3
d
1
= 46025 = 18,440 Ok L
2
d
2
= 200050 = 40 50 Ok
h = 5 cm, b = 2,5 cm, a = 5 cm Luas penampang bruto A = 2 x 2,5 x 5 = 25cm
2
Universitas Sumatera Utara
138
Kelangsingan Sumbu Bahan
I
y
= 2 x bh
3
= 2 x x 2,5 x 5
3
= 52,083cm
4
i
y
= √
√ 1,443 cm
λ
y
= 128,6
Kelangsingan Sumbu Bebas Bahan
I
x
= ¼ I
t
+ 3I
g
I
t
= 2 [ hb
3
+ hb 0,5 b + 0,5 a
2
] = 2 [
x 5 x 2,5
3
+ 2,5 x 5 0,5 x 2,5 + 0,5 x 5
2
] = 364,583 cm
4
I
g
= 2b
3
x h =
2 x 2,5
3
x 5 = 52,083 cm
4
I
x
= ¼ 364,583 + 3 x 52,083 = 130,208 cm
4
i
x
= √
√ 2,28 cm
λ
x
= 87,72
λ
1
= ; dimana L
1
= 40 cm
= = 17,54
λ
w
= √
; dimana baut = 3 dan m = 2
Universitas Sumatera Utara
139
= √
= √
= 92,83
Nilai P kritis kayu
Terhadap Sumbu Bahan
92,83 = 97,911
⁄
P
cr
= × A = 97,911 × 25 = 2447,784 kg
Terhadap Sumbu Bebas Bahan I
y
= 52,083cm
4
P
cr
= =
= 1109,609 kg
⁄
Nilai P elastis kolom kayu PKKI 1961
= 93,425
⁄
Nilai
100, maka digunakan rumus Tetmayer untuk mencari
Universitas Sumatera Utara
140
= = 2,63
93,425
diperoleh P
elastis
= 888,070 kg
Nilai P ultimate kolom kayu SNI – 5 2002
=
⁄
Nilai
100, maka digunakan rumus Tetmayer diperoleh = 2,63
diperoleh P
ultimate
= 2470,192 kg
4.5. Pembahasan Hasil Pengujian
Hasil pengujian tekuk kolom ganda dengan klos dan sambungan baut yang dilakukan di laboratorium menunjukkan bahwa pemberian gaya tekan secara
aksial yang mengakibatkan kolom mengalami tekuk buckling.Kolom secara bertahap mengalami perubahan bentuk ditandai dengan adanya deformasi
walaupun relatif kecil. Pada tahap tertentu kolom akan mencapai beban elastis. Penentuan nilai P
elastis
dapat dilihat dari grafik yang merupakan hasil percobaan. Kolom ganda I dengan variasi 3 tiga klos dimana masing-masing klos
berukuran 15 cm x 2,5 cm x 5 cm mengalami tekuk ke arah sumbu bebas
Universitas Sumatera Utara
141
bahannya. Kolom yang mulai tertekuk akan ditandai dengan deformasi sehingga pada tahap tertentu kolom akan mencapai beban elastis P
elastis
. Kolom yang mencapai tahap ini masih dapat kembali ke bentuk semula apabila gaya tekan
yang diberikan dihilangkan, yang disebut juga dengan kesetimbangan stabil. Besarnya nilai P
elastis
yang diperoleh dalam pengujian ini sebesar 1000 kg dengan tegangan yang terjadi 40 kgcm
2
. Pemberian gaya tekan yang secara terus menerus dan konstan akan mengakibatkan deformasi yang terjadi akan semakin besar.
Kolom akan mencapai beban kritis P
cr
sehingga kolom tidak dapat kembali kebentuk yang semula.Besarnya nilai P
cr
yang diperoleh dalam pengujian ini sebesar 2000 kg dengan tegangan yang terjadi 80 kgcm
2
. Pembebanan yang dilanjutkan secara konstan dan terus menerus akan mengubah beban kritis
menjadi beban patah atau ultimate P
ultimate
. Perubahan beban ini terlihat secara visual dengan deformasi semakin besar dan tidak linear hingga akhirnya
terjadinya kegagalan struktur. Kondisi seperti ini dinamakan sebagai kesetimbangan tidak stabil. Nilai P
ultimate
yang terjadi adalah 2250 kg dengan tegangan yang terjadi 90 kgcm
2
. Kolom ganda II dengan variasi 4 empat klos dimana masing-masing
klos berukuran 15 cm x 5 cm x 5 cm. Kolom tersebut mengalami tekuk terlebih dahulu pada sumbu bebas bahan diikuti tekuk pada sumbu bahan setelah
pembebanan yang ke-tiga. Nilai P
elastis
diperoleh sebesar 1250 kg dengan tegangan sebesar 50 kgcm
2
. Nilai P
cr
yang didapat dalam pengujian ini sebesar 2400 kg dengan besartegangan yang terjadi 96 kgcm
2
. P
ultimate
yang terjadi adalah sebesar 2500 kg dengan besar tegangan yang terjadi 100 kgcm
2
.
Universitas Sumatera Utara
142
Kolom ganda III dengan variasi 5 lima klos yang memiliki dimensi sama dengan kolom ganda II juga mengalami fenomena tekuk yang sama, yaitu
pada sumbu bebas bahan diikuti dengan sumbu bahan. Perbedaan ditunjukkan pada saat titik P kritis hingga keruntuhan kolom. Kolom ganda III mengalami P
kritis dan patah pada sumbu bahan. Artinya tekuk dapat mempengaruhi sumbu bahan. Nilai P
elastis
yang diperoleh pada sumbu bahannya sebesar 1250 kg dengan tegangan yang terjadi sebesar 50 kgcm
2
. Nilai P
cr
yang didapat dalam pengujian ini sebesar 2450 kg dengan besar tegangan yang terjadi 98 kgcm
2
.P
ultimate
yang terjadi adalah sebesar 2500 kg dengan besar tegangan yang terjadi 100 kgcm
2
. Kolom mengalami kegagalan berupa patahnya salah satu batang kayu
dan tidak adanya kegagalan pada sambungan, sehingga untuk daerah sambungannya aman. Penambahan variasi klos dapat memperkecil jarak antar
klos pada sumbu bebas bahan sehingga mendekati sifat pejal dan dapat diprngaruhi oleh tekuk. Selain itu, faktor yang mempengaruhi terjadinya tekuk
pada sumbu bahan adalah dimensi klos. Dimensi tebal klos untuk kolom ganda II dan III direncanakan a = 2b.
Adapun hasil perbandingan antara nilai pengujiandi laboratorium dan analitis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14. Hasil Perbandingan Nilai P
elastis
Analitis dan Laboratorium
Perbandingan Kolom
Ganda I kg
σ
elastis
kgcm
2
Kolom Ganda II
kg σ
elastis
kgcm
2
Kolom Ganda III
kg σ
elastis
kgcm
2
Analitis 540,684
93,425 846,241
93,425 888,070
93,425
Eksperimen 1000
40 1250
50 1250
50
Universitas Sumatera Utara
143
Tabel 4.15. Hasil Perbandingan Nilai P
kritis
Analitis dan Laboratorium
Perbandingan Kolom
Ganda I kg
σ
kritis
kgcm
2
Kolom Ganda II
kg σ
kritis
kgcm
2
Kolom Ganda III
kg σ
kritis
kgcm
2
Analitis 1416,593
2308,473 92,339
2447,784
Eksperimen 2000
80 2400
96 2450
98
Tabel 4.16. Hasil Perbandingan Nilai P
ultimate
Analitis dan Laboratorium
Perbandingan Kolom
Ganda I kg
σ
ultimate
kgcm
2
Kolom Ganda II
kg σ
ultimate
kgcm
2
Kolom Ganda III
kg σ
ultimate
kgcm
2
Analitis 1511,882
2327,165 2470,192
Eksperimen 2250
90 2500
100 2500
100
Universitas Sumatera Utara
144
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan secara analitis diperoleh:
Kolom Ganda I P
elastis
= 540,684kg; 93,425 kgcm
2
Sumbu bebas bahan : P
cr
= 1416,593 kg ; kgcm
2
Sumbu bahan : P
cr
= 1109,609 kg ; kgcm
2
P
ultimate
= 1511,882 kg ; kgcm
2
Kolom Ganda II P
elastis
= 1250846,241kg; 93,425 kgcm
2
Sumbu bebas bahan : P
cr
= 2308,473 kg ; 92,339 kgcm
2
Sumbu bahan : P
cr
= 1109,609 kg ; kgcm
2
P
ultimate
=2327,165 kg ; kgcm
2
Kolom Ganda III P
elastis
= 888,070kg; 93,425kgcm
2
Sumbu bahan : P
cr
= 2447,784 kg ; kgcm
2
Sumbu bebas bahan : P
cr
= 1109,609 kg ; kgcm
2
P
ultimate
= 2470,192 kg ; kgcm
2
2. Dari hasil pengujian di laboratorium diperoleh:
Kolom Ganda I P
elastis
= 1000 kg; 40 kgcm
2
Universitas Sumatera Utara