commit to user
96
BAB III ANALISIS DESAIN INTERIOR MARKETING OFFICE GALLERY
A. ANALISIS JUDUL A.1. Pengertian Judul
Pengertian dari judul “ Perancangan dan Perencanaan Desain Interior
Marketing Office Gallery di Surakarta” adalah sebagai berikut :
1. Perancangan adalah
a. Proses pembuatan, cara merencanakan atau merancangkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia, edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka 1993, hal. 741. b.
Proses, cara, perbuatan merancang. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka 1993, hal. 927 .
2. Interior adalah
a. Ruang dalam suatu bangunan yang menggunakan tata kehidupan manusia
melalui media ruang. Ensiklopedia Nasional Indonesia, jilid 7. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka 1991, hal. 197.
b. Bagian dalam gedung ruang, dsb, tatanan perabot hiasan, dsb di ruang
dalam gedung. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka 1993, hal. 483.
c. Bagian dalam dari bangunan, apapun dan bagaimanapun bentuknya
bangunan, misalnya rumah, tempat tinggal, apartemen, hotel, perkantoran, sampai pada bangunan rumah sakit sekalipun.
Desain Interior. Jakarta: Djambatan 1999, hal 1.
commit to user
3. Kantor adalah a. Setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
tata usaha pekerjaan kantor, pekerjaan tulis menulis dengan nama apapun tempat itu diberikan. Drs. Moekijat, 1989 : 16.
b. An office is generally a room or other area in which people work, but may also denote a position within an organization with specific duties attached
to it. see officer, office-holder, official www. en. Wikipedia. org
Biasanya terdapat suatu ruang atau area lain dimana tempat orang-orang bekerja, tetapi boleh juga menandakan suatu posisi di dalam suatu
organisasi dengan ‘spesifik’ tugas-tugas berkaitan dengan itu misalnya : petugas, office-holder, pejabat.
www. en. Wikipedia. org c. Berasal dari bahasa Belanda Kantoor adalah sebutan untuk tempat dimana
suatu perniagaan atau perusahaan dijalankan sehari-hari. www. en. Wikipedia. org
d. balai, gedung, rumah, ruang tempat tulis-menulis atau mengurus sesuatu pekerjaan, perusahaan dan sebagainya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed. 3. Jakarta : Balai Pustaka, 2001. e. sebuah tempat yang biasanya digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
atau tata usaha pekerjaan kantor, pekerjaan tulis menulis dengan nama apapun tempat itu diberikan.
Drs. Moekijat, 1989 : 16 4. Pemasaran Marketing adalah
a. Suatu bentuk kegiatan yang menawarkan produk atau jasa tertentu agar dapat menarik minat beli untuk khalayak umum. Encarta Encyclopedia
b. segala kegiatan yang menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Fajar Laksana. 2008. Manajemen
Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Graha Ilmu.
commit to user
c. “is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products
and services of value with others”. Pemasaran yaitu suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Kotler Philip. 1995. Marketing management, Analisis Planning, Implementation and control, Prentice Hall.
5. Gallery adalah a. Serambi, aula.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed. 3. Jakarta Balai Pustaka, 2001 b. Place for art exhibitions
maksudnya sebuah tempat dimana kegiatan kesenian dipamerkan dan bahkan terkadang difungsikan sebagai tempat yang menjual hasil-hasil karya
seni. c. enclosed walkway
maksudnya sebuah coridor, hall, atau ruangan tertutup yang diperuntukkan bagi pengunjung didalam sebuah bangunan.
d. Long narrow room maksudnya sebuah ruangan khusus yang disediakan untuk tujuan tertentu
yang lebih signifikan. e. Part of Theater
maksudnya area duduk yang tertata mengelilingi lantai utama dari auditorium.
Encarta Encyclopedia.
commit to user
Jadi “ Perancangan dan perencanaan desain interior Marketing Office Gallery” adalah suatu proses, pembuatan, merancang, merencanakan
desain ruang dalam suatu bangunan yang terdiri dari beberapa fasilitas dimana fungsi utamanya yaitu sebuah perkantoran yang bergerak dibidang marketing
property yang menyediakan area pamer berupa furniture dan produk-produk interior yang terdiri dari material lantai, accessories, gypsum, kaca, partisi,
wallpaper berdasarkan survey di showroom PT. Interni Asia dan pameran bahan bangunan majalah griya asri vol.9 no.09.
A.2. Tema Perancangan
Tema yang akan diangkat pada perancangan Marketing Office Gallery ini yaitu tema “Glasses Frame” dengan penerapan gaya modern-kontemporer yang
dipadukan dengan sentuhan graphic design. Modern Kontemporer bersifat kekinian serta dapat mewakili karakter dari bidang desain interior itu sendiri yaitu
terus mengadakan perubahan dengan menyesuaikan perkembangan kebudayaan dan teknologi. Tema “Glasses Frame” merupakan perluasan intepretasi dari
istilah ‘gallery’ yang digunakan pada marketing office Gallery ini. dimana bila diasumsikan pada sebuah gallery yang menampilkan karya seni lukisan salah
satunya ‘frame’ menjadi salah satu elemen penunjang yang penting keberadaannya. istilah “Glasses Frame” ini dimaksudkan sebagai usaha untuk
membingkai bangunan secara visual sebagai suatu komposisi ruang luar dan sebaliknya meminjam elemen view di luar menjadi komposisi terbingkai yang bisa
dinikmati dari dalam ruang, sehingga terjadi interaksi visual yang saling mengikat. Adapun komposisi yang dibentuk tetap mengacu kepada langgam
arsitektur bangunan secara keseluruhan yaitu ‘modern style’.
commit to user
Definisi atau pengertian Modern Kontemporer sebagai berikut : 1.
Kontemporer, dari sisi etimologi bahasanya dapat diartikan sebagai yang terkini, atau memiliki pengertian yang sama dengan modern.
2. Sebuah karya arsitektur yang menghadirkan kekinian dalam menjawab
segala kebutuhan dan permasalahan yang ada dengan teknologi terbaru yang telah hadir pada zaman ini.
3. Sebuah gaya arsitektur yang sudah tidak murni lagi karena terdapat
pencampuran dari berbagai macam langgam arsitektur. Ciri arsitektur Modern Kontemporer :
1. Memiliki bagian muka bangunan yang luas dan halus, serta bentuk
geometris yang jelas yang sesuai dengan aliran fungsionalisme. 2.
Menggabungkan berbagai pendekatan gaya yang berbeda untuk menghasilkan arsitektural dengan gaya campuran yang halus.
3. Adanya pengadopsian dari berbagai langgam arsitektur yang meliputi
kesesuain iklim dan budaya. 4.
Banyak menggunakan warna-warna natural, furniture yang digunakan simple dan tetap menggunakan prinsip rasionalitas, efektifitas dan
efisiensi.
B. PROGGRAMING B.1. Lokasi