SASARAN MANFAAT SISTEMATIKA PENULISAN

commit to user

F. SASARAN

Dalam perencanaan dan perancangan Marketing Office Gallery ini memuat beberapa sasaran, antara lain: a. Manusia Kelompok masyarakat menengah ke atas khususnya bagi pasangan suami-Istri, keluarga maupun untuk keperluan investasi. Mayoritas pengunjung terdiri dari kaum dewasa dimana golongan ini telah mengenal kebutuhan akan papan dan karya desain interior. b. Rancangan property Rancangan Property ini meliputi gambar kerja dari berbagai sudut pandangan yang biasanya dikemas dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi dengan disertai oleh display maket miniatur tiruan bangunan dengan skala tertentu yang dipamerkan pada area Hall. c. Suasana Suasana merupakan salah satu unsur yang penting karena dapat menjadi daya tarik pengunjung untuk datang ke suatu tempat. Suasana yang ingin ditampilkan adalah sebuah perancangan interior yang membawa suasana diluar ruangan menjadi sesuatu yang terbingkai di dalam ruangan dan begitu pula sebaliknya.

G. MANFAAT

Dalam perencanaan dan perancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna terutama bagi pihak-pihak sebagai berikut : a. Bagi PengunjungMasyarakat commit to user Mendapatkan pengetahuan mengenai perencanaan dan perancangan desain interior dan solusi desain dengan budget yang sesuai dengan kebutuhan. b. Bagi Marketing Office Gallery Mendapatkan investor-investor yang baru tanpa perlu mencari dan dapat memberikan penjelasan mengenai bidang interior serta pentingnya menggunakan jasa interior dalam membuat rancangan tempat tinggalnya. c. Bagi Dunia Akademik Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai segi penataan interior dalam mewujudkan suatu kenyamanan, kelancaran dan keamanan serta mendapatkan space untuk berlomba menciptakan karya-karya yang baru agar dapat dipamerkan pada konsumen secara langsung. d. Bagi Penulis Mampu merancang sebuah kantor pemasaran yang memiliki gallery dan fasilitas penunjang didalamnya yang mampu memenuhi unsur estetika, tehnik, fungsi dan tingkat ergonomik serta akustik ruang.

H. METODE DESAIN 1.

Lokasi Penelitian Untuk memperoleh keakuratan data, perlu dilakukan survey penelitian yang dilaksanakan pada beberapa Marketing Office Gallery dan display show unit serta display produk-produk interior yang menunjang aktivitas dalam desain ini. Dalam penelitian ini telah ditentukan beberapa tempat sebagai lokasi penelitian, yaitu: a. Summarecon Marketing Gallery b. Solo Paragon commit to user c. Display Interior Interni Asia d. Marketing Office Rasuna Epicentrum

2. Bentuk Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diajukan, dalam penelitian tersebut peneliti lebih menekankan pada proses dan makna serta pengungkapan informasi yang kualitatif dan tidak menekankan pada bentuk data berupa angka maka digunakan bentuk penelitian deskripsi kualitatif, yaitu “Penelitian yang prosedurnya menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati”.Bedgan dan John dalam Moleong, 1995: 3 “Bahwa deskripsi mempersyaratkan suatu usaha dengan kesibukan pikir untuk merumuskan objeknya yang sedang dipelajari”. H.B. Sutopo, 2002 : 74

3. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam perancangan ini sebagai acuan desain, Adapun sumber data yang diperlukan sebagai berikut: a. Informan Dengan bertanya langsung kepada yang bersangkutan perwakilan dari instansistaff karyawan b. Jadwal susunan kegiatan-kegiatan yang terjadi pada tempat tersebut. c. Tempat dan peristiwa yang ada pada lokasi penelitian tersebut. d. Foto-foto hasil survai dan buku-buku referensi serta bahan-bahan dari internet yang menunjang dalam perancangan. commit to user

4. Tehnik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif, maka sumber data diperoleh melalui tehnik :

a. Observasi

”Metode Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki”. Sutrisno Hadi, 1992:136. ”Pada observasi yang dilakukan dengan mendatangi lokasi. Peneliti ingin mengamati dan mencatat hal yang berlangsung menurut apa adanya kondisi aslinya, maka ia sebaiknya jangan berbuat apapun atau membuat catatan dalam jangka waktu tertentu”. H. B. Sutopo, 2002 : 65-66. Mengadakan pengamatan secara langsung tentang berbagai hal yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. Observasi dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi berperan pasif. Observasi ini dilakukan secara formal dan informal untuk mengamati berbagai kegiatan di lokasi penelitian yang sesuai dengan daftar masalah. Observasi ini juga menggunakan alat Bantu observasi seperti alat pencatat, kamera serta alat pendukung lainnya.

b. Wawancara

”Interview adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan data tentang permasalahan yang sedang diteliti secara langsung dengan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara”. Arikunto, 1998 : 126. Wawancara ini bersifat open ended dan mendalam yang dilakukan secara informal, wawancara ini dilakukan pada waktu dan konteks yang tepat, Metode ini untuk commit to user memperoleh data atau hal yang sifatnya tidak terungkap secara fisik. Sutrisno Hadi, 1985: 31. Wawancara ini dilakukan dengan struktur yang lentur tetapi dengan “pertanyaan yang semakin memfokus sehingga informasi yang dikumpulkan cukup mendalam”.H.B.Sutopo,1989: 31

c. Kontek Analisa Analisa Dokumen

Tehnik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat pada lokasi penelitian.

d. Metode Dokumentasi

”Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger”. Arikunto, 1998: 159. Metode ini peniliti terapkan untuk memperoleh informasi mengenai teknik produksi dari awal sampai akhir produksi dengan ikut serta dalam proses produksi dan menggunakan alat untuk mendokumentasikan keadaan lokasi untuk menunjukkan keadaan nyata lokasinya.

5. Tehnik Cuplikan

Dalam penelitian kualitatif, teknik cuplikan yang digunakan bukanlah cuplikan statistik atau yang biasa dikenal sebagai ”probability sampling” yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empirisnya, dan lain-lainnya. Oleh karena itu cuplikan yang akan digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat ”purposive sampling”, atau lebih tepat disebut cuplikan ”criterion- commit to user based selection”. Dengan hal ini peneliti akan memilih informan yang dianggap paling tahu, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Cuplikan semacam ini cenderung sebagai ”internal sampling” yang memberi kesempatan bahwa keputusan dapat diambil begitu peneliti mempunyai suatu pikiran umum yang muncul mengenai apa yang sedang dipelajari, dengan siapa akan berbicara, kapan perlu melakukan observasi yang tepat time sampling, dan juga berapa jumlah serta macam dokumen yang perlu ditelaah. Karena berbagai alasan maka tidak semua hal yang ingin dijelaskan atau diramalkan atau dikendalikan dapat diteliti. ”Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dengan menggunakan cara-cara tertentu” Arikunto, 2002: 109. Selain itu, sampel juga dapat diartikan ”sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu”Sudjana, 1996: 161.

6. Validitas Data

Guna menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini maka penelitian kualitatif ini menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi teori, dimana diharapkan dengan cara ini bisa menguju lebih dalam tentang berbagai sumber data dan perspektif teori yang ada dan diperoleh saat melakukan penelitian ini.

7. Analisa Data

Dalam penelitian ini analisa data ysng digunakan adalah dengan model analisa interaktif. Semua dilakukan dalam bentuk interaksi pada tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau commit to user verivikasi. Aktivitas tersebut dilakukan dengan cara interaksi baik antar komponennya atau dengan proses pengumpulan data sehingga membentuk sebuah siklus, dimana peneliti bergerak sesuai dengan urutannya sehingga data yang diperoleh tetap atau hanya bergerak pada ketiga komponen yang dianalisis, sesudah pengumpulan data bergerak maka peneliti bergerak pada tiga komponen tadi dengan menggunakan waktu yang masih tersisa H. B. Sutopo, 2002 : 91. Gambar skema proses analisis interaktif: Skema Bagan 1: Model Analisis Interaktif Sumber : Metodologi Penelitian Kualitatif, H.B. Sutopo, 2002 : 96 Pengumpulan data Penarikan simpulanverifikasi Reduksi data Sajian data commit to user

I. SKEMA POLA PIKIR

Skema 2 : Skema Bagan Pola Pikir Desain Interior Marketing Office Gallery. Sumber : analisa penulis 2010

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam Desain Interior Marketing Office Gallery di Surakarta ini adalah : TAHAP I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah , batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, sasaran perancangan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. TAHAP II KAJIAN TEORI dan STUDI LAPANGAN commit to user Kajian Teori berisi tentang uraian tentang prinsip teori kajian teoritis mengenai proyek Desain Interior Marketing Office Gallery di Surakarta yang meliputi pembahasan teori tentang kantor pemasaran dan gallery secara umum yang mencakup di dalamnya pengertian, klasifikasi, pengertian besaran ruang, jenis ruang, pola organisasi ruang, komponen pembentuk ruang, sistem interior, serta pertimbangan desain. Studi Lapangan berisi tentang hasil observasi di lapangan, sebagai dasar atau acuan untuk mangkaji desain yang sesuai untuk sebuah public space yang akan didesain. Segala keadaan yang berada di lapangan memberi gambaran mengenai kondisi yang diharapkan sesuai kebutuhan penggunanya. Data observasi yang diperoleh dari lapangan mampu menjadi masukan dalam perencanaan maupun sebagai bahan pembanding dan pengayakan bagi proses analisa dari konsep Desain Interior Marketing Office Gallery di Surakarta. TAHAP III ANALISA DESAIN Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang merupakan dasar konsep perencanaan dan perancangan. Disini diuraikan tentang idegagasan yang melatarbelakangi terciptanya perancangan desain interior. TAHAP IV KESIMPULAN commit to user Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data , evaluasi konsep perencanaan dan perancangan serta keputusan desain dari konsep perencanaan. commit to user 13

BAB II KAJIAN OBYEK TA

A. STUDI LITERATUR 1. Tinjauan Umum Marketing Pemasaran

Pemasaran Marketing adalah a. Suatu bentuk kegiatan yang menawarkan produk atau jasa tertentu agar dapat menarik minat beli untuk khalayak umum. Encarta Encyclopedia b. Segala kegiatan yang menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Fajar Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Graha Ilmu. c. “is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others”. Pemasaran yaitu suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Kotler Philip. 1995. Marketing management, Analisis Planning, Implementation and control, Prentice Hall.

2. Tinjauan Umum Office Kantor

Kantor adalah a. Setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha pekerjaan kantor, pekerjaan tulis menulis dengan nama apapun tempat itu diberikan. Drs. Moekijat, 1989 : 16.