Sistem Tinjauan Umum Kota Surakarta a. Sejarah Perkembangan Kota

commit to user 14 Pantry Bagian dari area untuk memasak dan mempersiapkan menu makanan dan minuman bagi pengunjung ataupun karyawan. 15 Gudang Gudang digunakan untuk menaruh dan mengatur proses kaluar-masuk barang seperti buah dan sayur organic beserta segala peralatan. 16 Lavatory Sebagai tempat atau fasilitas melakukan MCK.

g. Sistem

Sirkulasi Sistem sirkulasi merupakan pola hirarki yang berarti. Pola-pola alur sirkulasi berupa: 1. Linier Semua alur adalah linier. Alur yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang-ruang. Dicirikan dengan garis-garis gerakan yang sinambung pada satu arah atau lebih. Merupakan alur sirkulasi yang lurus, namun dapat melengkung atau terdiri dari segmen-segmen, memotong jalan lain, bercabang atau membentuk kisaran loop. Kelebihan: Berfungsi sebagai penunjuk arah, menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena jarak yang menunjang. Kekurangan: Bentuk ruang kurang vareatif tapi dapat memaxsimalkan pencapaian ukuran luas. commit to user 2. Radial Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat yang fungsional dan memudahkan pencapaian sepanajang titik-titik tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung. Bentuk radial memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. Kelebihan: Bentuk radial ini sangat mudah dalam menyesuaikan dengan bentuk lingkungan, sehingga dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan: Bentuk radial ini membutuhkan ruang yang luas. 3. Spiral Sebuah bentuk spiral adalah sesuatu alur yang menerus yang berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang berubah. Kelebihan: Dapat menerima yang berlaina ukurn bentuk, fungsi tetapi berhubungan berdasarkan penempatan dan ukuran visual seperti simetris atau sumbu. Kekurangan: Tidak ada tempat utama yang terkandung di dalam ruangan ini. 4. Grid commit to user Bentuk grid ini terdiri dari dua set alur-alur sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segiempat. Kelebihan: - Dapat memiliki hubungan bersama walaupun berbeda ukuran, bentuk dan fungsi. - Dapat mengalami perubahanbentuk yang lain dengan cara pengurangan, penambahan kepadatan dibuat berlapis dan identitasnya sebagai sebuah grid tetapi dipertahankan oleh kemampuan mengorganisasi ruang. Kekurangan: Dalam aspek bentuk, posisi, hubungan antar ruangan semua diatur oleh pola grid 3 dimensi bidang sehingga sifatnya tidak fleksible. Ching, Francis, D. K. 1996. hal. 205-239 5. Network Suatu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruang. 6. Komposit Suatu susunan hirarkis di antara jalur-jalur alur bisa dicapai dengan membedakan skala, bentuk, dan panjangnya. commit to user Bentuk ruang sirkulasi: 1. Tertutup Membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungkan melalui pintu-pintumasuk pada bidang dinding. 2. Terbuka pada salah satu sisi Untuk memberikan kontinuitas visual ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkan. 3. Terbuka pada kedua sisinya Menjadi perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya. Dalam suatu ruang pasti memerlukan suatu pola sirkulasi. Pola sirkulasi yang ada terbagi menjadi 2 jenis,yaitu: 1. Pola Sirkulasi Makro yaitu berpola radial terpusat Bentuk radial memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. Bentuk Radial terpusat ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu: Kelebihan: - Bentuk radial ini sangat mudah dalam menyesuaikan dengan bentuk lingkungan, sehingga dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. - Pusat kegiatan orientasi dengan efisien dan efek tinggi commit to user - Menciptakan konfigurasi keseluruh ruang geometris teratur dan simetris terhadap 2 sumbu atau lebih Kekurangan: - Bentuk tidak teratur sehingga harus cukup untuk mengumpulkan sejumlah ruang sekunder sekitarnya. - Bentuk radial ini membutuhkan ruang yang luas. 2. Pola Sirkulasi Mikro Dalam pola sirkulasi ini terbagi menjadi 2 yaitu: a. Cara pencapaian Dalam ruang gereja ini hanya terdapat ruang yang bersar sehingga cara pencapaiannya dapat ditempuh dalam bentuk: a. 1. Langsung yaitu dengan cara menuju langsung kepusat kegiatan. a. 2. Tersebar Maksudnya di sini ialah saat menuju kesuatu ruang perlu melalui banyak jalan, meskipun jalan yang ditempuh berbeda tetapi tetap focus pada satu titik. commit to user a. 3. Berputar Cara ini dilakukan dengan mengintari seluruh bagian ruang untuk dapat menuju ke pusat tujuan. b. Jalan Mencapai b. 1. Melewati ruang b. 2. Menembus ruang b. 3. Berakhir pada sebuah ruang Secara umum kriteria sirkulasi yang benar ialah: a. Efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan b. Efisiensi penggunaan dan pemanfaatan luasnya lantai dan area yang produktif c. Fleksibilitas dalam gerak d. Kemudahan untuk memperoleh sesuatu e. Sesuai dengan standar ruang commit to user

h. Furnitur