26
i. Perubahan pada mata ditandai dengan berkurangnya ketajaman penglihatan
pada lansia. j.
Kurangnya pendengaran lansia disebabkan berbagai faktor seperti keturunan, terkena bising, penyakit telinga kronis, dan aterosklorosis.
Sedangkan perubahan psikologis pada lanjut usia ditandai dengan seringnya mengalami depresi atau tertekan karena merasa kesepian, kurang berharga atau
karena kurangnya penghasilan yang sering disertai dengan hilangnya nafsu makan dan motivasi untuk menyiapkan makanan. Depresi seperti itu lebih banyak terjadi
pada orang usia lanjut yang hidup sendiri atau tinggal di institusi atau panti werdha Almatsier, 2011.
2.4. Kerangka Teori
Pengaturan keseimbangan natrium didalam tubuh diatur oleh ginjal dan otak. Bila kadar natrium tinggi di dalam tubuh, ginjal akan mengeluarkannya melalui urin
bersama dengan air. Bila terlalu banyak air yang keluar dari tubuh, volume darah akan menurun. Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin. Renin mengaktifkan
protein didalam darah yang dinamakan angiotensin. Angiotensin akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga tekanan darah akan akan naik. Disamping itu
angiostenin mengatur pengeluaran hormone aldosteron dari kelenjar adrenalin. Aldesteron akan mempengaruhi ginjal untuk menahan natrium dan air sehingga
tekanan darah meningkat Almatsier, 2001. Hipotalamus mengatur konsentrasi garam didalam darah, merangsang kelenjar
pituitary mengeluarkan hormone anti deuretika ADH. ADH dikeluarkan bilamana
Universitas Sumatera Utara
27
konsentrasi garam dalam tubuh terlalu tinggi atau volume darah atau tekanan darah terlalu rendah. ADH merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air
dan mengedarkan kembali ke dalam tubuh. Jadi semangkin banyak air yang dibutuhkan tubuh, semangkin sedikit yang dikeluarkan Almatsier, 2001.
Dalam menjalanankan peranannya natrium berikatan dengan klorida dan kalium. Ion natrium dan klorida merupakan elektrolit utama cairan ekstraseluler dan
ion kalium pada cairan intraseluler. Untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah seharusnya asupan natrium dan kalium didalam tubuh seimbang dengan
perbandingan 1:1 Siagian, 1999. Asupan natrium yang tinggi didalam tubuh akan meningkatkan cairan ekstraseluler sehingga terjadinya peningkatan volume darah.
Asupan kalium tinggi didalam tubuh akan meningkatkan cairan intraselular dan meningkatkan eksresi natrium didalam tubuh sehingga terjadinya penurunan tekanan
darah.
Universitas Sumatera Utara
28
Renin Darah
Kelenjar pituitari
Angiostensin Kelenjar Pembuluh
adrenal darah
Gambar 2.1. Kerangka teori Asupan natrium mempengaruhi hipertensi Sumber : Almatsier, 2001
Renin mengubah angiostensinogen
menjadi bentuk aktif angiostensin
Kelenjar adrenal
mengeluarkan aldosteron
Pembuluh darah mengkerut,
meningkatkan tekanan darah
Kelenjar pituitary melepas hormone
antideuretikADH
Ginjal menahan natrium dan air, dengan demikian meningkatkan tekanan darah Bila aliran darah
berkurang ginjal mengeluarkan enzim
renin Bila konsentrasi
garam naik : timblah rangsangan terdahap
kelenjar pituatari
Ginjal Otak
Universitas Sumatera Utara
29
2.5. Kerangka Konsep