Hubungan Karakteristik dengan Kejadian Hipertensi

41

4.3 Hubungan Karakteristik dengan Kejadian Hipertensi

4.3.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014 Hasil tabulasi silang antara variabel jenis kelamin dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014. Dan keterkaitan antara dua variabel diuji dengan menggunakan uji chi-square. Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi pada lansia dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014 No Jenis Kelamin Kejadian Hipertensi Total p Tidak Hipertensi Hipertensi n n n 1. Laki-laki 11 35,5 20 64,5 31 100,0 0,045 2. Perempuan 20 62,5 12 37,5 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa lansia yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita hipertensi sebanyak 20 orang 64,5 dan lansia berjenis kelamin perempuan lebih banyak tidak menderita hipertensi, yaitu sebanyak 20 orang 62,5. Berdasarkan hasil uji statistik dengan meggunakan uji chi-square diketahui nilai p sebesar 0,045 p0,05, artinya jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi. Universitas Sumatera Utara 42 4.3.2 Hubungan Umur dengan Kejadian Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014 Hasil tabulasi silang antara variabel umur dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014. Dan keterkaitan antara dua variabel diuji dengan menggunakan uji chi-square. Hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi pada lansia dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5. Tabulasi Silang Umur dengan Kejadian Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2014 No Umur tahun Kejadian Hipertensi Total p Tidak Hipertensi Hipertensi n n n 1. 55-64 6 54,5 5 45,5 11 100,0 0,520 2. 65-74 14 42,4 19 57,6 33 100,0 3. ≥ 75 11 57,9 8 42,1 19 100,0 Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa lansia yang berumur 55-64 tahun lebih banyak tidak menderita hipertensi yaitu sebanyak 6 orang 54,5, lansia berumur 65-74 tahun lebih banyak menderita hipertensi yaitu sebanyak 19 orang 57,6. Kemudian lansia yang berumur ≥ 75 tahun lebih banyak tidak menderita hipertensi yaitu sebanyak 11 orang 57,9. Berdasarkan hasil uji statistik dengan meggunakan uji chi-square diketahui nilai p sebesar 0,520 p0,05, artinya umur tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Universitas Sumatera Utara 43

4.4. Hubungan Asupan Natrium dengan Kejadian Hipertensi di UPT