20
Didalam retina, terdapat pembuluh-pembulu darah tipis yang akan melebar saa terjadi hipertensi dan dapat pecah hingga menyebabkan gangguan penglihatan Kusuma,
2013. 4.
Ginjal Hipertensi juga membahayakan organ ginjal. Hipertensi yang berkepanjangan
akan menyebabkan keruskan pembuluh darah ginjal sehingga fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat beracun bagi tubuh tidak berjalan dengan baik Kusuma, 2013.
Menurunnya fungsi ginjal akan membuat seseorang lebih sering buang air kecil dimalam hari dan membuat lebih cepat terasa haus dan lelah Jain, 2011.
5. Angina
Angina adalah perasaan tersumbat pada dada, rasa sakit terkadang turun menuju lengan dan rahang. Salah satu penyebab dari angina adalah karena
mengerasnya dan menyempitnya arteri koroner akibat telah lama terkena tekanan darah tinggi. Angina muncul akibat berlebihnya kebutuhan akan darah untuk otot
jantung Jain, 2011.
2.2.5. Pentalaksaan Diet Bagi Penderita Hipertensi
Penatalaksanaan diet bagi penderita hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi
dilakukan dengan terapi obat dan terapi nutrisi. Terapi nutrisi merupakan bagian dari terapi non farmakologis pada kasus hipertensi selain mengubah gaya hidup. Terapi
nutrisi antara lain mengurangi konsumsi garam dan mengurangi konsumsi kolesterol untuk mencegah komplikasi Wirakusumah, 2001.
Universitas Sumatera Utara
21
Diet garam rendah pada hakekatnya adalah diet dengan mengkonsumsi makanan tanpa garam. Pemberian garam pada diet garam rendah harus
memperhitungkan jumlah garam yang ada dalam setiap bahan makanan. Jadi tidak hanya terbatas pada garam dapur saja. Depkes 2006 merekomendasikan jumlah
garam yang dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi yaitu kurang dari 6 gram atau 1 sendok teh per hari.
Adapun yang dimaksud dengan diet garam rendah adalah garam natrium seperti yang terdapat di dalam garam dapur NaCl, soda kue NaHCO
3
, baking powder, natrium benzoate, dan vetsin Almatsier, 2008.
Pembatasan asupan garam akan bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap natrium. Tujuan diet garam
rendah adalah untuk membantu menghilangkan retensi penahan air dalam jaringan tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Namun yang penting diperhatikan
dalam melakukan diet ini adalah komposisi makanan harus tetap mengandung cukup zat-zat gizi, baik kalori, protein, mineral, maupun vitamin yang seimbang Almatsier,
2008. Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit terdapat beberapa yaitu :
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 2.3. Jenis Diet Garam Rendah No.
Diet Garam Rendah Keterangan
1.
Diet Garam Rendah I 200-400 mg Natrium
Dalam pengolahan makanan pada diet rendah garam I tidak ditambahkan garam dapur, dan
Diet Garam Rendah I diberikan kepada penderita hipertensi berat.
2. Diet Garam Rendah II
600-800 mg Natrium Dalam pengolahan makanannya diperbolehkan
menggunakan ½ sdt atau 2 gram garam dapur., Diet Garam Rendah II diberikan kepada
penderita hipertensi sedang.
3. Diet Garam Rendah III
1000-1200 mg Natrium Dalam pengolahan makanannya dibolehkan
menggunakan 1 sdt atau 4 gram garam dapur. Diet Garam Rendah III diberikan kepada
penderita hipertensi ringan.
Sumber: Almatsier, 2008 Adapun makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada penderita
hipertensi menurut Instalasi Gizi Perjan RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.4. Makanan yang Dianjurkan bagi Penderita Hipertensi Bahan Makanan
Makanan yang Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, hunkwe,
gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut tanpa garam dapur dan soda
Sumber protein hewani Daging dan ikan maksimal 100 g sehari dan telur
maksimal 1 butir sehari. Sumber protein nabati
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam.
Sayuran Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa
garam dapur dan natrium benzoat. Buah-Buahan
Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Lemak Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam.
Bumbu Semua bumbu-bumbu ringan yang tidak mengandung
garam dapur dan ikatan natrium. Garam dapur sesuai dengan Diet Garam II dan III.
Sumber: Almatsier, 2008
Universitas Sumatera Utara