Pelayanan Terbuka Open Acces Pelayanan Tertutup Close Acces

31

2.9.1 Sistem Pelayanan Pengguna

Dalam proses kegiatan di perpustakaan dikenal dengan dua system pelayanan yang umum digunakan. Kedua sistem pelayanan ini adalah system pelayanan terbuka open access dan sistem pelayanan tertutup closed access. Yuven 2010 : 7 menyatakan bahwa, “Ditinjau dari sistemnya ada 3 sistem layanan perpustakaan yaitu 1 open access; 2 close access; 3 mixed services”.

1. Pelayanan Terbuka Open Acces

Dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 72 bahwa; “Pelayanan terbuka adalah pelayanan dimana pengguna dapat langsung mengambil bahan perpustakaan yang diperlukannya dari rak”. Sedangkan menurut Syahrial- Pamuntjak 2000: 17, “Sistem pelayanan terbuka open access berarti sipeminjam dapat melihat dan memeriksa sendiri apakah diantara buku di perpustakaan ada yang berkenan dengan yang dicarinya”. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan sistem layanan terbuka adalah: a Kartu katalog tidak segera rusak, karena sedikit yang menggunakanya. b Menghemat tenaga. Sebab dalam sistem ini petugas tidak perlu mengembalikan pustakawan hanya mencatat kemudian mengembalikan buku-buku yang telah dibaca ditempat maupun yang dikembalikan hari itu juga. c Judul-judul buku yang diketahui lebih banyak. d Akan segera diketahui judul buku yang dipinjam, nama dan alamat peminjam. e Apabila calon peminjam tidak menemukan buku tertentu yang dicari maka saat itu pula dapat memilih judul buku yang relevan. f Kecil sekali kemungkinan terjadi salah paham. Kerugian atau kelemahan dari sistem layanan terbuka adalah: a Frekwensi kerusakan lebih besar. b Memerlukan ruangan yang lebih luas. Sebab letak rak satu dengan yang lain memerlukan jarak yang longgar. c Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh karena itu pustakawan harus sering menyusun buku. d Pengguna yang pertama kali datang keperpustakaan itu sering bingung. Perpustakaan Nasional RI; 1999:33 Universitas Sumatera Utara 32

2. Pelayanan Tertutup Close Acces

Dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 72 bahwa; “Pelayanan tertutup adalah pelayanan dimana koleksi tersimpan dalam ruang tertutup sehingga diperlukan bantuan petugas jika pengguna hendak memanfaatkan bahan perpustakaan yang diminatinya”. Sedangkan menurut Syahrial-Pamuntjak 2000: 18, “sistem pelayanan tertutup closed acces artinya petugas membantu mencari judul pada katalog dan selanjutnya buku diambil dari ruang buku”. Selanjutnya Syahrial-Pamuntjak 2000: 18, menyatakan bahwa keuntungan dan kelemahan menggunakan sistem pelayanan tertutup adalah : “Keuntungan sistem pelayanan tertutup adalah kemungkinan salah letak buku dalam rak berkurang karena pegawai sendiri yang melakukan shelving. Sedangkan Kelemahan sistem pelayanan tertutup adalah pengguna tidak bisa memilih sendiri bahan pustaka yang dibutuhkannya”.

2.9.2 Jenis Pelayanan Pengguna