Jenis Pelayanan Pengguna Pelayanan Pengguna

32

2. Pelayanan Tertutup Close Acces

Dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 72 bahwa; “Pelayanan tertutup adalah pelayanan dimana koleksi tersimpan dalam ruang tertutup sehingga diperlukan bantuan petugas jika pengguna hendak memanfaatkan bahan perpustakaan yang diminatinya”. Sedangkan menurut Syahrial-Pamuntjak 2000: 18, “sistem pelayanan tertutup closed acces artinya petugas membantu mencari judul pada katalog dan selanjutnya buku diambil dari ruang buku”. Selanjutnya Syahrial-Pamuntjak 2000: 18, menyatakan bahwa keuntungan dan kelemahan menggunakan sistem pelayanan tertutup adalah : “Keuntungan sistem pelayanan tertutup adalah kemungkinan salah letak buku dalam rak berkurang karena pegawai sendiri yang melakukan shelving. Sedangkan Kelemahan sistem pelayanan tertutup adalah pengguna tidak bisa memilih sendiri bahan pustaka yang dibutuhkannya”.

2.9.2 Jenis Pelayanan Pengguna

Pelayanan pengguna adalah kegiatan memberikan pelayanan dan bantuan informasi kepada pengguna agar dapat memperoleh bahan pustaka yang dibutuhkan. Kegiatan pelayanan perpustakaan sekolah pada dasarnya mengandung pengertian penyampaian dan penyebarluasan informasi dan bahan pustaka kepada siswa atau pengguna perpustakaan. Perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna dapat menyajikan bermacam-macam bentuk pelayanan perpustakaan. Secara umum pelayanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan terdiri dari layanan sirkulasi, referensi dan pendidikan pengguna. Jenis pelayanan pengguna yang diberikan perpustakaan akan menentukan mutu dari pelayanan perpustakaan tersebut. Yuven 2010 : 7 menyatakan bahwa: “Dalam kegiatan pelayanan perpustakan terdapat berbagai jenis layanan yang diberikan kepada pemustaka tergantung dari kebutuhan pemustaka dan disesuaikan dengan program studi yang ada, layanan tersbut antara lain : Layanan Sirkulasi; Layanan Rujukan; Layanan SerialPeriodical; Layanan Audio dan Audio Visual; Jasa Kesiagaan Informasi; Penelusuran Pustaka; Layanan Foto Copy; Layanan Pinjam antar Perpustakaan; Pembuatan Abstrak, Indeks dan Bibliografi; Layanan Terjemahan; Layanan Buku Tandon; Penyediaan Fasilitas; dll”. Universitas Sumatera Utara 33

2.9.2.1 Layanan Sirkulasi

Sutarno NS 2006: 93 mendefenisikan bahwa; “sirkulasi adalah kegiatan melayani pemakai jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta penyelesaian administrasinya. Sedangkan Menurut Bafadal-Ibrahim 2000:24, “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembaliaan bahan pustaka.” Sedangkan Sjahrial-Pamuntjak 2000: 96 menyatakan bahwa; “Sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca di dalam perpustakaan maupun untuk dibawa ke luar perpustakaan”. Kumar 2003 : 140 menyatakan bahwa; “Circulation section especially circulation desk is regarded as the centre of activities in the library. Majority of the users have to deal with staff of the circulation section. Therefore, the treatment of the staff towards users would greatly contribute towards the public image of the library. Defenisi ini menyatakan bahwa bagian sirkulasi khususnya meja sirkulasi adalah pusat dari semua kegiatan di perpustakaan. Mayoritas pengguna harus berhadapan dengan staf bagian sirkulasi”. Oleh karena itu, pelayanan staf terhadap pengguna akan sangat berpengaruh terhadap image perpustakaan. Selanjutnya dinyatakan bahwa bagian sirkulasi memiliki fungsi sebagai berikut: A circulation section may carry out the following functions : 1. Vigilance at entrance and exit 2. Registration of members, renewal and withdrawal of membership 3. Issue, return and renewal of book 4. Charging of overdues 5. Issue of reminders for overdue books 6. Reservation of book 7. Work relating to books lost or damaged by users 8. Maintenance of records 9. Maintenance of statistics 10. Interlibrary loan 11. Property counter 12. Miscellaneous jobs Universitas Sumatera Utara 34 Defenisi di atas dapat diartikan bahwa sirkulasi memiliki fungsi seperti: 1. Keluar dan masuknya pengguna 2. Registrasi para anggota, pembaharuan keanggotaan dan pelayanan bebas pustaka kepada anggota 3. Pengembalian dan perpanjangan buku 4. Pemberian sanksi terhadap buku yang terlambat 5. Memberi peringatan untuk buku-buku yang terlambat dikembalikan oleh pengguna 6. Tempat pemesanan buku 7. Memberi sanksi kepada pengguna terhadap buku yang hilang dan rusak 8. Pemeliharaan record 9. Pemeliharaan statistik 10. Kerjasama peminjaman antar perpustakaan 11. Menjaga hak milik perpustakaan 12. Pekerjaan tambahan sebagai selving dan sebagai referensi

2.9.2.2 Layanan Referensi

Menurut Darmono 2001: 141 menyatakan bahwa, ”Layanan referensi adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat”. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat. Layanan referensi adalah layanan yang hanya dapat diberikan terbatas di perpustakaan. Hal itu dilakukan karena beberapa pertimbangan. Sutarno NS 2006 : 94 menyatakan bahwa layanan referensi diberikan terbatas karena berbagai pertimbangan antara lain: a Keterbatasan koleksi b Karena hanya dibaca pada bagian tertentu saja c Pertimbangan keselamatan dan keutuhan koleksi d Untuk kepentingan orang banyak dan penelitian Hajatullah 2000 : 4 menyatakan; “Ciri utama kegiatan referensi yaitu layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat sumber referensi seperti : kamus, ensiklopedi, direktori, statistik, bibliografi, dan sebagainya”. Jenis sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi menurut Syahrial-Pamuntjak 2000 : 109 adalah seperti “Ensiklopedi, kamus, sumber biografi, direktori, buku tahunan dan almanak, sumber ilmu bumi, buku pedoman, bibliografi, indeks dan abstrak, dan penerbitan resmipemerintah”. Universitas Sumatera Utara 35

2.9.3 Pelayanan Pendidikan Pengguna