Pemeliharaan dan Perawatan TINJAUAN PUSTAKA

36 penyebaran dan dan penyerapan informasi oleh masyarakat tidak dapat merata. Hal ini akan menimbulkan bermacam-macam tingkatan informasi dalam masyarakat. Akibat lebih jauh adalah terjadinya kesenjangan sosial. Kiranya masih perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa semua informasi yang disediakan perpustakaan pada hakikatnya untuk masyarakat umum. Disini perlu penyaji

2.10 Pemeliharaan dan Perawatan

Menurut Daryono 2009 : 1 dinyatakan bahwa, “Pemeliharaan merupakan kegiatan mengusahakan agar bahan pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan, awet, dan bisa dipakai lebih lama serta bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan”. Pemeliharaan bahan pustaka tidak hanya secara fisik saja, namun juga meliputi isinya yang berbentuk informasi yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya dinyatakan bahwa pada dasarnya ada 2 cara pemeliharaan bahan pustaka; 1. Pemeliharaan kondisi lingkungan bahan pustaka, yang meliputi : a Mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh cahaya. b Mencegah kerusakan bahan pustaka dari pengaruh suhu udara dan kelembaban udara c Mencegah kerusakan dari faktor kimia, partikel debu, dan logam dari udara d Mencegah kerusakan dari faktor biota dan jamur e Mencegah kerusakan dari faktor air f Mencegah kerusakan dari faktor kebakaran g Melakukan fumigasi ; tindakan pengasapan yang bertujuan mencegah, mengobati dan mensterilkan bahan pustaka. 2. Pemeliharan kondisi fisik bahan pustaka meliputi : a. Menambal dan menyambung - Menambal dengan bubur kertas - Menambal dengan potongan kertas - Menambal dengan kertas tisu Universitas Sumatera Utara 37 - Menyambung dengan kertas tisu b. Laminasi - Laminasi dengan tangan - Laminasi dengan mesin press panas - Laminasi dengan filmoplast c. Enkapsulasi memberikan bahan pelindung dengan film plastik polyester. d. Penjilidan dan perbaikan. Edward Evans dalam Wijoyo 2008 : 3 memberikan batasan istilah collection development yakni; Sebagai suatu proses untuk mengetahui peta kekuatan dan kekurangan atau kelemahan koleksi perpustakaan, sehingga dengan demikian akan tercipta sebuah planning untuk memperbaiki peta kelemahan tadi dan mempertahankan kekuatan koleksi. Sedangkan Darmono 2001: 45 menyebutkan: Pengembangan koleksi yang isinya berbeda-beda antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebijaksanaan pendanaan, suasana dan lingkungan pendidikan, keadaan pennerbitan, kebiasaan pemakai, sikap masyarakat, serta faktor-faktor lain yang besifat lokal kondisi setempat. Adapun prinsip-prinsip pengembangan koleksi menurut Darmono 2001 : 49 adalah: 1. Relevansi Artinya aktifitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Berorientasi pada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka. 2. Kelengkapan Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga yang menyangkut bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada dalam kurikulum. Semua komponen koleksi mendapat perhatian yang wajar sesuai dengan tingkat prioritas yang ditentukan. 3. Kemutakhiran Disamping memperhatikan masalah kelengkapan, kemutakhiran sumber informasi harus diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kemutakhiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit. Universitas Sumatera Utara 38 4. Kerjasama Unsur-unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi berjalan efektif dan efisien. Kerjasama ini melibatkan semua komponen yang terlibat dalam pembinaan koleksi. Menurut Wijoyo 2008 : 4 dinyatakan bahwa ; Dalam pengembangan koleksi harus mencakup kebijaksanaan antara lain : 1. Siapa yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 2. Apa yang menjadi prioritas dalam pengembangan koleksi. 3. Survei kebutuhan pemakai. 4. Penanganan materi dari hadiah. 5. Weeding atau penyiangan. 6. Komplainkeluhan tentang koleksi. 7. Kerjasama antar perpustakaan. Sutarno NS 2006 : 115 menyatakan; “pada akhirnya pengembangan koleksi bertujuan untuk 1 menambah jumlah, 2 meningkatkan jenis bahan bacaan serta 3 meningkatkan mutunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai”. Universitas Sumatera Utara 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai pusat informasi yang sangat diperlukan oleh manusia, terlebih lagi pada saat sekarang dan masa mendatang karena informasi dari hari ke hari akan terus bertambah. Tanpa informasi, manusia tidak akan berperan banyak dalam lingkungannya. Informasi itu sendiri merupakan bagian tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan bagi orang yang menggunakannya. Oleh karena itu, perpustakaan haruslah mampu mengoptimalkan informasi yang dimilikinya. Pemanfaatan perpustakaan secara umum dapat dirasakan setiap lapisan masyarakat. Pemanfaatan perpustakaan pada setiap lapisan usia akan menunjang kreatifitas ysng positif dalam kehidupan terutama opada pengguna perpustakaan yang menikmati jasa perpustakaan pada usia dini.Peran perpustakaan sekolah merupakan salah satu perpustakaan yang mempunyai peran besar dalam menyediakan informasi untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan yang dilaksanakan di sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari komponen pendidikan yang tidak dapat terpisahkan keberadaannya dari lingkungan sekolah. Sebagai salah satu sarana pendidikan perpustakaan sekolah berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar siswa, membantu siswadan guru untuk memacu tercapainya tujuan pendidikan sekolah. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktifitas siswa serta meningkatkan kwalitas pendidikan dan pengajaran. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan para siswa juga dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan. Perpustakaan SMA Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu perpustakaan yang berada ditengah-tengah lingkungan sekolah Universitas Sumatera Utara