5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1.
Nilai R-Square yang kecil menyebabkan adanya keterbatasan dalam menggunakan faktor-faktor struktur modal yaitu SBI, RTA, dan SIZE
dengan kemungkinan masih terdapat banyak lagi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal selain dari faktor dalam penelitian
ini. 2.
Keterbatasan menggunakan sampel yaitu hanya pada perusahaan Sektor Aneka Industri saja sehingga belum dapat dijadikan dasar keputusan
secara umum terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI.
5.3. Saran
Adapun saran yang atas dasar kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel independen
lainnya misalnya penjualan, resiko, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, free cash flow dan faktor lainnya sehingga dengan menambah variabel
akan menambah temuan baru yang lebih baik lagi yang diduga dapat mempengaruhi struktur modal.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah sampel selain perusahaan
Sektor Aneka Industri seperti sektor keuangan, sektor pertambangan, sektor telekomunikasi, sektor perdagangan dan sektor lainnya agar hasil
penelitiannya lebih baik lagi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1. Struktur Modal
2.1.1.1.Pengertian dan Teori Struktur Modal
Struktur modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan. Kelana dan Wijaya 2005:121 menjelaskan
“Struktur modal merupakan sisi kanan dari neraca, jadi merupakan kombinasi antara utang dan modal sendiri. Riset biasanya berkenaan dengan komposisi dua
hal ini, biasa dikenal sebagai DER Debt to Equity Ratio atau Leverage [debtdebt+equity]”. Komposisi ini dianggap dipengaruhi oleh berbagai faktor
fundamental keuangan, dan selanjutnya dilakukan pengetesan empiris. Selain itu khusus untuk utang biasanya dikaitkan dengan financial distress atau peluang
bangkrut dan expectid return atau imbalan yang diharapkan. Sumber pendanaan di dalam suatu perusahaan dibagi ke dalam dua
kategori yaitu pendanaan internal dan pendanaan eksternal. Jadi, keputusan pendanaan berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam
internal maupun dari luar eksternal. Sumber dana internal perusahaan berasal dari laba bersih atau arus kas masuk. Dana internal ini berasal dari hasil operasi
perusahaan yang pada dasarnya milik pemegang saham. Sedangkan sumber dana eksternal perusahaan berasal dari ekuitas pemegang saham dan utang dari
kreditor.