Pengaruh ROA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui arah hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.545 3.004 -.847 .399 SBI.Ln .222 1.122 .017 .197 .844 RTA.Ln .448 .150 .259 2.985 .004 SIZE.Ln .585 .796 .066 .735 .464 ROA.Ln -.402 .093 -.385 -4.297 .000 a. Dependent Variable: DER.Ln Sumber: Lampiran Output SPSS Informasi yang ditampilkan pada hasil regresi berganda adalah persamaan regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y yang dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini: DER = -2.545+0,222SBI.Ln+ 0,448RTA.Ln+0,585SIZE.Ln -0,402ROA.Ln + e Berdasarkan persamaan regresi berganda terlihat bahwa : a. Nilai konstanta sebesar -2,454 artinya jika variabel struktur modal tidak dipengaruhi oleh variabel SBI, RTA, SIZE dan ROA maka DER perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI adalah sebesar -2,454 satuan. b. Nilai koefesien Beta untuk variabel SBI adalah sebesar 0,222 artinya setiap kenaikan variabel SBI sebesar 1 maka DER akan naik sebesar 0,222 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. c. Nilai koefesien Beta untuk variabel RTA adalah sebesar 0,448 artinya setiap kenaikan variabel RTA sebesar 1 maka DER akan naik sebesar 0,448 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. d. Nilai koefesien Beta untuk variabel SIZE adalah sebesar 0,585 artinya setiap kenaikan variabel SIZE sebesar 1 maka DER akan naik sebesar 0,585 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. e. Nilai koefesien Beta untuk variabel ROA adalah sebesar -0,402 artinya setiap kenaikan variabel ROA sebesar 1 maka DER akan turun sebesar 0,402 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 4.1.3.4. Koefisien Determinasi Uji Statistik koefisien determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan sizeiasi variabel dependen. Uji statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9. Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .445 a .198 .168 0.99935 Sumber: Lampiran Output SPSS Tabel 4.10. memperlihatkan bahwa nilai R Square sebesar 0,134 atau 13,4 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen SBI,RTA, SIZE terhadap struktur modal adalah sebesar nilai koefisien determinasi atau 13,4. Sedangkan sisanya 86,6 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini misalnya faktor penjualan, resiko, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, free cash flow dan faktor lainnya.

4.1.4. Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan setelah diadakan pengujian regresi berganda yang dilakukan sebelumnya. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan regresi berganda dengan uji residual. Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan untuk menguji variabel moderating yang digunakan di dalam penelitian yaitu profitabilitas ROA apakah dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen SBI, RTA, SIZE dengan variabel dependen DER. Hasil persamaan uji residual dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 4.10. Tabel 4.10. Hasil Pengujian Moderating Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .600 .135 4.448 .000 DER.Ln -.071 .058 -.114 -1.214 .227 a. Dependent Variable: AbsRes_1 Sumber: Lampiran Output SPSS Berdasarkan hasil pengujian moderating, maka model uji residual dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: ā”‚eā”‚ = 0,600 - 0,071DER + e Berdasarkan hasil uji residual yang dilakukan diketahui bahwa nilai t hitung -1,214 lebih besar dari -t tabel -1.98217 dengan signifikansi sebesar 0,227 0,05 dengan arah koefesien negatif, maka disimpulkan bahwa variabel struktur modal memiliki pengaruh negatif terhadap nilai absolute residual. Namun, dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas bukan merupakan variabel moderating yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara SBI, RTA, SIZE terhadap DER perusahaan Sektor Aneka Industri di BEI. 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1. Hasil Uji Simultan F Berdasarkan hasil uji statistik F yang dilakukan, diketahui variabel independen yaitu SBI, RTA, SIZE, secara simultan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DER pada perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil riset Subramania Devi and Maran Marimuthu 2013 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan Investment opportunity set terhadap DER. Perusahaan dengan kesempatan investasi yang tinggi cenROAung akan menahan sebagian keuntungan yang diperoleh sebagai cadangan dana internal. Hal ini tentu saja berdampak pada struktur modal, dimana perusahaan akan menurunkan pembayarannya. Argumen ini diperkuat dari teori yang dipelopori oleh Smith dan Watts 1992 yang menjelaskan contracting hypotesis dari Jensen 1986 bahwa perusahaan yang memperoleh peluang tumbuh yang tinggi memiliki free cash flow yang rendah dan akan membayarkan deviden yang rendah pula. Hal ini disebabkan perusahaan yang memiliki Investment opportunity set yang tinggi berarti memiliki peluang investasi yang besar sehingga perusahaan membutuhkan modal yang besar pula. Kebutuhan modal yang besar inilah yang menyebabkan perusahaan akan menahan sebagian dari laba bersih yang diperolehnya untuk penambahan modal, sehingga deviden yang akan dibagikan akan semakin kecil. 4.2.2. Hasil Uji Parsial t 4.2.2.1. Pengaruh SBI terhadap DER Hasil pengujian variabel SBI terhadap struktur modal menggunakan uji t, dapat disimpulkan bahwa variabel SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap DER pada perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2011 ā€“ 2014. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Bangun dan Vivi 2008 yang membuktikan bahwa suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal. Hasil pengujian yang diperoleh bahwa SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap DER menunjukan bahwa perusahaan lebih menganut Packing Order Theory dimana perusahaan lebih mengurangi hutang dibanding dengan menambah hutang. Pergerakan suku bunga yang tinggi menyebabkan tingginya proporsi hutang terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya beban bunga yang ditimbulkan dari hutang.

4.2.2.2. Pengaruh RTA terhadap struktur modal

Hasil pengujian variabel RTA terhadap DER menggunakan uji t, dapat disimpulkan bahwa variabel RTA berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap DER pada perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 83 97

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 137 88

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

5 42 131

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12