57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Tekanan panas pada bagian penggorengan pabrik tahu sumedang yaitu 32,95ºC dan suhu pada titik pembuatan tahu yaitu 32,07ºC. Pekerja yang
bekerja di titik penggorengan ada 8 orang dan pekerja yang berada di titik pembuatan tahu ada 17 orang.
2. Physiological strain index pada pekerja pabrik tahu sumedang dengan kategori tidak adasedikit ada 2 orang yang bekerja dibagian
penggorengan, pekerja dengan kategori rendah ada 17 orang yaitu 5 orang bekerja di bagian penggorengan dan 12 orang bekerja di bagian pembuatan
tahu, dan pekerja dengan kategori sedang 6 orang yaitu 1 orang bekerja di bagian penggorengan dan 5 orang bekerja di bagian pembuatan tahu.
3. Gejala heat strain pada pekerja pabrik tahu sumedang yang merasa keram otot sebanyak 13 orang yaitu 3 orang bekerja di bagian penggorengan dan
10 orang bekerja di bagian pembuatan tahu. Pernapasan 15 orang yaitu 3 orang bekerja di bagian penggorengan dan 12 orang bekerja di bagian
pembuatan tahu. Perubahan denyut nadi 21 orang yaitu 4 orang bekerja di bagian penggorengan dan 17 orang bekerja di bagian pembuatan tahu.
Pekerja mengalami kelemahan 10 orang yaitu 2 orang bekerja di bagian penggorengan dan 10 orang bekerja di bagian pembuatan tahu. Gejala
kulit 17 orang yaitu 4 orang bekerja di bagian penggorengan dan 13 orang di bagian pembuatan tahu. Keringat berlebih 16 orang yaitu 4 orang
Universitas Sumatera Utara
4. bekerja di bagian penggorengan dan 12 orang bekerja di bagian pembuatan tahu. Dan mengalami penurunan tingkat kesadaran sebanyak 6 orang yaitu
1 orang bekerja di bagian penggorengan dan 5 orang di bagian pembuatan tahu..
5. Bagian pekerjaan yang paling beresiko terkena heat strain adalah bagian pembuatan tahu.
6.2 Saran
1. Melakukan pengendalian untuk mengurangi kejadian heat strain pada pekerja pabrik tahu sumedang yaitu meningkatkan konsumsi air putih pada
saat bekerja serta memakai pakaian kerja. 2. Agar pekerja mau mengonsumsi air, pihak pabrik sebaiknya menyediakan
dan mewajibkan pekerja untuk meminum air. 3. Sebaiknya pekerja menggunakan waktu istirahat dengan baik seperti
beristirahat ditempat yang sejuk agar tidak selalu terpapar tekanan panas.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA