Pembangunan Pertanian Produktivitas .1 Pengertian Produktivitas

produksi tetap yang menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat produksi. Dalam jangka panjang, karena semua faktor produksi adalah variabel, biaya juga variabel. Artinya, besarnya biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi. Dalam jangka panjang, perusahaan akan lebih mudah meningkatkan produktivitas dibanding dalam jangka pendek.

2.1.4 Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, peternak dan nelayan, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, menunjang pembangunan industri serta meningkatkan ekspor. Pembangunan pertanian tidak dapat berdiri sendiri, pertanian mempunyai hubungan erat dan berkaitan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya, seperti sektor perdagangan, pendidikan dan sebagainya. Untuk mempercepat proses pembangunan pertanian diperlukan peningkatan kegiatan yang simultan dalam hampir semua sektor yang ada. Sektor industri dalam memproduksi sarana-sarana produksi serta alat-alat produksi pertanian akan mempermudah petani untuk dapat meningkatkan produksi pertaniannya. Perkembangan sektor industri sekaligus juga memberikan tambahan lapangan pekerjaan. Peran pemerintah dalam peningkatan investasi dalam prasarana berupa jalan-jalan dan bangunan-bangunan irigasi serta pemberian penyuluhan kepada petani dan organisasi-organisasi petani mengenai berbagai penemuan teknologi baru dapat menciptakan iklim yang baik untuk merangsang kegiatan membangun bagi seluruh sektor pertanian Mubyarto, 1989:221. Universitas Sumatera Utara Menurut A.T. Mosher dalam Mubyarto, 1989:231 perlu menganalisa syarat-syarat pembangunan pertanian dan menggolongkannya menjadi syarat- syarat mutlak dan syarat-syarat pelancar. Ada lima syarat mutlak atau yang harus ada untuk adanya pembangunan pertanian. 1. Adanya pasar untuk hasil-hasil usahatani 2. Teknologi yang senantiasa berkembang 3. Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal 4. Adanya peranggsang produksi bagi petani 5. Tersedianya pengangkutan yang lancer dan kontinyu Disamping syarat-syarat mutlak, ada lima syarat lagi yang tidak mutlak atau dapat diadakan, hal itu akan sangat memperlancar pembangunan pertanian, yang termasuk syarat-syarat atau sarana pelancar itu adalah: 1. Pendidikan pembangunan 2. Kredit produksi 3. Kegiatan gotong royong petani 4. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian 5. Perencanaan nasional pembangunan pertanian Rendahnya produksi per ha dapat disebabkan karena beberapa hal, dan yang terpenting adalah karena sulitnya petani mengadopsi teknologi baru. Penguasaan teknologi yang terbatas ini sebagian besar disebabkan karena lemahnya pemodalan dan terbatasnya keterampilan berusaha tani Soekartawi, 1999:38. Universitas Sumatera Utara Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin- mesin dan cara-cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi maka pembangunan pertanian dapat berhenti. Produksi berhenti kenaikannya, bahkan dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah atau karena kerusakan yang makin meningkat oleh hama penyakit. Teknologi sangat berpengaruh pada produktivitas pertanian. Teknologi baru yang diterapkan dalam bidang pertanian dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas, baik produktivitas tanah, modal atau tenaga kerja Mubyarto, 1989:234. Perubahan secara teknis dan munculnya inovasi baru menunjukkan perubahan-perubahan teknologi seperti penemuan pupuk baru, perbaikan produk lama, ataupun perubahan dalam proses produksi barang dan jasa. Perubahan teknologi terjadi bilamana pengetahuan rekayasa dan pengetahuan teknis baru memungkinkan lebih banyak output yang bisa diproduksi dengan input yang sama, atau bilamana output yang sama dapat diproduksi dengan input yang lebih sedikit. Dalam terminologi produksi, perubahan teknologi terjadi bilamana fungsi produksi berubah dan perlu adanya inovasi proses untuk memperbaiki teknik- teknik atau pengolahan suatu produksi Samuelson dan William, 1992:135.

2.1.5 Kebijakan Pangan