2.3 Impor 2.3.1 Pengertian Impor
Impor adalah proses perpindahan barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses
impor umumnya adalah tindakan memasukkan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasionalnya.
2.3.2 Kebijakan Impor
Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor merupakan tindakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang akan mempengaruhi struktur, komposisi, dan kelancaran usaha untuk melindungi atau mendorong pertumbuhan industri
dalam negeri. Kebijakan impor dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Hambatan tarif
Tarif adalah pajak atau cukai yang dikenakan untuk suatu komoditi yang diperdagangkan lintas-batas territorial. Ditinjau dari aspek asal komoditi, ada
dua macam tarif, yaitu tarif impor import tariff, yakni pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain dan tarif ekspor export
tariff yang merupakan pajak untuk suatu komoditi yang diekspor. Hambatan tarif dapat meningkatkan harga barang di negara pengimpor, sehingga
konsumen di negara pengimpor relatif merugi, sedangkan para produsen di negara pengimpor memperoleh keuntungan. Jadi, tarif cenderung menaikkan
Universitas Sumatera Utara
harga, menurunkan jumlah yang dikonsumsi dan di impor, serta menaikkan produksi domestik Salvatore, 1997:270.
2. Hambatan Nontarif Kuota Impor Hambatan perdagangan bukan-tarif yang paling sering dilakukan adalah
kuota impor, yaitu suatu batasan atas jumlah keseluruhan barang yang diizinkan masuk ke dalam suatu negara setiap tahunnya, yaitu dengan cara pemerintah
yang bersangkutan memberikan sejumlah lisensi terbatas untuk mengimpor secara legal barang-barang yang dibutuhkan negara itu dan melarang setiap
barang yang diimpor tampa disertai lisensi. Selama sejumlah barang impor yang diberi lisensi kurang dari jumlah yang diimpor tampa batasan kuota, kuota tidak
hanya akan mengurangi jumlah yang diimpor tetapi juga mendorong harga barang itu di dalam negeri melonjak di atas harga dunia yang harus dibayar oleh
para pemegang lisensi untuk membeli barang yang sama dari luar negeri Samuelson, 1992:489.
Ada beberapa alasan mengapa pemerintah seringkali memilih menggunakan kuota daripada memasang tarif sebagai cara untuk membatasi
perdagangan impor Samuelson, 1992:489-490, yaitu: 1
Sebagai jaminan terhadap kemungkinan peningkatan lebih jauh dalam pembelanjaan impor ketika persaingan dengan luar negeri meningkat dengan
tajam. Apabila meningkatkan persaingan dagang dengan luar negeri akan menurunkan harga dunia barang-barang yang diimpor, maka tindakan
dengan mengenakan kuota semata-mata adalah untuk mengetatkan pengurangan dalam jumlah yang dibelanjakan untuk kebutuhan impor.
Universitas Sumatera Utara
2 Kuota memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para pejabat
pemerintah untuk menjalankan kegiatan administratif secara lebih leluasa. Pemerintah akan lebih bebas menggunakan batasan perdagangannya dengan
menggunakan kuota impor dan kebijakan kuota akan memberikan mereka kekuasaan dan fleksibilitas yang lebih besar dalam berurusan dengan
perusahaan-perusahaan dalam negeri.
2.4 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Hehamahua 2008 dengan judul “Produksi