2 Kuota memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para pejabat
pemerintah untuk menjalankan kegiatan administratif secara lebih leluasa. Pemerintah akan lebih bebas menggunakan batasan perdagangannya dengan
menggunakan kuota impor dan kebijakan kuota akan memberikan mereka kekuasaan dan fleksibilitas yang lebih besar dalam berurusan dengan
perusahaan-perusahaan dalam negeri.
2.4 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Hehamahua 2008 dengan judul “Produksi
Beras Di Indonesia” , dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah luas lahan, produksi gabah, produksi beras, produktivitas dan impor beras dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode
tahun 1998-2004 yang diambil dari Departemen Pertanian, Bulog, BI dan FAO dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan
structural equation modeling SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas lahan mempengaruhi produksi, nilai loading factor sebesar 0,503 dengan p-
value sebesar 0,000. Luas lahan mempengaruhi produksi gabah, nilai loading factor sebesar 0,472 dengan p-value 0,000. Produksi gabah mempengaruhi
produksi beras, nilai loading factor sebesar 0,232 dengan p-value 0,020, produktivitas mempengaruhi produksi beras dengan loading factor sebesar 2,32
dengan p-value 0,309. Produktivitas berpengaruh terhadap impor beras dengan nilai loading factor sebesar -0395 dengan p-value -4508.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Hasan 2010 dengan judul “Peran Luas Panen Dan Produktivitas Terhadap Pertumbuhan Produksi Tanaman
Pangan Di Jawa Timur ”, dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah luas panen padi sawah, produksi padi sawah dan produktivitas dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode tahun 1990-
2008 yang diambil dari Badan Pusat Statistik BPS dan Departemen Pertanian. Untuk menjelaskan gambaran pertumbuhan luas panen, produktivitas dan
produksi, hasil analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabulasi sederhana disertai dengan penjelasannya. Tingkat pertumbuhan baik luas panen,
produktivitas maupun produksi dihitung dengan menggunakan model regresi semi logaritma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah produktivitas sudah menjadi
sumber yang lebih besar terhadap pertumbuhan produksi padi dibandingkan luas panen, pertumbuhan produksi jagung pada lima tahun terakhir lebih bersumber
pada perkembangan luas panen.
Penelitian yang dilakukan oleh Azhar 2013 dengan judul “Hubungan Impor Beras Dengan harga Beras Dan Produksi Beras Sumatera Utara
”, dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, produksi
beras di Sumatera Utara, impor beras ke Sumatera Utara, harga beras domestik dan harga beras internasional dan data yang digunakan dalam penelitian adalah
data sekunder. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-Statistik dengan alat bantu software program Statistical Package For
Social Science. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang nyata antara luas lahan dengan produksi beras di sumatera utara dengan signifikansi
Universitas Sumatera Utara
0,000,05 dan korelasi kedua variabel kuat dengan koefisien korelasi 0,956. Ada hubungan yang nyata antara impor beras dengan harga beras di Sumatera Utara
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 0,05 dan korelasi kedua variabel sedang dengan koefisien korelasi 0,339. Tidak terdapat hubungan yang nyata
antara harga beras di Sumatera Utara dengan harga beras internasional dengan tingkat signifikansi sebesar 0,301 0,05 dan tidak ada korelasi antara kedua
variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0,139. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara impor beras dengan produksi beras di Sumatera Utara, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,654 0,05 dan tidak ada korelasi kedua variabel dengan koefisien korelasi sebesar -0,126. Dan ada hubungan yang nyata antara impor
beras dengan produksi beras dengan produksi beras dengan leg 2 bulan dengan signifikansi sebesar 0,04 0,05.
2.5 Kerangka konseptual