0,000,05 dan korelasi kedua variabel kuat dengan koefisien korelasi 0,956. Ada hubungan yang nyata antara impor beras dengan harga beras di Sumatera Utara
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 0,05 dan korelasi kedua variabel sedang dengan koefisien korelasi 0,339. Tidak terdapat hubungan yang nyata
antara harga beras di Sumatera Utara dengan harga beras internasional dengan tingkat signifikansi sebesar 0,301 0,05 dan tidak ada korelasi antara kedua
variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0,139. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara impor beras dengan produksi beras di Sumatera Utara, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,654 0,05 dan tidak ada korelasi kedua variabel dengan koefisien korelasi sebesar -0,126. Dan ada hubungan yang nyata antara impor
beras dengan produksi beras dengan produksi beras dengan leg 2 bulan dengan signifikansi sebesar 0,04 0,05.
2.5 Kerangka konseptual
Padi merupakan tanaman yang peting bagi masyarakat Indonesia, yang mana makanan pokok masyarakat indonesia adalah nasi yang dihasilkan dari padi.
Padi tidak hanya di pasarkan di dalam negeri tetapi juga dalam pasaran luar
negeri.
Produktivitas pertanian dapat ditingkatkan dengan melakukan efisiensi usaha fisik dan dengan meningkatkan kapasitas tanah. Efisiensi fisik yaitu
mengukur banyaknya hasil produksi output yang dapat diperoleh dari satu kesatuan faktor produksi input, sedangkan kapasitas dari sebidang tanah tertentu
menggambarkan kemampuan tanah untuk menyerap tenaga dan modal sehingga
menghasilkan produksi yang besar.
Universitas Sumatera Utara
Impor beras yang dilakukan oleh pemerintah dihubungkan dengan tingkat produksi beras yang ada di dalam negeri, dimana produksi Indonesia tidak mampu
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Hasil produksi yang diperoleh dipengaruhi oleh produktivitas pertanian yang kurang berkembang, hal ini
disebabkan oleh penurunan luas lahan pertanian di Indonesia karena banyak lahan pertanian dialih fungsikan untuk pembangunan perumahan dan pembangunan
pabrik, selain itu produktivitas yang semakin menurun dipengaruhi oleh
kurangnya penggunaan teknologi dan inovasi baru untuk peningkatan produksi.
Dari kajian teoritis terdapat hubungan antara variabel yang dapat di lihat dalam kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 1.2
berikut. Dari keterangan tersebut terdapat hubungan antar variabel. Variabel produktivitas yang mempengaruhi impor atau impor yang mempengaruhi
produktivitas.
Gambar 2.2 Skema Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka pemikiran, maka hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan timbal balik kausalitas
antara produktivitas pertanian dengan impor beras di Indonesia. Produktivitas
Pertanian Impor
Beras
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan
dan menguji hipotesis penelitian
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengkaji hubungan kausalitas antara produktivitas pertanian dan impor beras di Indonesia selama kurun waktu 1986-2012. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. 3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dari sumber kedua. Data sekunder diperoleh melalui studi
pustaka yaitu dengan membaca buku yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, serta dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan. Data
sekunder juga diperoleh dari sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu Badan Pusat Statistik BPS. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kurun waktu time series dengan kurun waktu 27 tahun 1986-2012. 3.3 Pengolahan Data
Penulis melakukan pengolahan data dengan metode statistik yang menggunakan program E-views 7.1.
Universitas Sumatera Utara