1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kejang demam: bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh suhu tubuh rectal di atas 38
o
C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium Mansjoer, 2002. Terjadinya jangkitan demam kejang tergantung kepada umur,
tinggi serta cepatnya suhu tubuh meningkat. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda, tergantung tinggi rendahnya ambang kejang seseorang anak
akan menderita demam kejang pada kenaikan suhu tertentu. Bangkitan demam kejang merupakan satu manifestasi daripada lepasnya
muatan listrik yang berlebihan disel neuron saraf pusat. Keadaan ini merupakan gejala terganggunya fungsi otak dan keadaan ini hasru segera mendapatkan
penanganan medis secara tepat dan adekuat untuk mencegah terjadinya komplikasi antara lain : Depresi pusat pernafasan, Pneumonia aspirasi, cedera
fisik dan retardasi mental. Selain dampak biologis, klien juga mengalami pengaruh psikososial.
Dalam keadaan ini klien akan merasa rendah tinggi karena perubahan pada tubuhnya. Klien juga aktivitasnya Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh Rectal di atas 38
o
C yang disebabkan oleh proses ekstrakranium Ngastiyah, 2005.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yaitu 38
o
C yang sering di jumpai pada usia anak dibawah lima tahun. Kejang demam diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu: 1.
Kejang demam sederhana simple febrile seizure Ciri dari kejang ini adalah: a.
Kejang berlangsung singkat b.
Umumnya serangan berhenti sendiri dalam waktu semakin pendek jarak antara mulainya demam dengan kejang, maka semakin besar risiko
kejang demam berulang. yang dapat menimbulkan bahaya bagi anak. 2.
Kejang demam kompleks complex febrile seizure Ciri kejang ini: a.
Kejang berlangsung lama, lebih dari 15 menit
Universitas Sumatera Utara
2 b.
Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial
c. Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam.
1.2 Tujuan Penelitian
Mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada An. T dengan demam kejang di Ruang Perinatologi RSUD Dr.Pirngadi Medan.
1. Bagi Praktik Keperawatan
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat asuhan keperawatan yang sistematis dan sesuai dengan konsep keperawatan.
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil Karya Tulis Ilmiah yang diperoleh dapat dijadikan konstribusi bagi peningkatan pendidikan keperawatan dan pengembangan ilmu keperawatan.
3. Bagi Kebutuhan Klien
Hasil asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk mengetahui cara memenuhi kebutuhan dasar klien khususnya pada An.T Yang mengalami
gangguan kebutuhan Aman Nyaman.
1.3. Manfaat