Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

melaporkan bawa kandungan utama dari minyak kulit batang dan minyak kulit akar C. zeylanicumadala yaitu sinamaldehid 75 dan kampor 56. Menurut Ravindran et al. 2004, minyak atsiri kulit kayu manis mengandung sinamaldehida 51–76, eugenol, eugenol asetat, sinamil asetat, sinamil alkohol, metil eugenol, benzaldehida, benzil benzoat, linalool, monoterpena, hidrokarbon, kariofilena, safrol, dan lainnya. Sementara itu peneliti lainnya juga mendapatkan komposisi lain yang berbeda diantaranya penelitian terhadap pengaruh tempat tumbuh tumbuhan terhadap kandungan kimia minyak atsiri sudah pernah dilakukan. Wijayanti dkk 2010 melaporkan minyak atsiri Cinnamomum Burmannii yang berasal dari Pacitan Tipe A, Bogor Tipe B dan Bali Tipe C memiliki komponen senyawa kimia penyusun yang berbeda dengan komponen utamanya trans-sinamaldehid. Minyak atsiri tipe A mempunyai komponen penyusun utama yaitu trans-sinamaldehid sebesar 72,17, 1,8-sineol sebesar 3,48 dan senyawa aromadendren sebesar 2,76. Minyak atsiri tipe B mempunyai komponen penyusun utama yaitu trans-sinamaldehid dengan puncak area sebesar 81,47, benzenpropanal sebesar 2,78 dan transkariofilen sebesar 2,36. Minyak atsiri tipe C mempunyai komponen penyusun utama yaitu trans- sinamaldehid dengan puncak area sebesar 69,11, delta-kadinen sebesar 4,17 dan α-kopaen sebesar 4,15. Minyak atsiri pada penelitian diatas diperoleh dengan cara destilasi uap. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan dengan variasi lokasi tempat tumbuh tumbuhan. Penelitian ini menggunakan tanaman Cinnamomum burmannii dari 3 lokasi tumbuh yang berbeda yaitu Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok Sanggul dengan cara metode hidrodestilasi menggunakan alat stahl.

1.2 Permasalahan

Apa perbedaan komponen senyawa kimia yang terdapat pada minyak atsiri kulit kayu manis Cinnamomum Burmannii dari Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok Sanggul dengan menggunakan analisa GC-MS.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penentuan perbedaan komponen minyak atsiri kulit kayu manis yang diperoleh dari Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok Sanggul dengan metode hidrodestilasi serta dianalisa menggunakan GC-MS.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan komponen senyawa kimia yang terdapat pada minyak atsiri kulit kayu manis Cinnamomum Burmannii dari Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok Sanggul dengan menggunakan analisa GC-MS.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang kimia organik mengenai perbedaan komponen senyawa kimia penyusun minyak atsiri kulit kayu manis dari Lubuk Pakam, Laguboti dan Dolok Sanggul dengan menggunakan analisa GC-MS.

1.6 Lokasi Penelitian

Sampel kayu manis diambil dari Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Laguboti Kabupaten Tobasa dan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian untuk destilasi menggunakan alat stahl dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan. Analisa GC-MS dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM Yogyakarta.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium. Dimana kulit kayu manis Cinnamomum burmannii disiapkan dalam keadaan kering, dibersihkan dan dihaluskan lalu dimasukkan kedalam labu Stahl yang direndam dengan aquadest kemudian dihidrodestilasi selama 4 jam pada suhu 110 °C hingga menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri yang diperoleh ditampung pada gelas Erlenmeyer, dijenuhkan dengan NaCl lalu dimasukkan ke dalam corong pisah, ditambahkan eter didiamkan hingga diperoleh dua lapisan. Lapisan atas ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrous hingga diperoleh minyak atsiri yang bebas air, dimasukkan ke dalam botol vial, ditutup rapat dan disimpan ditempat sejuk. Minyak atsiri yang diperoleh di analisa GC-MS untuk mengetahui senyawa komponen didalamnya. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kayu Manis Cinnamomun burmannii

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Rempeyek Bercita Rasa Daun Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii)

6 68 94

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

12 102 84

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Daun Kayu Manis ( Cinnamomum burmanii ) Dengan Cara GC-MS

16 147 70

FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Krim Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dengan Basis Vanishing Cream Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis.

0 4 12

Uji stabilitas mikrobiologis pembersih gigi tiruan dengan bahan minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii)

0 0 6

Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

0 0 44

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

0 0 17

Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)Dari Lubuk Pakam, Laguboti Dan Dolok Sanggul Dengan Menggunakan GC-MS

0 0 12

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

0 0 24

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

0 0 16