5. Giving Feedback Memberikan umpan balik Memberikan jawaban dari permasalahan yang dihadapi,serta mengarahkan
karyawan untuk bertindak selanjutnya.
2.2 Training Pelatihan
2.2.1 Pengertian Training Pelatihan
Menurut Salim 2014:7 Training adalah pelatihan dalam rangka memberikan ilmu dan pengetahuan mengenai hal-hal tertentu yang dibawakan
oleh seorang trainer yang menguasai materi tersebut. Menurut Hamalik 2007:10Training adalah suatu fungsi manajemen yang
perlu dilaksanakan terus-menerus dalam rangka pembinaan ketenagaan dalam suatu organisasi yang dilaksanakann secara berkesinambungan, bertahap dan
terpadu untuk mencapai tujuan tertentu terkait dengan upaya pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Handoko 2001:104, Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi pekerjaan pada suatupekerjaan tertentu yang sedang
menjadi jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan supaya efektif. Pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktifitas-
aktifitas yang terencana dan desain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan. Pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki
penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin.
Menurut Siagian 1988 : 175 pelatihan adalah proses belajar mengajar dengan menggunakan tekhnik dan metode tertentu secara konsepsional yang
dimaksudkan untuk mmeningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang.
Menurut Moekijat 1991:4 Pelatihan adalah suatu proses yang diperlukan untuk membantu pegawai menambah kecakapan dan pengetahuan yang berhubungan
erat dengan pekerjaan di mana karyawan tersebut bekerja.
2.2.2 Tujuan Training Pelatihan
Secara umum, pelatihan bertujuan untuk mempersiapkan dan membina tenaga kerja,baik struktural maupun fungsional,yang memiliki kemampuan dalam
profesinya,kemampuan melaksanakan loyalitas,kemampuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang baik. Kemampuan profesional
mengandung aspek kemampuan keahlian dalam pekerjaan,kemasyarakatan,dan kepribadian agar lebih berdaya guna dan berhasil guna Hamalik,2007:16.
Secara Khusus, pelatihan bertujuan untuk : a. Mendidik,melatih serta membina tenaga kerja yang memiliki keterampilan
produktif dalam rangka pelaksanaan program organisasi di lapangan. b. Mendidik,melatih serta membina unsur-unsur ketenagakerjaan yang
memiliki kemampuan dan hasrat belajar terus untuk meningkatkan dirinya sebagai tenaga kerja yang tangguh,mandiri,beretos kerja yang tinggi dan
produktif. c. Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja sesuai dengan
bakat,minat,nilai dan pengalamannya masing-masing individual. d. Mendidik dan melatih tenaga kerja yang dimiliki derajat relevansi yang
tinggi dengan kebutuhan pembangunan.
Jenis pelatihan dapat ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan,dan masing- masing memiliki tujuan tertentu. Tujuan pelatihan berdasarkan jenis pelatihan
adalah sebagai berikut : a. Pelatihan induksi
Bertujuan untuk membantu tenaga kerja baru untuk melaksanakan pekerjaannya,kepadanya diberikan informasi selengkapnya tentang seluk
beluk organisasi bersangkutan. b. Pelatihan kerja
Bertujuan untuk memberikan instruksi khusus dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas sesuai dengan jawatan dan jenis pekerjaanya.
c. Pelatihan Pengawas Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenai
pemeriksaan,pengawasan,dan pelatihan tenaga lainnya. d. Pelatihan manajemen
Bertujuan untuk memberikan latian yang diperlukan dalam jabatan manajemen puncak Top Management
e. Pengembangan Pemimpin Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memimpin bagi tenaga
unsur pimpinan dalam suatu organisasilembaga.
2.2.3 Model-Model Pelatihan