Kerangka Konseptual Hipotesis Peneliti Terdahulu

3. Penilaian oleh rekan kerja Masing-masing karyawan akan menilai rekan kerjanya dan dinilai oleh rekan kerjanya dalam hal kontribusinya terhadap tim dan kinerjanya sebagai anggota tim. Hal-hal yang dinilai misalnya kerjasama dengan rekan yang lain, komunikasi dan fleksibilitasnya. 4. Umpan balik 360 Derajat Umpan balik atau penilaian 360 derajat mengkombinasikan penilaian manajer, atasan langsung atau atasan tidak langsung,rekan kerja sesama anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual merupakan penjelasan ilmiah mengenai preposisi antarkonsep antar konstruk atau pertautan hubungan antarvariabel penelitian Juliandi dan irfan, 2013:114. Kerangka Konseptual bertujuan untuk mengemukakan objek penelitian secara umum dalam bentuk kerangka variabel yang akan diteliti. Untuk lebih memperjelas arah dari penelitian yang menunjukkan bahwa ada pengaruh antara coachingdan training pelatihan terhadap kinerja karyawan maka dalam penelitian ini dapat diambil suatu jalur pemikiran yang diterjemahkan dalam diagram struktur seperti pada gambar 2.1. Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual Coaching X1 Indikatornya: 1. Mengakses Potensial 2. Memfasilitasi dalam membuat perubahan

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pernyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian Juliandi dan irfan, 2013:45. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut : 1. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Coaching dengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Coaching dengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat. Kinerja Karyawan Y Indikatornya: 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan waktu 4. Efektivitas Training Pelatihan X2 Indikatornya: 1. Pengetahuan 2. Pengalaman 3. Keahlian 4. Perubahan sikap 2. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Trainingdengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Training dengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat. 3. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Coaching dan Training dengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Coaching dan Training dengan Kinerja Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat.

2.6 Peneliti Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang telah melakukan penelitian berhubungan dengan Coaching, Training,dan kinerja karyawan. Beberapa penelitian terdahulu yang memiliki hubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Peneliti Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian 1 Eko Nugroho 2012 “Pengaruh Coaching terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Individual Studi Kasus pada Karyawan Bagian Support Services Departemen Production Services PT.International Nikel Indonesia, Tbk 1 coaching berpengaruh secara langsung, posiitif dan signifikan terhadap kinerja karyawan;2 coaching berpengaruh secara langsung, posiitif dan signifikan terhadap motivasi kerja; 3 motivasi kerja berpengaruh secara langsung, posiitif dansignifikan terhadap kinerja karyawan; dan 4 coaching berpengaruh secara tidak langsung, posiitif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja 2 Ninin Non Ayu Salmah 2012 “Pengaruh Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan terhadap Kompetensi Karyawan pada PT. Muba Electric Power Sekayu 1secara simultan, pelatihan dan pengembangan karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap kompetensi karyawan PT. Muba Electric Power 2secara parsial, variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi karyawan PT. Muba Electric Power, sedangkan variabel pengembangan karyawan berpengaruh tidak signifikan terhadap kompetensi karyawan PT. Muba 3 Khairul Akhir Lubis 2008 Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV 1.pelatihan yang diterima karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan Persero Medan selama ini ternyata mampu meningkatkan kinerja, disamping itu, motivasi yang diberikan oleh pimpinan atau perusahaan juga memiliki peran yang penting untuk meningkatkan semangat kerja dan komitmen karyawan terhadap perusahaan yang akhirnya juga berhasil meningkatkan kinerja karyawan. 4 Yerri Suryoadi 2012 Pengaruh Pelatihan dan Keputusan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Kantor Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang. Selain itu, Kepuasan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Kantor Bank Muamalat Cabang Semarang. 5 Ade Imas Fitriansyah 2012 Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BRI Syariah Cabang Cirebon motivasi dan pelatihan kerja secara bersama- sama mempengaruhi kinerja karyawan. 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian asosiatif metode kuantitatif. Menurut Juliandi dan Irfan pada bukunya “Metodologi Penelitian Kuantitatif” 2013:14 penelitian asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain,atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya. Penelitian asosiatif memerlukan hipotesis,atau dugaan terhadap hubungan yang ada. Hipotesis disusun karena adanya teori yang telah dilakukan. Penelitian kuantitatif umumnya menyelidiki permukaan saja,dengan demikian memerlukan waktu relatif lebih singkat dibanding dengan penelitian kualitatif Juliandi, dan Irfan 2013:12

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Yang menjadi tempat penelitian ini adalah di Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No.22 Rantau Prapat,Labuhan Batu Sumatera Utara.Waktu penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2015.