Proses Manajemen Kinerja Evaluasi Kinerja

1. Kualitas Menyangkut kesesuaian hasil dengan yang diinginkan. 2. Kuantitas Yaitu jumlah yang dihasilkan baik dalam nilai uang,jumlah unit atau jumlah lingkaran aktivitas. 3. Ketepatan Waktu Sesuai dengan standar yang ditetapkan organisasi pelaksanaan kerja dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. 4. Kehadiran Jumlah kegiatan yang dihadiri pegawai dalam masa kerja organisasi. 5. Dampak interpersonal Menyangkut peningkatan harga diri, hubungan baik dan kerja sama di antara teman kerja,maupun kepada bawahan dan atasan.

2.3.2 Proses Manajemen Kinerja

Dalam mengelola kinerja karyawan, diperlukan adanya manajamen kinerja dalam sebuah perusahaan,karena untuk bisa mencapai hasil dalam perusahaan,manajer harus memanajemeni kinerja departemen atau timnya. Dalam menjalankan tanggung jawabnya mengelola kinerja,manajer berkontribusi pada peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan dengan mendapatkan hasil yang lebih baik dari timnya. Manajemen kinerja harus dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan dan juga merupakan proses yang bersifat siklus seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.2 Siklus Manajemen Kinerja Rencanakan Sumber : Sunarto 2005:122 Siklus manajemen kinerja terdiri atas beberapa aktivitas yang dijalankan secara bersama-sama oleh manajer dan karyawan sebagai berikut : 1. Rencanakan Sepakati sasaran,target,berikut kebutuhan pengembanngan kompetensi atau kemampuan serta siapkan rencana untuk mencapai sasaran,memperbaiki kinerja dan mengembangkan kemampuan. 2. Bertindak Implementasikan rencana dalam pekerjaan sehari-hari dan melalui program khusus peningkatan dan pengembangan. 3. Ukur Pantaulah kinerja berpatokan pada ukuran kinerja,yaitu membandingkan apa yang telah dicapai dengan apa yang seharusnya dicapai. 4. Evaluasi Untuk mengevaluasi pencapaian,lakukan wawancara dan bandingkan dengan rencana berdasarkan ukuran kinerja yang telah disepakatin. Pada Bertindak Evaluasi Ukur tahap evaluasi, dapat dilihat bagaimana kemaampuan individu berkembang dan bagaimana penerapannya dalam pekerjaan.

2.3.3 Evaluasi Kinerja

Menurut Sunarto 2005:135, untuk mengevaluasi kinerja karyawan, manajer dan anggota tim perlu bertemu secara periodik untuk mengevaluasi kinerja mereka selama ini,menyepakati imbalan atas pencapaian sasran dan membuat rencana baru berdasarkan hasil evaluasi atau perubahan keadaan. Dalam melakukan evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan beberapa cara,diantarannya : 1. Pertemuan Empat Mata Pertemuan evaluasi kinerja yang paling umum dilakukan antara manajer atau pemimpin tim dengan anak buahnya adalah pertemuan empat mata. Dalam pertemuan empat mata evaluasi kinerja, karyawan akan menanalisis kinerja dan kebutuhan pengembangannya sendiri dan manajer memberi umpan balik. Kemudian bersama-sama menyepakati rencana tindakan pengembangan. 2. Penilaian atau Umpan Balik ke Atas Dalam evaluasi kinerja,karyawan bisa dan harus diberi peluang menyampaikan pandangannya selama ini. Umpan balik ini bertujuan mengidentifikasi hal-hal yang bisa manajer lakukan untuk memperbaiki kinerjanya. Dalam beberapa organisasi, penilaian ke atas dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan dan karyawan diminta mengisi penilaian kepada atasannya pada formulir tersebut. 3. Penilaian oleh rekan kerja Masing-masing karyawan akan menilai rekan kerjanya dan dinilai oleh rekan kerjanya dalam hal kontribusinya terhadap tim dan kinerjanya sebagai anggota tim. Hal-hal yang dinilai misalnya kerjasama dengan rekan yang lain, komunikasi dan fleksibilitasnya. 4. Umpan balik 360 Derajat Umpan balik atau penilaian 360 derajat mengkombinasikan penilaian manajer, atasan langsung atau atasan tidak langsung,rekan kerja sesama anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.

2.4 Kerangka Konseptual