Model-Model Pelatihan Training Pelatihan

Jenis pelatihan dapat ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan,dan masing- masing memiliki tujuan tertentu. Tujuan pelatihan berdasarkan jenis pelatihan adalah sebagai berikut : a. Pelatihan induksi Bertujuan untuk membantu tenaga kerja baru untuk melaksanakan pekerjaannya,kepadanya diberikan informasi selengkapnya tentang seluk beluk organisasi bersangkutan. b. Pelatihan kerja Bertujuan untuk memberikan instruksi khusus dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas sesuai dengan jawatan dan jenis pekerjaanya. c. Pelatihan Pengawas Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenai pemeriksaan,pengawasan,dan pelatihan tenaga lainnya. d. Pelatihan manajemen Bertujuan untuk memberikan latian yang diperlukan dalam jabatan manajemen puncak Top Management e. Pengembangan Pemimpin Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memimpin bagi tenaga unsur pimpinan dalam suatu organisasilembaga.

2.2.3 Model-Model Pelatihan

Menurut Hamalik 2007:20 Model pelatihan adalah suatu bentuk pelaksanaan pelatihan yang di dalamnya terdapat program pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Berdasarkan kategori dan jenis pelatihan dapat ditentukan suatu model pelatihan. Menurut Hamalik 2007:20 Terdapat 9 model pelatihan. Masing-masing model memiliki tujuan dan prosedur penyelenggaraan yang berbeda-beda. Secara keseluruhan penting dilaksanakan berdasarkan kebutuhan organisasilembaga. Model-model pelatihan tersebut adalah : 1. Public Vacational Training Rrefreshing Course Memberikan latihan kepada calon tenaga kerja. Pelatihan dikaitkan dengan kebutuhan organisasi,dan diselenggarakan di luar organisasiperusahaan. 2. Apprentice Training Untuk memenuhi kebutuhan arus pegawai baru yang tetap dan serba bisa. Prosedur latihan dalam kelas. Praktik kerja lapangan berlangsung dalam jangka waktu lama,dengan pengawasan terus menerus. 3. Vestibule Training Off the job Training Latihan diselenggarakan dalam suatu ruangan khusus yang berada di luar tempat kerja biasa,yang meniru kondisi-kondisi kerja sesungguhnya. Tujuannya yaitu untuk melatih tenaga kerja secara tepat,misalnya karena perluasan pekerjaan. Materi latihan dititikberatkan pada metode kerja teknik produksi dan kebiasaan kerja. 4. On the job training latihan sambil kerja Untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan tersebut,dan sebagai alat untuk kenaikan jabatan. Kegiatannya terdiri dari membaca materi,praktek rotasi,kursus khusus,,penugasan,dan lain-lain. 5. Pre employment Training Pelatihan sebelum penempatan Mempersiapkan tenaga kerja sebelum ditempatkanditugaskan pada suatu organisasi untuk memberikan latar belakang intelektual,mengembangkan seni berfikir dan menggunakan akal. Materi lebih luas dan bersifat teoritik. Pelatihan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan di luar organisasi perusahaan. 6. Induction Training Latihan Penempatan Untuk melengkapi tenaga baru dengan keterangan-keterangan yang diperlukan agar memiliki pengetahuan,tentang praktek dan prosedur yang berlaku di lingkungan organisasilembaga tersebut,seperti: Kebijakan,peraturan,kesejahteaan sosial,dan hal-hal yang diharapkan oleh atasan dan rekan sekerja. 7. Supervisory Training Latihan Pengawas Mengembangkan keterampilan sebagai pengawas. Kepada peserta diberikan informasi tentang teori dan penerapan praktis mengenai teknik- teknik pengawasan serta latihan tenaga kerja lainnya. 8. Understudy Training Untuk menyiapkan tenaga kerja yang cakap dalam jenis pekerjaan tertentu dengan cara bekerja langsung dalam pekerjaan bersangkutan,memberikan pelayanan sebagai seorang asistenpembantu. 9. Sistem Kemagangan Internship Training Menyiapkan tenaga yang terdidik dan terlatih dengan cara menempatkan tenaga yang sedang disiapkan sebagai tenaga kerja pada suatu lembagaperusahaan selama jangka waktu tertentu dengan bimbingan tenaga ahli dari balai latihan dan staff para organisasiperusahaan tersebut. Model Pelatihan yang dipilih dan diselenggarakan ditentukan oleh fungsi pelatihan,kebijakan ketenagaan,permasalahan dalam organisasi,kategori ketenagaan,dana dan waktu yang tersedia Hamalik,2007:22.

2.2.4 Proses Training Pelatihan